PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMAHAMAN MEDIA LITERACY

Authors

  • Khoirurrosyidin . Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.24269/ars.v3i1.12

Abstract

Dampak media massa yang mulai dikhawatirkan terutama dampaknya bagi anak- anak. Tingkat menonton televisi di kalangan anak-anak sudah sangat tinggi. Tingginya penggunaan televisi ini sangat membahayakan bagi tumbuh kembang mereka. Menurut Steinfeld dalam Tankard, 2005, menyatakan bahwa menjelang usia 12 tahun, rata-rata anak akan menyaksikan 101.000 episode kekerasan di televisi. Inilah latar belakang perlunya dilakukan penelitian ini agar kita mendapatkan gambaran apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan masa depan bangsa melalui pemahaman para pendidik kita tentang media literasi sebagai modal untuk memberikan pendampingan bagi anak didiknya ketika mengakses isi media. Dalam penelitian ini masalah dirumuskan sebagai berikut: 1). Bagaimana para pendidik memahami media massa yang mempengaruhi sikap dan perilaku peserta didiknya. 2). Bagaimana dampak media dirasakan para pendidik pada anak didiknya. 3). Bagaimana dialektika isi media berlangsung. 4). Bagaimana kontribusi media literasi bagi pendidik kita. Diharapkan nantinya penelitian ini dapat memberikan manfaat, untuk mengetahui, dalam penelitian ini bertujuan agar para pendidik memahami media massa yang mempengaruhi sikap dan perilaku peserta didiknya, untuk mengetahui dampak media dirasakan para pendidik pada anak didiknya, serta untuk mengetahui Bagaimana dialektika isi media berlangsung, dan juga untuk mengetahui kontribusi media literasi bagi pendidik kita. Media literasi sebagai kemampuan berkomunikasi secara kompeten melalui media massa baik cetak maupun elektronik. Center for Media Literacy (CML,2003) menyebutkan bahwa media literasi mencakup beberapa kemampuan: Kemampuan mengkritisi media, Kemampuan memproduksi media, Kemampuan menggambarkan tentang media, Kemampuan mengeksplorasi sistem pembuatan media, Kemampuan mengeksplorasi berbagai posisi dan Kemampuan berpikir kritis atas isi media. Begitu besarnya pengaruh media massa ini menunjukkan betapa pentingnya para pendidik sekarang untuk memahami apa itu media massa, dampak dan fungsi positif yang dapat dimanfaatkannya bagi anak didik. Melalui pemahaman seluk media massa ini guru dapat mensiasati pengaruh media bahkan bagaimana memanfaatkan media bagi proses pendidikan anak-anak. Suatu yang tidak mungkin untuk menolak kehadiran media massa ditengah-tengah kehidupan kita saat ini. Pendidik perlu untuk menambah bekal mengajarnya dengan memahami seluk beluk media massa. Bekal ini terutama untuk membangun cara pandang guru dalam merespon dinamika anak didik yang sangat cepat dalam mengakses informasi sehingga pendidik dapat memberikan bimbingan yang terbaiknya kepada anak didiknya tanpa harus terjadi kesenjangan informasi antara anak didik dan pendidiknya. Para pendidik harus memahami secara kontekstual dampak media terhadap anak didik secara umum. Ini diperlukan agar para pendidik lebih waspada terhadap pengaruh media sehingga mereka lebih responsif dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terburuk dampak media pada anak didiknya. Seperti halnya proses filsafati keilmuan yang telah berkembang, isi media massa berpotensi menimbulkan dialektika dalam menemukan kebenaran.

References

HB Sutopo, 2002, Penelitian Kualitatif, UNS Press, Surakarta.

Idi Subandi Ibrahim, 2004, Komunikasi Empatik, Rosda, Bandung.

Ishadi SK et.al, 1997, Becinta dengan Televisi, Rosda, Bandung.

Juansyah.wordpress.com/2012/07/29.

Majalah UMMI No. 04 April 2013.

Majalah UMMI, No. 1/XXVI/Januari 2014.

Nurwaya, 2006, Matinya Ilmu Komunikasi,_______

Pramono, 1997, Skripsi; Penelitian Kompetisi Media, UNS, Surakarta.

Sugiyono, 2012; Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Alfabeta, Bandung.

www.pendidikan karakter.com.

Published

2016-02-22

Issue

Section

Artikel