Implementation of Village Fund Policy To Realize Village Accountability and Resilience in Tangerang Regency

Sriyani Sriyani* -  Politeknik Keuangan Negara STAN, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Indonesia
Bahrulah Akbar -  Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
Mansyur Achmad -  Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
Kusworo Kusworo -  Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
Edi Sunyoto -  Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v12i2.8343

The Government's attention to development in rural areas has experienced quite significant developments, marked by allocations Village Fund budget which continues to increase and produce development facilities and infrastructure massively in villages. However, the implementation of village fund policies still does not provide an optimal contribution to handle the problem of poverty and improving village independence. The shift in development funding from the center to the regions encourages village officials to commit acts of corruption. This shows that accountability in village fund management and village resilience need to be improved. Although Tangerang Regency is very close to the national economic center, it still cannot create villages which are free from corruption and independent villages. This research aims to analyze policy implementation along with its obstacles in realizing accountability and resilience villages in Tangerang Regency. This study uses a qualitative approach. Study This finds (1) implementation policy management of village funds in Tangerang Regency is still not optimal (2) main obstacles for realizing accountable and independent Village Fund management villages in Tangerang Regency are (a) weak system monitoring and distribution of information Village Fund management; (b) weak resource man Village Fund Manager; and (c) low Village Original Income (PADesa) to total village and shopping income.
Keywords
Village Funds; Implementation Policy; Accountability; Village Resilience;
  1. Akbar, B. (2013). Akuntansi Pemerintah. CV. Bumi Metro Raya.
  2. Anggara, S. (2014). Kebijakan Publik. Kebijakan Publik, 15.
  3. Arifiyanto, D. F., & Kurrohman, T. (2014). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 2(3), 473–485. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17509/jrak.v4i2.4043
  4. Bell, S., & Morse, S. (2008). Sustainability Indicators Measuring The Immeasurable. In earthscan form Routledge.
  5. BPS Indonesia. (2021). STATISTIK Profil Kemiskinan di Indonesia. Profil Kemiskinan Di Indonesia Maret, 07(56), 1–12.
  6. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 105 Tahun 2016, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang (2016).
  7. Perda Nomor 11 Tahun 2016, 152 Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang 28 (2016). file:///Users/andreataquez/Downloads/guia-plan-de-mejora-institucional.pdf%0Ahttp://salud.tabasco.gob.mx/content/revista%0Ahttp://www.revistaalad.com/pdfs/Guias_ALAD_11_Nov_2013.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.15446/revfacmed.v66n3.60060.%0Ahttp://www.cenetec.
  8. Creswell, J. W. (1994). Research Desaign: Qualitative and Quamtitative Approaches. SAGE Publication, Inc.
  9. Dewi, R. S., & Irama, O. N. (2019). Role of Village Expenditure Alleviate Poverty. 9414, 63–66. https://doi.org/10.21276/sjef.2019.3.1.8
  10. Dunsire, A. (n.d.). Implementation Theory, Block 3 Implementation, Evaluation and Change. Open University.
  11. Grindle, M. S. (1980). Politics and Policy Implementation in the third word. Princnton University Press.
  12. Haning, M. T., & Tahili, M. H. (2018). Strengthening The Capacity Of Village Government In The Implementation Of Village Fund Policy At Maros Regency Of South Sulawesi Province. https://doi.org/10.2991/aapa-18.2018.36
  13. ICW. (2023). Laporan Hasil Pemantauan Tren Penindakan Korupi Tahun 2022. Www.Antikorupsi.Org, 1–40. https://antikorupsi.org/sites/default/files/dokumen/Tren Penindakan Tahun 2022.pdf
  14. Kementerian Desa PDTT. (2016). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun. Jakarta, 1–65. http://jdih.kemendesa.go.id/katalog/peraturan_menteri_desa_pembangunan_daerah_tertinggal_dan_transmigrasi_nomor_22_tahun_2016
  15. Kustiani, N. A., Andriani, A. F., & Selatan, T. (2023). Does Financial Literacy And Inclusion Affect Village. Publicuho, 6(4), 1325–1337.
  16. Kusworo. (2023). Government Functions Acceleration in Tourist Village Development: a Case Study of Dermaji Village. International Journal of Professional Business Review, 8(3), 1–18. https://doi.org/10.26668/businessreview/2023.v8i3.1296
  17. Meutia, I., & Liliana. (2017). Pengelolaan Keuangan Dana Desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 8(2), 336–352. https://doi.org/10.18202/jamal.2017.08.7058
  18. Miles, M. B., & Hubermen, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia.
  19. Nara, N., Baharuddin, M. Y., & Syahribulan. (2018). Process Implementation Of Village Funds Program. European Journal of Research in Social Sciences, 6(2), 1–12.
  20. Pemerintah Republik Indonesia. (1999). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, 1, 1–5.
  21. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2, 1–25.
  22. Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021. Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Desa, 1–71.
  23. Perpres. RI. No. 18. (2019). Lampiran III : Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 : Matriks Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Ta. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, 313.
  24. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Desa, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasi Republik Indonesia (2014). https://doi.org/10.1192/bjp.205.1.76a
  25. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, (2014). https://doi.org/10.1145/2904081.2904088
  26. Presiden RI. (2021). Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260). Bpk.Go.Id, 1–11. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/188354/perpres-no-104-tahun-2021
  27. Rachma, D. D., Somaji, R. P., & Kustono, A. S. (2019). Government expenditure, poverty and income inequality in Indonesia: New evidence from village funds. International Journal of Scientific and Technology Research, 8(8), 38–42.
  28. Ripley, R. B. G. A. F. (1986). Policy Implementation and Bereaucracy. Chicago: Dorsey Press.
  29. Rusli, B. (2013). Kebijakan Publik: Membangun Pelayanan Publik yang Responsif. Kebijakan Publik.
  30. Safitri, R. (2022). Analisis Penyalahgunaan Alokasi Dana Desa Oleh Kepala Desa. Jurnal Petitum, 2(1).
  31. Samsul, K., Adiwidjaja, I., Studi, P., Publik, A., Tunggadewi, U. T., Ngantang, K., Pembangunan, K., & Desa, D. (2020). Implementasi Kebijakan Pembangunan Melalui Dana Desa. JISIP : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 9(1), 62–67.
  32. Sinclair, A. (1995). The chameleon of accountability: Forms and discourses. Accounting, Organizations and Society, 20(2–3), 219–237. https://doi.org/10.1016/0361-3682(93)E0003-Y
  33. Statistik, B. P. (2023). Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang BPS-Statistics of Tangerang Regency Kabupaten Tangerang Dalam Angka. 43. https://tangerangkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/cf25f112b67f450a67dfbc33/kabupaten-tangerang-dalam-angka-2023.html
  34. Stewart, J. D. (1984). The Role of Information in Public Accountability. In Issue In Public Sector Accounting (pp. 13–34). Philip Allan Publishers Limited.
  35. Suhendra, A. (2017). Matra pembaruan. Jurnal Matra Pembaruan, 1(Inovasi kebijakan), 75–84.
  36. Taufik, R., Agus, S., & Sriyani. (2018). Ef1ektivitas Penggunaan Dana Desa. 1(2). https://doi.org/10.16383/j.aas.2018.cxxxxxx
  37. Van Meter, D. S., & Van Horn, C. E. (1975). The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework. Administration & Society, 6(4), 445–488. https://doi.org/10.1177/009539977500600404
  38. Windyastuti, Fitriyani, L. Y., Marita, & Afifah, M. N. (2021). Strategi Tata Kelola BUMDes dalam Upaya Menunjang Ekonomi Masyarakat di Desa Pamulihan Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. JDKP Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 2(2), 302–314. https://doi.org/10.30656/jdkp.v2i2.3864
  39. Yulitasari, Y., & Tyas, W. P. (2020). Dana Desa dan Status Desa di Provinsi Jawa Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2). https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.74-83
  40. Yuwono, F. M., Hamdi, M., & ... (2020). Kompetensi Tenaga Pendamping Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Di Desa Sungaituak Kecamatan Tanahgrogot Visioner. http://ejournal.goacademica.com/index.php/jv/article/view/272

Full Text:
Article Info
Submitted: 2023-12-01
Published: 2024-02-08
Section: Artikel
Article Statistics: