POLA KAMPANYE PILKADA 2015 (Analisis isi media Kedaulatan Rakyat tentang kampanye pemilihan kepala daerah di DIY, tahun 2015)

Setio Budi HH* -  Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Indonesia
Rebekka Rismayanti -  Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v4i2.192

Abstraksi

PILKADA serentak tahun 2015 merupakan bagian proses demokrasi di Indonesia, untuk memilih kepala daerah tingkat propinsi (gubenur) dan kepala daerah tingkat II (bupati walikota). Penggunaan istilah serentak merupakan gagasan untuk menyederhanakan, sekaligus efisiensi anggaran, setelah pada waktu sebelumnya jadwal pilkada tersebut sangat bervariasi (waktu). Sebagaimana pada umumnya sebuah pesta demokrasi yang biasa dilakukan di Indonesia, baik ditingkat kabupaten/kota atau propinsi, partai dan para kandidat berkompetisi ketat untuk memenangkan jabatan gubenur dan bupati/walikota tersebut. Para kandidat berlomba untuk menggunakan segala sumber daya dan sumber dana untuk mempengaruhi pemilih. Kegiatan kampanye merupakan bentuk standar yang dilakukan, baik dalam konteks program yang secara langsung menyentuh konstituen dan atau calon pemilih, maupun lewat berbagai media. Variasi kegiatan kampanye baik yang bersifat langsung – tatap muka sampai yang menggunakan media menjadi bagian dari pertarungan mesin-mesin politik tim pemenangan masing-masing pasangan calon bupati di Bantul, Sleman dan Gunung Kidul, DIY. Sebagaimana yang biasa muncul, sebagai suatu pola, di setiap kegiatan kampanye pemilu, pilpres ataupun pilkada sebelumnya. Pertanyaanya adalah variasi pola pola kampanye peserta apakah efektif dalam pencapaian target kemenangan pada pilkada.

Kata Kunci: Pilkada, Kampanye, Pemasaran Politik.

Keywords
Pilkada, Kampanye, Pemasaran Politik.
  1. Antara. 2008. Setiap Hari Terbit Lima Media Massa Baru Pasca Reformasi. Antaranews. Diperoleh dari http://www.antaranews.com/berita/93625/setiap-hari-terbit-lima-media-massa-baru-pasca-reformasi
  2. Gedangsari. 2015. Hasil PILKADA Gunungkidul 2015, Badingah – Immawan Ungguli Perolehan Suara Sementara. Diperoleh dari http://www.gedangsari.com/hasil-pilkada-gunungkidul-2015-badingah-immawan-ungguli-perolehan-suara-sementara.html
  3. Heryanto, Gun Gun; Rumaru, Shulhan. 2013. Komunikasi Politik: Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
  4. Hidayat, Deddy Nur. 2004. Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu, Artikel Harian Kompas, 11 Februari.
  5. KPUD KAB.BANTUL. 2015. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara, Paslon 1 Memperoleh 261.412 dan Paslon 2 Memperoleh 233.677. Diperoleh dari http://kpud-bantulkab.go.id/berita/515-rekapitulasi-hasil-penghitungan-suara-paslon-1-memperoleh-261412-dan-paslon-2-memperoleh-233677
  6. Salamah, Ummi. 2015. Brand Pemimpin Politik. Jakarta: Penerbit Makna Informasi.
  7. Sayuti, Solatun Dulah. 2014. Komunikasi Pemasaran Politik. Bandung: Penerbit Rosda Karya.
  8. Siregar, Amir Efendi. 2013. Berselancar di Atas Gelombang Perubahan: Model Bisnis Baru Media Cetak. Jurnal Dewan Pers no. 7, hlm. 10.
  9. Tempo. 2015. Empat Pasang Calon Bertarung di Pilkada Gunungkidul. Temponews. Diperoleh dari https://m.tempo.co/read/news/2015/08/24/058694642/empat-pasang-calon-bertarung-di-pilkada-gunungkidul
  10. Tribun. 2015. Duet Sri Purnomo-Sri Muslimatun Resmi Menangkan Pilkada Sleman. Jogja Tribunnews. Diperoleh dari http://jogja.tribunnews.com/2015/12/21/duet-sri-purnomo-sri-muslimatun-resmi-menangkan-pilkada-sleman.
  11. Tribun. 2015. Hasil Pilkada Gunungkidul Bisa Diterima Semua Paslon. Jogja Tribunnews. Diperoleh dari http://jogja.tribunnews.com/2015/12/22/hasil-pilkada-gunungkidul-bisa-diterima-semua-paslon
  12. Usman, Hussaini., Purnomo Setiady Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
  13. Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2016-08-05
Published: 2016-08-05
Section: Artikel
Article Statistics: