Pengembangan Instrumen Tes Literasi Peserta Didik Pada Materi Teks Anekdot

Ayyu Subhi Farahiba* -  Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

DOI : 10.24269/dpp.v10i2.4554

Abstrak

Instrumen penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan mengukur kemampuan menemukan informasi dan kemampuan bernalar melalui teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen literasi membaca untuk materi teks anekdot. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) penerapan (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Instrumen tes literasi membaca diujicobakan kepada siswa kelas X SMA Ma’arif Pamekasan sebanyak 15 orang. Validitas instrumen yang dilakukan adalah validitas item butir soal, yaitu membandingkan nilai r pada tiap butir soal dengan r product moment. Realibilitas yang dilakukan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan instrumen tes literasi membaca yang dikembangkan sudah valid dan reliabel sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengetahui kemampuan literasi siswa, khususnya pada materi teks anekdot. Pengembangan instrumen literasi ini berdasarkan pada instrumen PISA yang terdiri atas tiga aspek, yaitu menemukan infomasi (retrieve and access), interpretasi dan integrasi (interpret and integrate), dan evaluasi dan refleksi (reflect and evaluate).

 

Abstract

The assessment instrument in Indonesian subjects aims to measure the ability to find information and reasoning skills through texts. This study aims to develop a reading literacy instrument for anecdotal text material. This research is a development research using the ADDIE development model which consists of: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. (evaluation). The reading literacy test instrument was tested on 15 students of class X SMA Ma'arif Pamekasan. The validity of the instrument that is carried out is the validity of the item items, namely comparing the value of r in each item with the r product moment. The reliability is carried out using the Cronbach Alpha formula. The results of this study, namely the reading literacy test instrument developed was valid and reliable so that it could be used by teachers to determine students' literacy skills, especially in anecdotal text material. The development of this literacy instrument is based on the PISA instrument concerning cognitive processes in reading literacy which consists of three aspects, namely retrieve and access, interpret and integrate, and reflect and evaluate).
Keywords
instrumen tes, literasi, teks anekdot.
  1. Andikayana. D.M., Dkk. 2021. Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca Level 2 Untuk Siswa Kelas 4 SD. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 11 (2), 81-92.
  2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemdikbud.
  3. Brenner, M.E., Mayer, R.E., Moseley, B., Brar, T., Duran, R., Smith Reed, B., et al, 1997. Learning by understanding: The role of multiple representations in learning algebra, American Educational Research Journal, 34, 663-689.
  4. Chaer. Abdul. 2011. Cekaka Cekiki. Jakarta : Rineka Cipta.
  5. Harsiati, Titik, dan Priyatni, Endah Tri. 2017. Karakteristik Literasi Membaca pada Programme for International Student Asessment (PISSA). Bibliotika: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi. http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika
  6. Ibrahim, Gufran A. 2018. PISA dan Daya Baca Bangsa. (Online), (https://nasional.kompas. com/read/2017/04/30/11135891/pisa.dan.daya.baca. bangsa), diakses 28 September 2021.
  7. Iriantara, Y. 2017. Media Literasi dan Pendidikan Karakter. Nusantara Education Review, 5(1), 12.
  8. Irianto, P. O., & Febrianti, L.Y. 2017. Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi Generasi Muda dalam Menghadapi Mea. The 1st Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula, 640-647.
  9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Materi Pendukung Literasi Baca Tulis. Jakarta: Kemendikbud.
  10. Kemendikbud. 2016. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
  11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbud.
  12. Kemendikbud. 2020. AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran. Jakarta: Kemdikbud.
  13. Kern, R. 2000. Literacy and Language Teaching. Oxford University.
  14. Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.
  15. Kosasih. 2021. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
  16. Prasetyani, Etika, dkk. 2016. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Trigonometri Berbasis Masalah di SMA Negeri 18 Palembang. Jurnal Gantang Pendidikan Matematika FKIP, 1, 31-40.
  17. Pratiwiningtyas, B.N., dkk. 2017. Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif untuk Mengukur Literasi Membaca Bahasa Indonesia Berbasis Model PIRLS pada Siswa IV SD. Journal of Educationaal Research and Evaluation, 6 (2). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere
  18. Sari, E. S., & Pujiono, S. 2017. Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa FBS UNY. Jurnal LITERA, 16, 105-113.
  19. Setiawan, dkk. 2014. Soal Matematika dalam PISA Kaitannya dengan Literasi Matermatika dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Matematika, 244-251.
  20. Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
  21. Unesco. 2003. The Prague Declaration “Towards An Information Literate Society”. Cheko: Prague. http://www.unesco.org/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/CI/CI/pdf/PragueDeclaration.pdf. Diakses pada 26 November 2021.
  22. Widiyani, A. 2021. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Software Liveworksheet pada Materi PPKn. Jurnal DWIJA Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik. 5 (1).
  23. Widodo, T. & K. Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa. Cakrawala Pendidikan, 1, 161-171.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2021-12-22
Published: 2022-07-09
Section: Artikel
Article Statistics: