THE MEASURING INDICATOR OF CHILD-FRIENDLY TEACHER IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION INSTITUTION

Prima Suci Rohmadheny* -  PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Wahyu Nanda Eka Saputra -  PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Raudia Utami -  PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Dwi Isnawati -  PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
This paper discussess the procedure and result of the formulation of the child-friendly teacher's skill in the Early Childhood Education Institution (PAUD). The formulation of the indicators was performed through the following steps: conducting conceptual study towards the child-friendly teachers’ skill in PAUD, constructing the operational definition from the child-friendly teachers’ skill, establishing operational definition, the operational definition was used to construct a blueprint containing indicators of child-friendly teachers in PAUD. The result of the present study is in the form of three indicators of child-friendly teacher. These indicators are teacher’s skill in planning, implementin, evaluating and reporting the result of the implementaion of non discriminative education stimulus, health, nutrition, care, and protection program for children in PAUD.
Keywords
Child friendly, early childhood education, indicator, integrative holistic, teacher skill
  1. Adamson, P., (2013). Child Well-being in Rich Countries: A comparative overview (No. inreca683), Papers. Innocenti Report Card.
  2. Ajisuksmo, C.R., (2010). Gambaran Pendidikan Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus. Hubs-Asia 9.
  3. Deputi Tumbuh Kembang Anak, (2015). Panduan Sekolah Ramah Anak.
  4. Direktorat Pembinaan PAUD, 2015. NSPK: Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD.
  5. Farida, E., (2015). Penyelenggaraan Program PAUD Holistik Integratif Melalui Kemitraan dalam Memingkatkan Aspek Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (PhD Thesis). Universitas Pendidikan Indonesia.
  6. Gill, T., (2008). Space-oriented children’s policy: Creating child-friendly communities to improve children’s well-being. Children & Society 22, 136–142.
  7. Handayani, A., Munawar, M., (2011). Peningkatan Kualitas Pos PAUD Melalui Pengembangan Program Holistik Integratif (Penelitian Tindakan Pada Pos PAUD Se-Kalurahan Penggaron Kidul). PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini 1.
  8. Holis, A., (2017). Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan UNIGA 10, 23–37.
  9. Indonesia, R., (2005). Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sekretariat Negara. Jakarta.
  10. Indonesia, R., (2002). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Republik Indonesia.
  11. Kurniawan, M.I., (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan 4, 41–49.
  12. Latifah, M., Hernawati, N., (2009). Dampak pendidikan holistik pada pembentukan karakter dan kecerdasan majemuk anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 2, 32–40.
  13. Løhre, A., Lydersen, S., Vatten, L.J., (2010). School wellbeing among children in grades 1 - 10. BMC Public Health 10, 526. https://doi.org/10.1186/1471-2458-10-526
  14. Mallory, B.L., New, R.S., (1994). Diversity & Developmentally Appropriate Practices: Challenges for Early Childhood Education. ERIC.
  15. Musjtari, O.N., SH, M., (2006). Memberikan Hak Memilih Agama Sebagai Upaya Perlindungan Anak. Jurnal 61.
  16. Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, (2016). AKP/AKM PAUD, SD, SMP, SM (Termasuk Madrasah Sederajat) Tahun 2015/2016.
  17. Rahayu, P.D., (2016). Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Pada Program Full Day di PAUD Terpadu Bakti Baitussalam dan PAUD Tunas Bangsa di Yogyakarta. (PhD Thesis). UNY.
  18. Rahayu, S., (2016). Stimulasi Sensorimotor Sebagai Layanan Holistik Integratif Unggulan di PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong Kabupaten Sragen (PhD Thesis). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  19. Republik Indonesia, 2015. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015.
  20. Republik Indonesia, 2014a. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar PAUD Nasional.
  21. Republik Indonesia, 2014b. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2015 tentang Kurikulum 2013 PAUD.
  22. Republik Indonesia, 2014c. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD Lampiran III.
  23. Rohmadheny, P.S., Saputra, W.N.E., (2018). Integrative-Holistic: A Manifestation Of CFS (Child-Friendly Sschool) Implementation In Early Childhood Education Institution [WWW Document]. Proceeding of International Conference On Child-Friendly Education, Muhammadiyah Surakarta University. URL http://eprints.uad.ac.id/9957/ (accessed 4.5.18).
  24. Septiyan Dwi Cahyono, R., Rubiyanto, H.R., (2017). Peran Guru Dalam Penerapan Sekolah Ramah Anak Di Sd Muhammadiyah 16 Surakarta (PhD Thesis). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  25. Suyanto, B., Hariadi, S.S., (2002). Krisis dan Child Abuse, Kajian Sosiologis tentang kasus Pelanggaran Hak Anak dan Anak-Anak yang membutuhkan Perlindungan Khusus (Child in Need of Special Protection). Surabaya: Airlangga University Press.
  26. Widodo, H., (2017). Pendidikan Karakter Holistik Integratif di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak 3, 135–150.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2018-06-03
Published: 2019-03-17
Section: Artikel
Article Statistics: