Membina Karakter Leadership Anak Usia 7-9 Tahun Dengan Permainan Tradisional

Salsabila Oktavimadiana* -  Universitas Sanata Dharma, Indonesia, Indonesia
Gregorius Ari Nugrahanta -  Universitas Sanata Dharma, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/dpp.v10i1.6325

Sikap tidak percaya diri menjadi ketua, sulit bekerja sama dalam tim, kurang inisiatif, dan malu untuk mewakili kelompok mengindikasikan lemahnya karakter leadership anak. Maka diperlukan upaya untuk menumbuhkan karakter leadership anak. Riset ini bertujuan mengembangkan buku pedoman pendidikan karakter leadership berbasis permainan tradisional untuk anak usia 7-9 tahun. Riset ini menggunakan metode Research and Development (R & D) model ADDIE. Pihak yang terlibat dalam riset ini adalah sepuluh guru bersertifikasi pendidik pada tahap analisis kebutuhan, sepuluh expert judgement pada tahap validasi, dan delapan anak dengan rentang usia 7-9 tahun pada implementasi uji coba terbatas. Riset memperoleh hasil sebagai berikut. 1) Buku pedoman pendidikan karakter leadership berbasis permainan tradisional untuk anak usia 7-9 tahun dikembangkan dengan mengikuti langkah pengembangan model ADDIE yaitu analyze, design, develop, implement, and evaluate. 2) Kualitas buku pedoman “sangat baik” dan rekomendasi “tidak perlu revisi” dengan rerata final 3,79. 3) Penerapan buku pedoman pendidikan karakter berbasis permainan tradisional berpengaruh terhadap karakter leadership anak usia 7-9 tahun. Implementasi buku pedoman berpengaruh terhadap pembinaan karakter leadership anak berdasar uji signifikansi t(8) = 22,517; (p < 0,05) dengan rerata skor penilaian diri akhir (M = 0,8500, SE = 0,05627) lebih tinggi dari skor penilaian diri awal (M = 0,5167, SE = 0,04773). Perolehan besar pengaruh r=0,99 tergolong “efek besar” dan setara dengan 98,64%. Penerapan buku pedoman terbukti efektif menangani pembinaan karakter leadership melalui uji N-gain score adalah 94,96% dengan kategori “tinggi”.
Keywords
Buku Pedoman, Permainan Tradisional, Pendidikan Karakter, Karakter Leadership
  1. Adi, B. S., Sudaryanti, S., & Muthmainah, M. (2020). Implementasi permainan tradisional dalam pembelajaran anak usia dini sebagai pembentuk karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 33–39. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i1.31375
  2. Amania, M., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional sebagai upaya mengembangkan karakter adil pada anak usia 9-12 tahun. 8, 237–251.
  3. Anggraeni, A. (2019). Urgensi penerapan pendekatan kontruktivisme pada pembelajaran PKn SD untuk meningkatkan minat belajar siswa. Jurnal PPKn & Hukum, 14(2), 18–37. https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/download/7867/6753
  4. Anggraini, G., & Pujiastuti, H. (2020). Peranan permainan tradisional engklek dalam mengembangkan kemampuan matematika di sekolah dasar. JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 6(1), 87–101. https://doi.org/10.33222/jumlahku.v6i1.952
  5. Burhaein, E. (2017). Aktivitas permainan tradisional berbasis neurosainslearning sebagai pendidikan karakter bagi anak tunalaras. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 3(1), 55. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v3i1.580
  6. Cendana, H., & Suryana, D. (2021). Pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 771–778. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1516
  7. Fajarwati, Y. E., & Nugrahanta, G. A. (2021). Buku pedoman permainan tradisional untuk enumbuhkan karakter empati anak usia 9-12 tahun. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 4(3), 437. https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.41335
  8. Fauzan, F., & Al Millah, A. A. (2018). Hubungan antara metode outbound training dengan pembentukan karakter leadership siswa kelas V di SD sekolah alam bintaro. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 5(1), 53. https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2497
  9. Haryadi, T., & Aripin, A. (2015). Melatih kecerdasan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak sekolah dasar melalui perancangan game simulasi “Warungku.” ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(02), 122–133. https://doi.org/10.33633/andharupa.v1i02.963
  10. Haryanti, Y. D. (2020). Internalisasi nilai kerjasama dalam model project based learning. Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.37729/jpd
  11. Hidayati, N. (2021). Peran kepramukaan sebagai media pembentukan karakter leadership siswa sekolah dasar. 1(1), 11–20.
  12. Husain, R. I., & Walangadi, H. (2020). Permainan tradisional gorontalo dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1352–1358. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.839
  13. Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori jean piaget. Intelektualita, 3(1), 242904.
  14. Kurniawan, M. R. (2018). Permainan tradisional yogyakarta sebagai sumber belajar alternatif berbasis kearifan lokal bagi pembelajaran di sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 8(2), 98. https://doi.org/10.25273/pe.v8i2.2697
  15. Labudasari, E. (2018). Membangun karakter siswa sekolah dasar melalui gerakan literasi sekolah. Nasional Pendidikan Dasar, 25–32. https://repository.stkipgetsempena.ac.id/handle/676
  16. Latifah, U., & Sagala, A. C. D. (2015). Upaya meningkatkan interaksi sosial melalui permainan tradisional jamuran pada anak kelompok B Tk kuncup sari semarang tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian PAUDIA, 112–132.
  17. Lorena, H., Drupadi, R., & Syafrudin, U. (2021). Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 86–100.
  18. Madya, Widyaiswara, A. M. R. (2017). Model dan strategi pembelajaran diklat (kajian alternatif yang efektif). Andragogi Jurnal Diklat Teknis, V(1), 100–111.
  19. Murdaningrum, N., & Nugrahanta, G. A. (2021). Peranan permainan tradisional dalam meningkatkan kontrol diri anak usia 6-8 tahun. JGPD: Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 1(1), 6–8. https://repository.usd.ac.id/41378/1/7593_05%2BPeranan%2Bpermainan%2Btradisional%2Bdalam%2Bmeningkatkan%2Bkontrol%2Bdiri%2Banak%2Busia%2B6-8%2Btahun%2B%28Murdaningrum%2Bdan%2BNugrahanta%29.pdf
  20. Nugrahanta, G. A., Pamardi, E. H., Suparmo, P. M., Relita, H., Sekarningrum, V., Swandewi, N. K., & Tyas, F. (2022). Pengaruh program literasi berbasis pendekatan montessori terhadap karakter integritas siswa kelas 1 sekolah dasar. 8(2), 169–180.
  21. Nugraheni, B. R., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional guna menumbuhkan karakter toleran anak usia 6-8 tahun. Taman Cendekia, 05(01), 593–607.
  22. Nurhidayah, R., & Irwandi, D. (2015). Pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Edusains, 7(1), 36–47. https://doi.org/10.15408/es.v7i1.1397
  23. Nurnaningsih. (2018). Permainan tradisional anak sebagai sarana meningkatkan kemampuan berbahasa anak. 305–310.
  24. Payuyasa, I. N., & Primayana, K. H. (2020). Meningkatkan mutu pendidikan karakter melalui film “sokola rimba.” Jurnal Penjaminan Mutu, 6(2), 189–200.
  25. Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2015). Character strengths and virtues. In American Journal of Psychiatry (Vol. 162, Issue 4). https://doi.org/10.1176/appi.ajp.162.4.820-a
  26. Pratiwi, A. R. W., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Development of traditional game module to strengthen the conscience of children 6-8 years old. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 4(1), 9–20.
  27. Putry Agung, Y. D. A. (2018). Pengembangan model pendidikan karakter peduli sosial melalui metode bermain peran di TK tunas mekar indonesia bandar lampung. Jurnal Caksana-Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 139–158. http://trilogi.ac.id/journal/ks/index.php/PAUD/article/view/195/157
  28. Rahma, A., & Setiadi, B. N. (2016). Gambaran pendidikan leadership melalui metode “ among ” di perguruan tamansiswa. Jurnal Psiko-Edukasi, 14, 101–112.
  29. Ramadhani, P. R., & Fauziah, P. Y. (2020). Hubungan sebaya dan permainan tradisional pada keterampilan sosial dan emosional anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 1011. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.502
  30. Ridha, D. A. N. (2013). Pandangan dunia dalam novel noruwei no mori karya murakami haruki: analisis strukturalisme genetik lucien goldmann. Izumi: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya Jepang, 1(1), 2013–2015.
  31. Rut, N., Gaol, R. L., Abi, A. R., & Silaban, P. J. (2020). Pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan sosial anak kelas IV SD 091526. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 449–455.
  32. Sahadi, Taufiq, O. H., & Wardani, A. K. (2020). Karakter leadership ideal dalam organisasi. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(3), 513–524.
  33. Sanggita, D. T., & Nugrahanta, G. A. (2021). Peran permainan tradisional guna menguatkan karakter kebaikan hati pada Anak. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 79–93. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1707
  34. Saputra, S. Y. (2017). Permainan tradisional vs permainan modern dalam penanaman nilai karakter di sekolah dasar. Elementary School Education Journal), 1(1), 1–7. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/pgsd/article/view/873
  35. Sekarningrum, H. R. V., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional untuk karakter kontrol diri anak usia 6-8 tahun. Elementary School: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-SD-An, 8(2), 207–218. https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i2.1158
  36. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan.
  37. Sukirman. (2021). Karya sastra media pendidikan karakter bagi peserta didik. Konsepsi, 10(1), 17–27. https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/4
  38. Suwahyu, I. (2018). Pendidikan karakter dalam konsep pemikiran pendidikan ki hajar dewantara. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23(2), 192–204. https://doi.org/10.24090/insania.v23i2.2290
  39. Tri Yuni Hendrowati. (2015). Pembentukan pengetahuan lingkaran melalui pembelajaran asimilasi dan akomodasi teori konstruktivisme Piaget. Jurnal E-DuMath, 1(1), 1–16. https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/edumath/article/view/78
  40. Wahyuni, I. W., Muazimah, A., & Misda. (2020). Pengembangan motorik kasar anak melalui permainan tradisional. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 8(1), 61–68.
  41. Widyana, T. C., & Nugrahanta, G. A. (2021). Peran permainan tradisional terhadap karakter empati anak usia 6-8 tahun. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683–1688.
  42. Yudiaatmaja, F. (2013). Issn 1412 – 8683 29. Procedia - Social and Behavioral Sciences, IV(2), 29–38. http://dx.doi.org/10.1016/j.intman.2016.11.002%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.tele.2017.10.007%0Ahttp://ilp.ut.ac.id/index.php/JOM/article/view/432%0Ahttp://dx.doi.org/10.3926/jiem.1530%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.bushor.2017.11.007%0Ahttps://doi.org/10.10
  43. Yusuf, B. B. (2017). Konsep dan indikator pembelajaran efektif. In Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan (Vol. 1, Issue 2, pp. 13–20).

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-12-14
Published: 2022-12-21
Section: Artikel
Article Statistics: