MENJAWAB KENDALA PERPUSTAKAAN DENGAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT
DOI:
https://doi.org/10.24269/pls.v2i1.958Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, perpustakaan memiliki kendala untuk berkembang. Dimulai dari mainset buruk masyarakat terhadap perpustakaan, hingga ketidaksiapan internal untuk maju, bahkan ditambah dengan hadirnya internet yang semakin menggantikan perpustakaan sebagai tempat sumber informasi. Maka dari itu, knowledge management dapat dijadikan solusi karena pada dasarnya knowledge management diterapkan untuk mengatasi ketidaksiapan atau permasalahan internal, yang fungsi dan manfaatnya tidak hanya bagi perbaikan internal dengan menangkap pengetahuan yang tersimpan oleh karyawan serta juga bagi eksternal, sebagai pemicu ide atas masalah yang dihadapi. Langkah yang dapat ditempuh dalam knowledge management untuk mengatasi kendala di perpustakaan yaitu, pertama adalah people, dengan menyamakan persepsi dan memberikan kesempatan serta visibilitas kepada pustakawan untuk berkontribusi dalam aktifitas manajerial. Kedua, adalah process dengan menjalankan aktifitas knowledge sharing, namun perlu dilengkapi dengan langkah konkrit seperti penjadwalan, topik bahasan dan output yang akan dihasilkan. Ketiga, adalah technology dengan membentuk ruang diskusi online yang dinamakan portal knowledge management dalam lingkup internal dan hanya dapat diakses dalam lingkup intranet.
Kata Kunci: kendala perpustakaan, manajemen pengetahuan, berbagi pengetahuan
References
Bhojaraju, G. 2005. Knowledge management: Why do we need it for corporates. Malaysian Journal of Library and Information Science, 10(2), 37–50.
Blackman, D. A., & Henderson, S. 2005. Know ways in knowledge management. The Learning Organization, 12(2), 152–168. https://doi.org/10.1108/09696470510583539
Ermine, J. L. 2010. Introduction to knowledge management. Trends in enterprise knowledge management, 21–43.
Fertalj, K. 2005. Challenge of knowledge management : From theory to practice, 2005, 204–210.
Ju, Dehua., & Shen, Beijun. 2015. Library as knowledge ecosystem. Library Management, 36(4/5), 329–339.
Marouf, L. 2017. Are academic libraries ready for knowledge management? The electronic library, 35(1).
Muttaqien, A. 2014. Membangun perpustakaan berbasis konsep knowledge management : transformasi menuju research college dan perguruan tinggi berkualitas internasional. Knowledge management, 1–20.
Nawawi, Ismail. 2012. Manajemen pengetahuan (knowledge management). Bogor : Ghalia Indonesia.
Nurpratama, M. R. 2015. Pengaruh Knowledge management Terhadap Kinerja Karyawan. (skripsi). Universitas Airlangga. Retrieved from http://lib.unair.ac.id
Parker, K. R., Nitse, P. S., & Flowers, K. A. 2005. Libraries as knowledge management centers. Library management, 26, 176–189.
Setiarso, B. 2006. Berbagi pengetahuan : Siapa yang mengelola pengetahuan?, 1–13.
Tobing, Paul L. 2007. Knowledge management : Konsep, Arsitektur dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Vasconcelos, A. C. 2008. Dilemmas in knowledge management. Library management, 422–443
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Licence
This Journal will place Author as Copyright Holder, The non-commercial use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Author(s)' Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
Plagiarism Notice
PUBLIS Editorial board recognizes that plagiarism is not acceptable and therefore establishes the following policy stating specific actions (penalties) upon identification of plagiarism/similarities in articles submitted for publication in PUBLIS. PUBLIS will use Turnitin's originality checking software as the tool in detecting similarities of texts in article manuscripts and the final version articles ready for publication. A maximum of 30% of similarities is allowed for the submitted papers. Should we find more than 30% of the similarity index, the article will be returned to the author for correction and resubmission.
_baru.png)






