SURVIVALITAS PEDAGANG WARUNG KOPI LESEHANJALAN BARU DI KOTA PONOROGO

Slamet Santoso* -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v3i1.13

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan secara rinci tentang survivalitas para pedagang warung kopi lesehan jalan baru di Kota Ponorogo. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Singodimedjo atau sering disebut dengan jalan baru. Penggalian data dan informasi menggunakan teknik wawancara secara langsung yang dipandu dengan kuesioner dan metode penentukan responden menggunakan metode random sampling. Penelitian ini lebih bersifat eksploratif sehingga dalam melakukan analisis data menggunakan metode Analisis Deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: a) Pedagang warung kopi lesehan jalan baru di Kota Ponorogo merupakan salah satu jenis usaha yang termasuk dalam golongan sektor informal pedagang kaki lima yang mempunyai ciri dan karakteristik tertentu dan juga digolongkan sebagai bentuk wirausaha; b) Pedagang warung kopi lesehan jalan baru saling membangun kepercayaan dan saling bantu diantara mereka, dan hal ini dapat menjadi pondasi untuk berjalannya modal sosial diantara mereka; c) Usaha warung kopi lesehan jalan baru telah ditekuni sampai bertahun-tahun dan menunjukkan bahwa usaha tersebut masih mampu bertahan dan telah mampu menghidupi keluarga mereka. Secara umum, hasil usaha digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, memperbaiki rumah, dan untuk biaya pendidikan anak. Selain itu, juga mereka gunakan untuk membeli barang konsumtif lainnya, misalnya televisi, hand phone, baju atau pakaian, dan kendaraan sepeda motor; dan d) Fenomena semangat pedagang warung kopi lesehan jalan baru di Kota Ponorogo dalam berusaha dan sekaligus mengembangkan usahanya tersebut sesuai dengan teori The Need for Achievement yang dikembangkan oleh David Mc Clelland.

Keywords
Survivalitas, Warung Kopi Lesehan, Pedagang Kaki Lima
  1. ___________, 1997, Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan Manajemen, Cetakan Kedua, Buku II
  2. P-Z, Penerbit Delta Pamungkas, Jakarta.
  3. Arif Budiman, 1996, Teori Pembangunan Di Negara Dunia Ketiga, Penerbit Gramedia,
  4. Jakarta.
  5. Bobi B. Setiawan, 2004, Ruang Publik dan Modal Sosial: Privatisasi Ruang di Kampung, Universitas Gadjah Mada, dalam Info URDI Volume 17, Yogyakarta.
  6. Burhan Bungin, 2005, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Penerbit Prenada Media, Jakarta. Hidayat, 1983, Definisi, Kreteria dan Evolusi Konsep Sektor Informal : Sumbangan
  7. Pemikiran untuk Repelita IV , ANALISA, Tahun XII, Nomor 7, Fakultas Ekonomi, Universitas Pedjajaran, Bandung.
  8. Kartini Kartono, dkk., 1980, Pedagang Kaki Lima sebagai Realita Urbanisasi dalam Rangka Menuju Bandung Kota Indah, FISIP Universitas Katolik Parahiyangan, Bandung.
  9. Mulyanto, 2007, Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Manajerial Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Menetap (Suatu Survai pada Pusat Perdagangan dan Wisata Di Kota Surakarta), dalam Jurnal BENEFIT, Volume 11, Nomor 1, Juni 2007, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
  10. Soeratno, 2000, Analisa Sektor Informal: Studi Kasus Pedagang Angkringan di Gondokusuman Yogyakarta, Jurnal OPTIMUM, Volume 1 Nomor 1 September 2000, Yogyakarta.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2016-02-22
Published: 2016-02-22
Section: Artikel
Article Statistics: