Religious Cultural-based Educational Model Through Mentoring to Form Islamic Humanistic Values

Muhammad Luthfi Abdullah* -  Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, West Java, Indonesia, Indonesia
Handayani Nila Praja -  Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, West Java, Indonesia, Indonesia
Diana Mahendra -  Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, West Java, Indonesia, Indonesia
Busro Busro -  Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/ijpi.v5i1.2234

The problem challenge in Education in Indonesia is actions that decrease human dignity. One of them is corruption that becomes a big agenda to be fought in this country. Besides, sexual abuse to children also needs to be taken care of. That is why efforts to return humanistic values are required to be alternatives in education. Consent and planned knowledge which tries to restore human dignity can be formed through culture. Mentoring program is one of the activities that can be used in developing religious culture. This research was aimed to: find out how humanistic and spiritual cultural-based education model is employed through mentoring, and find out how the education model influences humanistic values. This research employed a mixed method. The mixed-method design used is a sequel exploratory design. The research subjects are integrated internship students of Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. The results of this research showed that; there were three activities as results of mentoring that described humanistic and religious cultural-based education model, those are physical development, social service, and public work for the environment; those three activities gave positive influences towards the forming of humanistic values.

Tantangan masalah dalam pendidikan di Indonesia adalah tindakan yang menurunkan martabat manusia. Salah satunya adalah korupsi yang menjadi agenda besar untuk diperangi di negeri ini. Selain itu, pelecehan seksual kepada anak-anak juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengembalikan nilai-nilai humanistik sebagai alternatif dalam pendidikan. Persetujuan dan pendidikan terencana yang mencoba mengembalikan martabat manusia dapat dibentuk melalui budaya. Program pendampingan adalah salah satu kegiatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan budaya agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana model pendidikan berbasis budaya humanistik dan agama dilakukan melalui pendampingan, dan mendeskripsikan bagaimana model pendidikan mempengaruhi nilai-nilai humanistik. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Desain metode campuran yang digunakan adalah desain eksplorasi sequal. Subjek penelitian adalah mahasiswa magang terintegrasi Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga kegiatan sebagai hasil pendampingan yang menggambarkan model pendidikan berbasis budaya humanistik dan agama, yaitu pengembangan fisik, pelayanan sosial, dan pekerjaan bersama untuk lingkungan; ketiga kegiatan tersebut memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan nilai-nilai humanistik.
Keywords
Religious Cultural; Mentoring; Islamic Humanistic
  1. Abdullah, M. L. (2018). Model of Religious Culture Education and Humanity, 12(51), 331–344. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/nw.2018.12.2.2756
  2. Abdullah, M. L. (2018). Efektivitas Penerapan Metode Qişşatu Al-Qur`Ānī Untuk Meningkatkan Akhlak Mulia Siswa Kelas IV SD Cirebon Islamic School ( CIS ) Full Day. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 153–165.
  3. Achmad Faqihuddin. “Internalisasi Nilai-Nilai Humanistik Religius Pada Generasi Z Dengan‘DesignFor Change.’” Jurnal Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 12, no. 2 (n.d.): 263–84. http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v12i2.2471.
  4. Aziz, Y. (2011). Penguatan Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Sosial Humaniora, 4(2), 145–163.
  5. Creswell J. Riset Pendidikan. 5th ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
  6. Fazzan. (2015). Korupsi Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam. Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA, 14(2), 147.
  7. Hardiman, F. Budi. (2012). Humanisme dan sesudahnya. Meninjau ulang gagasan besar tentang manusia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), p.7-36.
  8. Huberman, A. M., Miles, M. B. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992. Imam Gunawan. “Metode Penelitian Kualitatif.” n.d. http://fip.um.ac.id/wpcontent/uploads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf.
  9. Kemendikbud. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
  10. Kosasih, A., Fahrudin, & Anwar, S. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Pai Melalui Pembinaan Keaagamaan Berbasis Tutorial Menuju Terciptanya Kampus Upi Religius. Jurnal Penelitian, 9(1), 1–15.
  11. Muhaimin. (2001). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Rosdakarya, p.294.
  12. Muhammad Fathurrohman. (2016). Pengembangan Budaya Religius Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Muhammad. Ta’allum : Jurnal Pendidikan Islam, 04(01), 19–42. https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.1.19-42
  13. Mustaghfiroh. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Humanisme Islam Melalui Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam Di Smp Alhikmah Karangmojo Gunungkidul. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, p.3.
  14. Musthofa. (2011). Nilai-nilai humanisme islam dan implikasinya dalam konsep tujuan pendidikan. Jurnal didaktika islamika, 11(2).
  15. Novitasari, D., Haryanti, A., Arrobiah, A. I., & Moh, Salimi. (2017). Mentoring Agama Islam Sebagai Alternatif Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 1(8), 67–71. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/11147/7937
  16. Putra, K. S. (2015). Implmentasi Pendidikan Agama Islam Melalui Budaya Religious (Religious Culture) Di Sekolah. Jurnal Kependidikan, III(2), 14–32. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/jk.v3i2.897
  17. Romansah, T. (2017). Implementasi Kegiatan Mentoring Keagamaan Dalam Pembinaan Karakter Islami. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Jurnal, II(1), 66. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/ath.v2i1.2723
  18. Sadr, S. M. (2011). Islam, Humanity and Human Values. Al-Islam, 11(4), 2.
  19. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D (5th ed.). Bandung: Alfabeta.
  20. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.
  21. Suwarsi. (2016). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Desa Wedomartani Sleman Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 4(1), 40. https://doi.org/10.21927/jnki.2016.4(1).39-43
  22. Afiful Ikhwan, Ju’subaidi, Ali Rohmad, E. M. (2019). Development of Curriculum Keaswajaan ( Nahdlatul ‘ Ulama ) in Character Formation : In Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education (pp. 92–117). IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-8528-2.ch006
  23. Aqil, D. I. (2018). Building Religious Characters Through a Biological Perspective. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 02(02), 1–10.
  24. Dian Iskandar Jaelani. (2017). Education In Rahmatan Lil ‘Alamin Perspective. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 01(01), 1–13.
  25. Huda, M., & Afiful Ikhwan. (2019). Empowering Learning Ethics Culture in Islamic Education. In Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education (pp. 244–260). https://doi.org/10.4018/978-1-5225-8528-2.ch013
  26. Ikhwan, A. (2018). Filsafat Pendidikan Islam: Memahami Prinsip Dasar. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
  27. Ikhwan, A., Oktio Frenki, B., & Rohmad, A. (2019). The Role of the Family in Internalizing Islamic Values. DINAMIKA ILMU, 19(2), 323–335. https://doi.org/https://doi.org/10.21093/di.v19i2.1746
  28. Nasrullah, A. (2018). A Combination of Cultural Wisdom and Religious Values in Bina Damai in Gunungsari District, West Lombok, Indonesia. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 02(02), 1–15.
  29. Sidiq, U. (2019). Prophetic Leadership in the Development of Religious Culture in Modern Islamic Boarding Schools. Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 80–97. https://doi.org/10.24269/ijpi.v4i1.1990

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-12-26
Published: 2020-02-18
Section: Table of Contents
Article Statistics: