KAJIAN KOMPETENSI SDM GURU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN PONOROGO
DOI:
https://doi.org/10.24269/dpp.v2i2.136Abstract
Program sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan kesejahteraan guru republik Indonesia yang digulirkan pemerintah beberapa tahun yang lalu dan tahun 2014 diharapkan telah selesai dilaksanakan secara nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun apakah hal itu benar-benar berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di Ponorogo, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang kompetensi SDM guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ponorogo. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi SDM guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ponorogo.
Lokasi penelitian di Kabupaten Ponorogo dengan obyek utamana adalah guru-guru tersertifikasi dampaknya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, pengawas, stakeholders, wali murid, guru, dan tokoh yang dianggap mengerti tentang masalah ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema. Keabsahan data dilakukan melalui model triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata kompetensi (personal, pedagogik, profesional, sosial) guru tersertifikasi dapat dikategorikan baik untuk sekolah unggulan. Sedangkan sekolah non unggulan kategorinya cukup. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor SDM guru, manajemen dukungan sekolah, ketersediaan sarana-prasarana pembelajaran di sekolah; Sertifikasi guru tidak secara otomatis dan instan dapat meningkatkan mutu lulusan. Akan tetapi melalui proses pembelajaran yang baik diyakini akan dapat meningkatkan mutu lulusan.
Upaya pemerintah terkait peningkatan kompetensi guru tersertifikasi belum terencana dengan baik, karena yang ada baru dalam bentuk pengenadalian kewajiban administrasi guru. Monitoring atas guru tersertifikasi belum berjalan efektif dan optimal. Dukungan sekolah & stakeholder terhadap optimalisasi guru tersertifikasi secara umum belum maksimal. Motivasi guru tersertifikasi bentuknya bersifat eksternal dan belum menjadi kesadaran pribadi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors who publish their manuscripts in this journal agree to the following terms:
- The copyright on each article belongs to the author.
- The author acknowledges that Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran has the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) license.
- Authors may submit articles separately, arranging for the non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., sent to the author's institutional repository, publication into books, etc.), acknowledging that the manuscript was first published in the Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran.
Â
License
Use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently published under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
Â
This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivatives of this material for any purpose, including commercial purposes, as long as they give credit to the author for the original work.