MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA DAN SELF EFFICACY SISWA

irfan dwi cahyanto* -  Pascasarjana pend. Mtk unsil tsmlya, Indonesia

DOI : 10.24269/silogisme.v4i1.1485

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kritis matematika siswa dan self efficacy siswa kelas X SMK setelah penerapan model PBL pada pembelajaran matematika, dan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih efektif sebagai upaya peningkatan kemampuan berfikir kritis dan self efficacy siswa antara pendekatan Problem Based Learning (PBL) atau pendekatan konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol  pretes-postes (pretes-postes control group design). Populasi pada peneltiaian ini adalah siswa kelas X SMK LPT Ciamis sebagaimana tempat saya mengajar. Sampel  pada penelitian ini dengan kelompok eksperimen kelas X TKR1 sebanyak 34 orang sedangkan kelompok kontrolnya kelas X TKR2 sebanyak 32 orang siswa. Instrumen non tes yang yang digunakan dalam penelitian ini yakni lembar observasi aktivitas siswa, jurnal siswa, pedoman wawancara dan skala sikap. Adapun instrumen tesnya berupa soal yang di olah perhitungannya menggunakan aplokasi microsoftexcel atau SPSS for windows. Hasil yang diperoleh  dalam kedua pendekatan mampu meningkatkan kemampuan Berfikir kritis matematika siswa, hanya saja pendekatan Problem Based Learning  (PBL) lebih efektif daripada penerapan pendekatan konvensional dalam meningkatkan kemampuan Berfikir kritis matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata gain siswa kelompok eksperimenlebih baik dari kelompok kontrol yakni nilai rata-rata kelompok eksperimen 0,55 dan nilai rata-rata gain kelompok kontrol 0,46.

Keywords
pendidikan matematika, model PBL, berfikir kritis
  1. Amir, M. Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Bagaimana Pendidik Memberdayakan pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Prenada Media Group
  2. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya. Ruseffendi. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan. Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika. Bandung: Tarsito
  3. Bandura, A.1997. Self-Efficacy The Exercise of Control New York : W.H. Freemia and Company.
  4. Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori – teori Belajar. Bandung: Erlangga. Hariyadi,
  5. Ormrod, Jeanne Ellis. (2008) Psikologi Pendidikan Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  6. Pajares, F. dan S. Brithner. 2006. Sources of Science Self-Efficacy Beliefs of Middle School Students. Journal of Reasearch in Science Teaching. 40(5). 15 hlm.
  7. Paul, Richard and Linda Elder. 2008. The Miniature guide to critical thinking “concepts & tools”. The Foundation Of Critical Thinking. California
  8. Polya,G (1981). Mathematical Discovery on Understanding, Learning and. Teaching Problem Solving. New York: John Wiley&Sons . Herman (2009)
  9. Rahmadi Widdiharto, 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP,. Yogyakarta, Dirjen Dikdasmen
  10. Siswono, T. Y. E. 2009. Kontruksi Teoritik tentang Tingkat Berpikir Kreatif Siswa. [Online]. Tersedia : tatagyes.files.wordpress.com
  11. Siswono, T.Y.E.2011. Level of student’s creative thinking in classroom Mathematics. Educational Research and Review Vol. 6 (7), pp. 548-553
  12. Thompson, (2008), Crafting & Executing Strategy; The Quest for. Competitive advantage, sixteenth edition, McGraw-Hill International Edition
  13. Internet :
  14. Pengelola web kemdikbud, Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan Diaksep pada : [https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan ] diakses pada 1 april 2018

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-01-08
Published: 2019-09-04
Section: Artikel
Article Statistics: