HEGEMONI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN GREBEG SURO MASYARAKAT PONOROGO
DOI:
https://doi.org/10.24269/ars.v3i2.5Abstract
Perayaan Grebeg Suro merupakan sebuah agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo dan mendapatkan perhatian serta dinantikan oleh masyarakat Ponorogo yang berdomisili di kota Ponorogo maupun di kota lain, termasuk para turis dari manca negara. Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo merespon dengan baik dengan menyusun berbagai agenda kegiatan untuk mewarnai kemeriahan Perayaan Grebeg Suro. Berbagai acara yang digelar dalam Perayaan Grebeg Suro, mulai acara Malam Pembukaan Grebeg Suro, Festival Reyog Nasional, Kirab Pusaka, Malam Penutupan Grebeg Suro, Larung Risallah Do’a, dan berbagai acara lainnya yang mampu menarik penonton atau pengunjung yang sangat besar. Pusat Keramaian berada di Aloon-Aloon Ponorogo, mulai dari sebelum pembukaan sampai dengan penutupan acara Perayaaan Grebeg Suro, bahkan sampai beberapa hari setelah acara penutupan, tidak pernah sepi dari pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan “Hegemoni Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Grebeg Suro Masyarakat Ponorogo”. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris, dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung serta melakukan wawancara. Metode analisis data penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan dilakukan analisis data secara naratif. Penyelenggaraan perayaan Grebek Suro telah terhegemoni oleh Pemerintah Daerah, karena semua kegiatan peringatan 1 Muharram yang biasanya dilakukan oleh masyarakat secara sporadis, telah dilembagakan dengan aturan Pemerintah Daerah. Hal ini tidak menimbulkan konflik dengan masyarakat, karena masyarakat lebih bisa menerima agenda-agenda yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Kegiatan Grebek Suro terbukti mampu memberikan dampak saling menguntungkan bagi pelaku bisnis besar (misalnya rumah makan dan hotel), pelaku bisnis menengah ke bawah, usaha ekonomi kecil yang berada di aloon-aloon Ponorogo dan sekitarnya. Disamping itu, pelaksanaan Perayaan Grebeg Suro dapat digunakan sebagai sarana mempromosikan produk dan hasil alam unggulan serta bidang pariwisata Kabupaten Ponorogo.
References
Agus Salim, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial (dari Denzin Guba dan Penerapannya), Tiara Wacana, Yogjakarta, 2001
C.A. Van Peursen, Strategi Kebudayaan. Penerbit Kanisius, Yogjakarta, 1988.
Koentjaraningrat, KEBUDAYAAN JAWA, Balai Pustaka, Jakarta, 1994
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakara, Bandung, 1995.
Lono Simatupang, Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya, Jalasuitra, Yogjakarta, 2013.
Paul Stange, Politik Perhatian (Rasa Dalam Kebudayaan Jawa), LKiS, Jakarta, 1998
Robert Bogdan dan Steven J. Taylor, Kualitatif (Dasar – Dasar Penelitian), PT Usaha Nasional, Surabaya, 1993.
Totok Mardikanto, Komunikasi Pembangunan – Acuan Bagi Akademisi, Praktisi dan Peminat Komunikasi Pembangunan, Sebelas Maret Press, Surakarta, 2010.
Yusuf Harsono dan Slamet Santosa, Dinamika Perubahan Struktur Sosial Para Warok
Ponorogo (Studi Kasus: Mobilitas Sosial Vertikal – Horisontal Para Warok di Kabipaten
Ponorogo), Fenomena Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial – Humaniora, Vol 2. No 1, Januari 2005, ISSN 1693-8038.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors Who Publish whit this journal agree to the following term :
Copyright on any article is retained by the Journal
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this;
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal;
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work;
- Every accepted manuscript should be accompanied by Copyright Transfer Agreement (CTA), prior to the article publication. CTA can be downloaded here;
=====================================================================================================
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik jurnal.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal ARISTO berhak sebagai mempublikasikan pertama kali dengan bekerja secara bersamaan dibawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagi pekerjaan dengan pengakuan dari pengarang dan publikasi pertama dalam jurnal ARISTO;
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertamakali pada Jurnal ARISTO;
- Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirimkan pekerjaan mereka secara daring (misal melalui respositories atau website instansi penulis) sebelum atau selama proses pengiriman pada Jurnal ARISTO berlangsung, ini dapat menjadikan pertukaran informasi yang sangat produktif, dan serta menjadikan kutipan yang banyak dari publikasi;
- Setiap naskah yang diterima wajib menyertakan Perjanjian Pemindahan Hakcipta (Copyright Transfer Agreement/CTA), sebelum artikel diterbitkan. CTA dapat diunduh di sini
