REVITALISASI KONSEP ALUN – ALUN SEBAGAI RUANG PUBLIK: ( Studi pada pemanfaatan alun – alun Ponorogo)
DOI:
https://doi.org/10.24269/ars.v3i1.9Abstract
Fungsi Alun – alun sebagai ruang publik bagi masyarakat di sekitar kabupaten Ponorogo, seharusnya bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, akan tetapi adanya fenomena pergeseran konsep alun – alun yang berubah dan mulai mengarah sebagai sarana untuk mengumpulkan provite karena dirubah menjadi pusat perekonomian, menjadikan secara perlahan – lahan, masyarakat mulai kehilangan ruang ekspresi, gerak, dan juga aktualisasi diri, perlu diingat bahwa sebagai makhluk sosial manusia juga membutuhkan saluran – saluran yang terbuka, bebas untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat ataupun komunitas lainnya, ditengah sombongnya pembangunan yang tidak lagi memihak mereka, pemahaman mansyarakat yang mulai kendur dan bergeser terkait konsep pemanfaatan ruang publik, seharusnya menjadi perhatian bersama untuk di revitalisasi supaya semangat untuk berekspres, dan berkreasi bisa kembali muncul sehingga masyarakatdapat mengembangkan potensi dan juga mengatasi permasalahannya secara mandiri dengan proses – proses yang lebih manusiawi dan bermartabat.
References
----------------. (2003). Public places – urban spaces, the dimension of urban design. USA: Architectural press.
Adnan Navis Zubaidi. (2011). Ruang Publik dalam media baru (www.kaskus.us). Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 1, No.2, Oktober 2011. ISSN:2088-981X. . Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Carmona, et al. (2008). Public space: the management dimension. New York, USA: Routledge, Taylor & Francis group.
Hakim, Rustam. (1987). Unsur perencanaan dalam arsitektur Lenskap. Jakarta: Bina Aksara.
Jurnal Pure (Planing For Urban, Region and Environment, Volume 2 no.1Januari 2013.Jurusan perencanaan wilayah dan tata kota fakultas teknik Universitas Brawijaya Malang.
Prihastoto, (2003). Kajian Kualitas ruang publik pada alun – alun kota Purworejo. Tesis dipublikasikan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Rapoport, A. (2001), Theory, Culture, and Housing, Journal of Housing Theory and Society, 17:4, pp. 145-165.
Rony Gunawan Surnaryo dkk. Posisi ruang publik dalam transformasi konsepsi Urbanitas Kota di Indonesia. Diakses dari ronygunawan@petra.ac.id 28 September 2015.
Sari, Astri Anindya. (2013). Transformasi Spasial - Teritorial Kawasan Alun-Alun Malang: Sebuah Produk Budaya Akibat Perkembangan Jaman. e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA
(eJETU). ISSN: 2301-850X. Vol. I, Issue 1, Juli 2013 pp. 13-21. Surabaya: Fakultas Teknik, Program studi Arsitektur, Universitas Widya Kartika.
Sigit Dwinanato A. (2003). Peningkatan Kulaitas lingkungan fisik alun – alun Kota Yogyakarta sebagai ruang publik Kota. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 14 No.3 / Desember 2003 hal 119 – 134.
Siti Rukhayah & Sugiono Sutomo. Referensi Soekarno dalam memaknai sejarah dan konsep alun – alun di Indonesia. Historia (Jurnal of Historical Studies, VIII. 2. Desember 2007). Semarang: Universitas Diponegoro.
Wiryomartono. A. Bagoes P. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia, Kajian mengenai konsep dan struktur dan elemen fisi kota sejak peradaban hindu – budha Islam Hingga sekarang. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1995.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors Who Publish whit this journal agree to the following term :
Copyright on any article is retained by the Journal
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this;
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal;
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work;
- Every accepted manuscript should be accompanied by Copyright Transfer Agreement (CTA), prior to the article publication. CTA can be downloaded here;
=====================================================================================================
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik jurnal.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal ARISTO berhak sebagai mempublikasikan pertama kali dengan bekerja secara bersamaan dibawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagi pekerjaan dengan pengakuan dari pengarang dan publikasi pertama dalam jurnal ARISTO;
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertamakali pada Jurnal ARISTO;
- Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirimkan pekerjaan mereka secara daring (misal melalui respositories atau website instansi penulis) sebelum atau selama proses pengiriman pada Jurnal ARISTO berlangsung, ini dapat menjadikan pertukaran informasi yang sangat produktif, dan serta menjadikan kutipan yang banyak dari publikasi;
- Setiap naskah yang diterima wajib menyertakan Perjanjian Pemindahan Hakcipta (Copyright Transfer Agreement/CTA), sebelum artikel diterbitkan. CTA dapat diunduh di sini
