Peranan Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Pelaksanaan Transformasi Digital Layanan Pertanahan melalui Sertipikat Tanah Elektronik
DOI:
https://doi.org/10.24269/ls.v9i2.11571Abstrak
This study aims to examine the readiness and obstacles to the implementation of digital transformation of land services through electronic land certificates in Indonesia, especially related to the role and authority of PPATs towards this policy. This study uses a normative juridical approach, namely a research study based on statutory regulations. The data source used is secondary data. The results show that PPATs have a role in maintaining the validity and security of land transactions through the making of valid land deeds. The existence of electronic land certificates is an effort to resolve land disputes and assist the role of the PPAT in facilitating the digitization process of land administration services such as helping to improve data security, transparency and validity, and reduce duplication or forgery of land certificates. However, there are several challenges in its implementation, such as the readiness of technological infrastructure, data security, and limited human resources skilled in information technology. By understanding the role and challenges faced by PPATs, this study provides recommendations for improving the process of issuing electronic land certificates and supporting the government's efforts to improve more modern and efficient land services in Indonesia.
Referensi
Alimuddin, N. H. (2021). Implementasi sertifikat elektronik sebagai jaminan kepastian hukum kepemilikan hak atas tanah di Indonesia. SASI, 27(3), 335. https://doi.org/10.47268/sasi.v27i3.509
Andari, D. W. T., & Mujiburohman, D. A. (2023). Aspek hukum layanan sertifikat tanah elektronik. Al-Adl: Jurnal Hukum, 15(1), 154. https://doi.org/10.31602/ al-adl.v15i1.7367
Anggraeni, S. Z., & Marwanto. (2020). Kewenangan dan tanggung jawab hukum pejabat pembuat akta tanah dalam pelaksanaan pendaftaran hak tanggungan secara elektronik. Acta Comitas, 5(2), 261. https://doi.org/10.24843/AC. 2020.v05.i02.p05
Arifin, R. (2016). Kajian persiapan perubahan sistem pendaftaran tanah publikasi positif di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Arrizal, N. Z., & Ali Fauzi, M. (2023). Aspek hukum sertipikat elektronik dalam sistem pendaftaran tanah di Indonesia. Yustisia Merdeka: Jurnal Ilmiah Hukum, 9(1), 92–99. https://doi.org/10.33319/yume.v9i1.226
Destriana, A., & Allagan, T. M. P. (2022). Peran pejabat pembuat akta tanah dalam administrasi pertanahan melalui sertipikat tanah elektronik. Palar: Pakuan Law Review, 8(1), 91–106. https://doi.org/10.33751/palar.v8i1.4590
Dewi, S. R., Wulansari, H., Tilman, A., & Santoso, R. T. (2022). Optimalisasi migrasi dan pembaharuan data pertanahan dalam komputerisasi pertanahan di kabupaten Banyuasin. Tunas Agraria, 5(3), 2011–2022. https://doi.org/10.31292/jta.v5i3.184
Farahzita, N., & Arsin, F. X. (2022). Peran pejabat pembuat akta tanah dalam mendukung implementasi transformasi digital layanan pertanahan terkait sertipikat elektronik. The Juris, 6(1). https://doi.org/10.56301/juris.v6i1.422
Khasanah, D. D. (2021). Analisis yuridis kekuatan hukum sertipikat tanah elektronik dalam pembuktian hukum acara perdata. Widya Bhumi, 1(1), 13–24. https://doi.org/10.31292/wb.v1i1.5
Masri, E., & Hirwansyah. (2023). Kebijakan Penerbitan Sertipikat Elektronik Pada Sistem Pendaftaran Tanah di Indonesia Untuk Mewujudkan Kepastian Hukum. KRTHA BHAYANGKARA, 17(1), 157–174. https://doi.org/10.31599/krtha.v17i1.2109
Muthalib, A., Pagar, P., & Harahap, A. (2024). Impelementasi Undang-Undang Pokok Agraria dalam Pemenuhan Asas Keadilan Menurut Perspektif Hukum Islam. Pena Justisia: Media Komunikasi Dan Kajian Hukum, 23(3), 2032–2044. https://doi.org/10.31941/pj.v23i3.5039
Negara, C. U. K. K., Pratiwi, N. W. W., & Maylinda, P. D. (2021). Urgensi sistem pengamanan pada sertifikat tanah digital. Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(9), 832–855. https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i9.91
Permen ATR/BPN. (2017). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Permen ATR/BPN. (2020). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Permen ATR/BPN. (2021). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
PP No.10. (1961). PP Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.
PP No.24. (1997). PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
PP No.37. (1998). PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Prasetya, F., & Mahfud, M. A. (2023). Pendaftaran tanah untuk pertama kali secara elektronik dalam hukum pertanahan nasional. Jurnal Hukum, 39(1), 78. https://doi.org/10.26532/jh.v39i1.30581
Rahmanto, N. (2021). Keterbukaan informasi publik data pertanahan. Widya Bhumi, 1(1), 58–64. https://doi.org/10.31292/wb.v1i1.9
Rejekiningsih, T. (2016). Asas fungsi sosial hak atas tanah pada negara hukum (Suatu tinjauan dari teori, yuridis dan penerapannya di Indonesia). Yustisia Jurnal Hukum, 5(2). https://doi.org/10.20961/yustisia.v5i2.8744
Rismayanthi, I. A. W. (2016). Tanggung jawab pejabat pembuat akta tanah (PPAT) terhadap pendaftaran peralihan hak atas tanah yang menjadi objek sengketa. Acta Comitas, 1(1). https://doi.org/10.24843/AC.2016.v01.i01.p07
Sagari, D., & Mujiati. (2022). Efektivitas layanan hak tanggungan terintegrasi secara elektronik di kantor pertanahan kabupaten Klaten. Tunas Agraria, 5(1), 33–46. https://doi.org/10.31292/jta.v5i1.166
Suhattanto, M. A., Sarjita, S., & Mujiburohman, D. A. (2021). Kualitas data pertanahan menuju pelayanan sertifikat tanah elektronik. Widya Bhumi, 1(2), 100–114. https://doi.org/10.31292/wb.v1i2.11
Sumardani, N. M. R. A., & Bagiastra, I. N. (2021). Tanggung jawab hukum badan pertanahan nasional terkait ketidaksesuaian hasil pengecekan sertifikat secara elektronik. Acta Comitas, 6(2), 223. https://doi.org/10.24843/AC.2021.v06. i02.p01
UU No.11. (2020). UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Yani, A., & Syafiin, R. A. (2021). Pengarsipan elektronik sertipikat tanah untuk menjamin ketersediaan arsip sebagai alat bukti yang sah pada sengketa pertanahan. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 14(1), 57. https://doi.org/10.22146/khazanah.59105
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi

Legal Standing : (Jurnal Ilmu Hukum) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
.png)