Penggunaan Media Line Webtoon Dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Fantasi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwasari

Tiara Ika Anggita Dewi* -  Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
Slamet Triyadi -  Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
Hendra Setiawan -  Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

DOI : 10.24269/dpp.v10i1.4550

Penelitian ini berlandaskan pada keterampilan rendahnya menulis teks cerita fantasi pada peserta didik. Peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan berimajinasi dalam menulis teks cerita fantasi. Berdasarkan hal tersebut upaya yang diberikan yaitu pembelajaran menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan media line webtoon. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan media line webtoon dalam pembelajaran menulis teks cerita fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Purwasari. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Purwasari. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposive, dengan memilih dua kelas, yaitu kelas VII E (kelas eksperimen) dan VII A (kelas kontrol). Berdasarkan hasil dapat diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks cerita fantasi meningkat. Nilai rata-rata kelas eksperimen pada saat pretest sebesar 62,79. Setelah diberikan media line webtoon nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 82,42. Selain itu, hasil uji t dengan taraf signifikasi = 0,05 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,009. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks cerita fantasi peserta didik dengan menggunakan media line webtoon pada kelas eksperimen dengan peserta didik pada kelas kontrol. Setelah diberikan media line webtoon nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 82,42. Selain itu, hasil uji t dengan taraf signifikasi = 0,05 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,009. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks cerita fantasi peserta didik dengan menggunakan media line webtoon pada kelas eksperimen dengan peserta didik pada kelas kontrol. Setelah diberikan media line webtoon nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 82,42. Selain itu, hasil uji t dengan taraf signifikasi = 0,05 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,009. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks cerita fantasi peserta didik dengan menggunakan media line webtoon pada kelas eksperimen dengan peserta didik pada kelas kontrol.
Keywords
Writing, Fantasy Story, Line Webtoon Media.
  1. Alfiah, Suci Nurlita. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Fantasi Kelas VII SMP Risalatul Ummah Cisolok Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
  2. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Dimyati dan Mudjiono.(2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Harmoko, Dian Bagus. (2017). Pengembangan Mobile Webtoon pada Mata Kuliah Pemrograman Game di Universitas Negeri Surabaya. Jurnal IT-EDU. 02 (01), 102-109.
  5. Kemendikbud. (2017). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
  6. Nuratikah. (2018). Pengaruh Penggunaan Webtoon Terhadap Keterampilan Menulis Pantun. Pena Literasi. 1(2), 138-146.
  7. Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  8. Oktarina, Silpani. (2019). Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Line Webtoon pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus. 3 (1), 100-107.
  9. Putri, Destya Maya. (2018). Pengaruh Media Sosial Line Webtoon Terhadap Minat Membaca Komik pada Mahasiswa Universitas Riau. JOM FISIP. 5 (1), 1-15.
  10. Rismasellia, Eggy. (2018). Model Discovery Learning dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Cerita Fantasi dan Hubungannya dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Jatisari Kota Karawang. Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 1 (2), 190-198.
  11. Rosidi, Imron. (2009). Menulis... Siapa Takut?. Yogyakarta: Kanisius
  12. Sa’ud, Udin Syaefudin. (2017). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  13. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (2015). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
  14. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  15. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
  16. Utami, Hapsari Sekar. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Bermedia Audio Visual dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Fantasi. Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia.
  17. Zahrina, Laily Nur. (2018). Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi melalui Strategi Joyfull Learning untuk Siswa Kelas VII B SMP Negeri 7 Semarang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 7 (2), 64-71.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2021-12-22
Published: 2022-01-31
Section: Artikel
Article Statistics: