Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter yang Terkandung Dalam Mitologi Jawa Tradisi Seret Gedhang di Desa Sumbersari Tumpang Pada Pembelajaran IPS SD

Ely Fike Laili Lestari -  Universitas Insan Budi Utomo, Indonesia
Prihma Sinta Utami* -  Universitas Insan Budi Utomo, Indonesia

DOI : 10.24269/dpp.v12i2.9659

Tradisi merupakan wujud pola perilaku dan aturan tidak tertulis yang ada dalam suatu masyarakat. Salah satu tradisi yang masih dijalankan hingga saat ini yaitu tradisi seret gedhang di Desa Sumbersari Tumpang, Kabupaten Malang.Tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1)Menggali nilai-nilai pendidikan karakter pada tradisi seret gedhang; 2)Menggali nilai mitologi Jawa dalam tradisi seret gedhang; 3)Mengintegrasikan nilai pendidikan karakter pada tradisi seret gedhang pada pembelajaran IPS SD. Penelitian ini dilakukan di Dusun Sumbersari, Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Tumpang, Kota Malang.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi lapangan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada 7 nilai pendidikan karakter dalam tradisi seret gedhang yaitu gotong royong, religius, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab 2) Nilai mitologi Jawa pada tradisi seret gedhang yaitu melalui alur neloni, mithoni, brokohan, dan seret gedhang; 3)Nilai pendidikan karakter pada mitologi Jawa seret gedahang dapat diintegrasikan pada pembelajaran IPS SD materi masyarakat dan budaya.

Keywords
Nilai, Pendidikan Karakter, Tradisi Jawa,Mitologi, Seret Gedhang
  1. Adea, A. J. N., Wati, E. K., & Wijaya, I. P. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Budaya Jawa Untuk Menstimulasi Kesantunan Bahasa Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Efektor, 8(2), 154–166.
  2. Al-Ayyuubi, M. S. (2020). WALIMATUL HAMLI DALAM BALUTAN TRADISI JAWA.
  3. Al Kahar, A. A. D. (2021). Pendidikan Karakter Multidimensi sebagai Aplikasi Konsep Merdeka Belajar dalam Menyambut Bonus Demografi. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 13(1), 67–89.
  4. Amanullah, M. A. (2020). Pengembangan media pembelajaran flipbook digital guna menunjang proses pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(1), 37–44.
  5. Amirudin, Y. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Mitoni di Malang. Vicratina: Jurnal Ilmiah Keagamaan, 3(1), 137–145.
  6. Arkadiantika, I., Ramansyah, W., Effindi, M. A., & Dellia, P. (2020). Pengembangan media pembelajaran virtual reality pada materi pengenalan termination dan splicing fiber optic. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(1), 29–36.
  7. Aryani, I. K., & Abubakar, W. (2019). Pembelajaran Abad 21: Kembali Berguru Pada ‘Filosofi Kentongan’ Sebagai Pelestarian Budaya Banyumas. Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 11(1), 43. https://doi.org/10.30595/dinamika.v11i1.5986
  8. Bekiryazıcı, M. (2015). Teaching Mixed-Level Classes with a Vygotskian Perspective. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 913–917. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.163
  9. Blessinzka, L. (2019). Pembiasaan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Jawa. BASIC EDUCATION, 8(5), 487–498.
  10. Budiarto, G. (2020). Indonesia dalam pusaran globalisasi dan pengaruhnya terhadap krisis moral dan karakter. Jurnal Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo, 13(1), 50–56.
  11. Eun, B. (2019). The zone of proximal development as an overarching concept: A framework for synthesizing Vygotsky’s theories. Educational Philosophy and Theory, 51(1), 18–30. https://doi.org/10.1080/00131857.2017.1421941
  12. Ghofur, A. (2022). Dimensi Pendidikan Agama Islam Dalam Tradisi Praktik Brokohan Dan Sepasaran. Indonesian Proceedings and Annual Conference of Islamic Education (IPACIE), 1, 135–150.
  13. Harsono, J., Santoso, S., & Hilman, Y. A. (2020). MITOLOGI SENI REOG PONOROGO VS KAMPANYE PERLINDUNGAN SATWA ANIMAL WALFARE MELALUI PRAKTIK REKAYASA SOSIAL. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 4(2), 121–135.
  14. Hidayah, Y., Feriandi, Y. A., & Saputro, E. A. V. (2019). Transformasi kearifan lokal jawa dalam pendidikan karakter sekolah dasar. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 50–61.
  15. Hidayati, N. A., Waluyo, H. J., Winarni, R., & Suyitno. (2020). Exploring the implementation of local wisdom-based character education among indonesian higher education students. International Journal of Instruction, 13(2), 179–198. https://doi.org/10.29333/iji.2020.13213a
  16. Humairoh, S., & Mufti, W. Z. (2021). Akulturasi Budaya Islam dan Jawa dalam Tradisi Mengubur Tembuni. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 19(2), 264–278.
  17. Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 2(1), 19–27.
  18. Irmawati, I. (2021). Mitologi Pola Tiga Pada Prosesi Tradisi Ngarot Desa Jambak Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Khulasah: Islamic Studies Journal, 3(1), 74–88.
  19. Jamaludin, M., Aini, N., & Millah, A. S. (2021). Mitologi dalam QS. Al-Kafirun Perspektif Semiotika Roland Barthes. JALSAH: The Journal of Al-Quran and as-Sunnah Studies, 1(1), 45–61.
  20. Kemendiknas. (2011). Desain Induk Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
  21. Kenyon, E., & Christoff, A. (2020). Global citizenship education through global children’s literature: An analysis of the NCSS Notable Trade Books. Journal of Social Studies Research, 44(4), 397–408. https://doi.org/10.1016/j.jssr.2020.05.001
  22. Kurniawati, L., Ganda, N., & Mulyadiprana, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Monopoli Pada Pelajaran IPS SD. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(4), 860–873.
  23. Laili, F. N., Fatkhurrozi, A., & Niâ, H. M. (2023). Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Kurikulum Pendidikan Dalam Membangun Nilai Karakteristik Peserta Didik. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 10(1), 417–432.
  24. Lovat, T., & Clement, N. (2016). Service learning as holistic values pedagogy. Journal of Experiential Education, 39(2), 115–129. https://doi.org/10.1177/1053825916628548
  25. Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and Local Wisdom : Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174–181.
  26. Nugraha, D. (2022). Pengembangan Media Digital Berbasis Motion Graphic pada Pendalaman Materi IPS Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3649–3656.
  27. Nurcahyawati, E., Syahid, S., & Anugrahputri, B. K. (2022). Transformasi Budaya Lokal Tradisi Ngarak Barong terhadap Akulturasi Budaya Modern pada Masyarakat Kampung Legok Bekasi. Journal of Academia Perspectives, 2(1), 69–79.
  28. Oktaviani, A. M. (2022). Pendidikan karakter melalui pembelajaran IPS SD. Holistika: Jurnal Ilmiah PGSD, 6(2), 101–107.
  29. Omrod, J. E. (2012). Human Learning sixth edition. In News.Ge. Pearson.
  30. Pasaribu, M. S., Manurung, R. L., Farasi, D. R. D. S., & Panjaitan, S. (2023). Eksplorasi Ragam Budaya dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka Guna Mempertebal Toleransi. Journal on Education, 5(4), 14804–14812.
  31. Pertiwi, N. D., & Sudrajat, A. (2022). Nilai Karakter Budaya Seni Reog Ponorogo pada Kegiatan Ektrakurikuler di Sekolah. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(1), 191–196.
  32. Pesurnay, A. J. (2018). Local Wisdom in a New Paradigm: Applying System Theory to the Study of Local Culture in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 175(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012037
  33. Putri, D. W. (2023). Studi Etnobotani Dalam Ritual Kelahiran Pada Tradisi Adat Jawa Di Desa Rejomulyo Sebagai Sumber Belajar Biologi. IAIN Metro.
  34. Putry, R. (2019). Nilai pendidikan karakter anak di sekolah perspektif Kemendiknas. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 4(1), 39–54.