THE ROLE OF “CAS CIS CUS†FAIRYTALE IN ANTI CORRUPTION EDUCATION AT AL ISLAM KINDERGARTEN 5 SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.24269/jin.v3i1.860Abstrak
Corruption is a big problem that exists in this country. One of preventing thing that is done through Anti-corruption education since early childhood. The title of this research is the role of “CAS CIS CUS†Fairytale in Anti-Corruption education at AL ISLAM Kindergarten 5 Surakarta. The study case of qualitative method research with subjects 2 teachers and 31 students and their parents. The collection of data through observation, interview, and documentation. The validity of data by testing the degree of trust, diversion, dependent and certainty. Data analysis with interactive model that consists of data reduction, data presentation, and conclusion. The result of discussion includes the implementation of Anti corruption education with CAS CIS CUS fairytale divides into three phases of fairytale; They areâ€CAS (Cipta Aksi Super), “CIS (Cipta Inspirasi Super), and“CUS†(Cipta Usulan Super). An anti-Corruption value includes honesty, hard work, discipline and responsibility. The supporting factor is giving fairytale program and enhancement of teacher’s competence, meanwhile the problem comes from parents.
Referensi
Agus Wibowo. 2013. Pendidikan Antikorupsi Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Basyirudin Usman. 2002. Metodologi pembelajaran Agama Islam. Jakarta; Ciputat Press.
Dharma, Budi. 2004. Korupsi dan Budaya. dalam Kompas, 25/10/2003
Jackman, H. L. 2001. Early education curriculum: a child’s connection to the world. Delmar: Thomson Learning.
Lickona, T. 1991. Educating for character, how our school can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
Milles & Huberman. 1994. Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Modern Didactic Center. 2006. Anti Corruption Education At School. Garnelish Publishing : Vilnius. Lithuania
Mulyasa. 2013. Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi aksara.
Nasyir, M. 2014. CAS CIS CUS siapapun bisa mendongeng. Surakarta: Solopos grafika
Nasution. 1992. Metode Research, Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003. Jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 tahun 2013. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Republik Indonesia.2013. Panduan penyelenggaraan pendidikan anti korupsi di Madarasah. Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia.
Sidik Nuryanto, dan Rita Eka Izzaty. 2016. Peranan Dongeng Dalam Pendidikan Karakter Pada Taman Kanak-Kanak Lazuardi Kamila Di Surakarta. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Volume 3– Nomor 1. Hal. 75 – 84
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta Tanpa Batasan
Jurnal ini memungkinkan penulis (penulis tunggal atau tim penulis) untuk mempertahankan hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan. Naskah yang dikirimkan dianggap tidak mengandung materi hak milik yang tidak dilindungi oleh paten atau permohonan paten; tanggung jawab atas konten teknis dan perlindungan materi hak milik sepenuhnya berada pada penulis (penulis tunggal atau tim penulis) dan organisasi mereka, dan bukan tanggung jawab Jurnal INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) atau staf redaksinya. Penulis utama (penulis pertama/penulis korespondensi) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel telah dilihat dan disetujui oleh semua penulis lainnya. Penulis bertanggung jawab untuk memperoleh semua izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengiriman. Apa hak-hak saya sebagai penulis?
|

JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.