Religious Learning at Material of Tolerance in the Salatiga State Vocational of High School (SMK)

Ahmad Fikri Sabiq* -  , Indonesia
Abdul Ckamim -  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Indonesia

DOI : 10.24269/ijpi.v5i2.2536

ABSTRACT: This research is motivated because of the importance of instilling tolerance values to students in the school environment, so students can become individuals who have an open mind, are not rigid, have a good characteristic, and accept a difference. This study aims to determine the content of tolerance values in the development of Islamic, Christian, and Buddhist religious education materials and to determine the efforts of Islamic, Christian, and Buddhist Religious Education teachers in instilling tolerance values to students in the Salatiga State Vocational of High School (SMK) Year 2019. This research method uses a qualitative approach by examining documents that are learning materials either from textbooks or materials from the Lesson Plan (RPP) made by teachers and interviews about teacher efforts in instilling tolerance values to students. The data obtained is then outlined in the form of a description, not in the form of numbers. Based on the results of a study of Islamic, Christian, and Buddhist religious education as a whole, it meets the principles of developing learning materials and contains tolerance values. Overall Islamic Religious Education (GPAI) teachers, Christian religious education teachers (GPAK), Buddhist religious education teachers (GPAB) have an effort to instill tolerance values to students who meet three aspects of their assessment, namely aspects of peace, aspects of respecting differences and aspects of awareness. From this study, it was concluded that the learning of Islam, Christianity, and Buddhism in the Salatiga State Vocational of High School (SMK) in 2019 was based on a review of the development of material from textbooks and materials from the Lesson Plan (RPP) and based on the efforts of teachers in carrying out learning in it there are tolerance values.   

 

Penelitian ini dilatarbelakangi akan pentingnya penanaman nilai toleransi kepada siswa di lingkungan sekolah, agar siswa dapat menjadi pribadi yang memiliki fikiran terbuka, tidak kaku, berakhlak baik, dan dapat menerima sebuah perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui muatan nilai toleransi pada pengembangan materi dan upaya guru dalam penanaman nilai-nilai toleransi kepada siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Kristen, dan Budha di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri  Kota Salatiga Tahun 2019. Metode penelitian ini mengggunakan pendekatan kualitatif dengan menelaah dokumen materi pembelajaran dan wawancara kepada guru. Data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk diskripsi. Berdasarkan hasil telaah materi Pendidikan Agama Islam, Kristen, dan Budha secara keseluruhan memenuhi prinsip pengembangan materi pembelajaran dan di dalamnya mengandung nilai toleransi. Secara keseluruhan guru Pendidikan Agama Islam, Guru pendidikan Agama Kristen, dan Guru Pendidikan Agama Budha memiliki upaya dalam menanamkan nilai toleransi kepada siswa yang memenuhi tiga aspek yaitu kedamaian, menghargai perbedaan dan aspek kesadaran. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pembelajaran agama Islam, Kristen dan Budha di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kota Salatiga tahun 2019 berdasarkan telaah pengembangan materi dari buku paket dan materi dari Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) serta berdasarkan upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalamnya terdapat nilai-nilai toleransi.

Supplement Files

Keywords
Tolerance, Islamic Education, Christian Education, Buddhist Education
  1. Amstrong, K. (2001). Sejarah Tuhan; Kisah Pencariah Tuhan yang Dilakukan oleh Orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam Selama 4000 Tahun. Bandung: Mizan.
  2. Araujo, A. C., Iwan-Michelangelo, D., Bosner, B., & Gatner, S. (2008). The Historical and Philosophical Dimensions of the Consept of Tolerance. Discrimination and Tolerance in Historical Perspective, Vol. 4, No. 18 .
  3. Azizy, A. Q. (2005). Harmoni Kehidupan Beragama. Yogyakarta: Oasis Publisher.
  4. Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.
  5. Bakrun, M. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Media Akademia.
  6. Danis. (2019, September 24). Guru Pendidikan Agama Buda SMK N 1, 2, dan 3 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  7. Depag. (2005). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro.
  8. Freire, P. (1984). Pendidikan Sebagai Praktek Kebebasan, Terj. Alois A Nugroho. Jakarta: Gramedia.
  9. Fuad, J. (2018). Pembelajaran Toleransi, Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Radikalisme di Sekolah. Annual Conference for Muslim Scholar.
  10. Hafidz, M. (2019, September 24). Wawancara dengan Guru PAI SMK N 3 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  11. Held, D. a. (2007). Cultural Politics in a Global Ag, Uncertainly, Solidarity, and innovation. Oxford: One World Publication.
  12. Hisyam, M., & dkk. (2006). Budaya Kewargaan Komunitas Islam di Daerah Rentan Konflik. Jakarta: LIPI Press.
  13. Jaryono. (2019, September 24). Guru PAK. (A. Ckamim, Pewawancara)
  14. Jati, R. W. (2014). Toleransi Beragama dalam Pendidkan Multikulturalisme Siswa SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta. Cakrawala Pendidikan Th 33 No. 1 .
  15. Khoiri, Q. (2017). Arah Pengembangan Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Intizar Vol 23, No. 1 .
  16. Lintuhaseng, A. M. (2011). Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
  17. Moloeng, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  18. Moore, L. L. (2006). Accounting for spetial variation in Toleransce: The Effects off education and religion. Social Forse.
  19. Mustahdi, & Mustakim. (2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Gramedia.
  20. Naim, N. (2013). Islam dan Pluralisme Agama. Yogyakarta: Aura Pustaka.
  21. Nasiman, & Nurwito. (2016). Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti. Jakarta: Gramedia.
  22. Ngastoroso. (2019, September 24). Guru PAK SMK N 3 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  23. Non-Serrano, J. B. (2017). Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII. Jakarta: Gramedia.
  24. Non-Serrano, J. B., & Chandra, J. S. (2017). Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII. Jakarta: Gramedia.
  25. Nopriansyah, E. (2017). Telaah Pemikiran Alwi Shihab tentang toleransi beragama dalam buku Islam Inklusif. Nurani Vol. 17, No. 2 .
  26. Ojak. (2019, November 28). Guru PAI SMK N 1 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  27. Rachman, M. B. (2015). Pendidikan Karakter: Pendidikan Menghidupkan Nilai untuk Pesantren, Madrasah, dan Sekolah. Jakarta: Lembaga Sosial Agama dan Filsafat (LSAF).
  28. Sabiq, A. F. (2020). Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salatiga: Linsser Media.
  29. Saidi, R. (2017). Urgensi Menjaga Kemajemukan dalam Era Demokrasi. Tapis Vol. 13 .
  30. Sazali, H. (2015). Penguatan Toleransi Agama: Analisis Komunikasi Pembangunan Agama. Komunikasi Politik Vol. 08, No. 2 .
  31. Schweitser, F. (2007). Religious Individualization: New Challenges to Education for Tolerance . Religious Education Vol. 29 .
  32. Siradj, S. A. (2013). Tasawuf sebagai Basis Tasamuh, dari Social Kapital Menuju Masyarakat Moderat. At-Tahir Vol. 13 .
  33. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekaan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  34. Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala Karakter Toleransi:Konsep dan Oprasional Aspek Kedamaian, Menghargai Perbedaan dan Kesadaran Individu. Counsellia Vol. 2 , 61-70.
  35. Teall, A. E. (1985). Webstrer's New American Dictionary. New York: Book.
  36. Thoha, C. M. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  37. Tilaar, H. A. (2004). Multikulturalisme, Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
  38. Untoro. (2019, September 24). Guru SMK N 1 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  39. Wida. (2019, September 24). Guru SMK N 2 Salatiga. (A. Ckamim, Pewawancara)
  40. Widiyanto, A. (2016). Religious Authority and the Prospects for Religious Pruralism in Indonesia, The Rule of Traditionalist Muslim Scholar. Germany: LIT Verlag.
  41. Wrench, J. S. (2006). Religious fundamentallism and Inter Curtular communication: The Relationships Among Ethnocentrism, Intercultural Communication Apprehension, Religious Fundamentalism, Homonegativity, and Tolerance for Religious Disagreement. Journal of Intercultural Communication Research, Vol. 35 .
  42. Zain, H. (2013). Pengembangan Pendiidikan Islam Multikultural Berbasis Manajemen Sumber Daya Manusia. Tadris Vol. 8, No. 1 .

Full Text: Supp. File(s):
Lampiran Wawancara
Subject Lampiran
Type Transcripts
  Download (61KB)    Indexing metadata
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Subject
Type Source Text
  Download (95KB)    Indexing metadata
Article Info
Submitted: 2020-04-01
Published: 2020-06-24
Section: Table of Contents
Article Statistics: