KEPEMILIKAN RUMAH SUSUN OLEH WARGA NEGARA ASING DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM

Bernadeth Gisela Lema Udjan* -  Universitas Katolik Darma Cendika, Indonesia
Retno Dewi Pulung Sari -  Universitas Katolik Darma Cendika, Indonesia

DOI : 10.24269/ls.v8i1.8367

This research aimed to critically analyze regulations regarding the ownership status of flats in realizing legal certainty. The research method used is normative juridical research using a library study model. This research uses a legislative regulation strategy. The research results show that the concept of apartment ownership, which has been regulated in statutory regulations, has different rules. The UUPA firmly states that only Indonesian citizens (WNI) have rights to land with the status of Ownership Rights, Business Use Rights, and Building Use Rights. In contrast, the Job Creation Law states that foreigners are allowed to have ownership of Building Use Rights (HGB) without changing the right becomes the Right to Use. However, Building Use Rights (HGB) can only be owned by Indonesian citizens, and ownership can be given to foreigners who have a residence permit with the requirement of completing the house shape criteria that the government itself has regulated.
Keywords
Rumah Susun, Warga Negara Asing, Kepastian Hukum.
  1. Aprilia, A. P., Permadi, I., & Effendi, L. (2018). Status Hukum Hak Milik Atas Tanah Warga Negaraasing Dengan Meminjam Nama Warga Negara Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 15–21. http://dx.doi.org/10.17977/um019v3i12018p015
  2. Ardhan, S. M. (2022). Pengaturan Kepemilikan Rumah Susun Oleh Warga Negara Asing Pasca Undang-Undangnomor 11 Tahun 2020 Tentangcipta Kerja. Jurnal Hukum Dan Etika Kesehatan, 2(2), 120–133. https://doi.org/10.30649/jhek.v2i2.55
  3. Arief, S. (2007). Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum. PT Refika Aditama.
  4. Azizah, A. N., & Priandhini, L. (2023). Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Terhadap Pihak Yang Memberikan Keterangan Palsu. Jurnal Ilmu Hukum Legal Standing, 7(1), 32–46. https://doi.org/10.24269/ls.v7i1.6044
  5. Chayadi, L. (2020). Implikasi Hukum Atas Kedudukan Warga Negara Asing Sebagai Ahli Waris Untuk Hak Milik Atas Tanah. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7(2), 159–168. https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.3977
  6. Clarissha, V. S., & Wisnaeni, F. (2023). Analisa Hukum Keberadaan Kuasa Mutlak Dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Atas Tanah. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 7(2), 309–318. https://doi.org/10.24269/ls.v7i2.7094
  7. Devita, S. M. (2021). Perkembangan Hak Pengelolaan Atas Tanah Sebelum Dan Sesudah Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, Dan Pendaftaran Tanah. Rewang Rencang : Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(9). https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i9.130
  8. Febriansyah, F. I., Saidah, S. E., & Anwar, S. (2021). Program Pemerintah Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kenongomulyo. YUSTITIABELEN, 7(2), 213–229. https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v7i2.361
  9. Ismail, N. (2007). Perkembangan Hukum Pertanahan: Pendeketan Ekonomi Politik. Universitak Gajah Mada.
  10. Lesmana, M., & Anindita, S. L. (2021). Perlindungan Hukum Pembeli Apartemen Terkait Transparansi Informasi Status Hak Atas Tanah Bersama Apartemen. Jurnal Reformasi Hukum, 25(2), 202–221. https://doi.org/10.46257/jrh.v25i2.286
  11. Putra, I. G. Y. S., Suandika, I. N., Suryana, I. K. D., & Saputra, K. E. D. (2023). Kepemilikan Rumah Tunggal Orang Asing Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pertanahan. Jurnal Ilmiah Raad Kertha, 6(2), 54–65. https://doi.org/10.47532/jirk.v6i2.929
  12. Rahardjo, S. (2012). Ilmu Hukum. Citra Aditya Bakti.
  13. Rubiati, B. (2021). Kepastian Hukum Pemilikan Rumah Susun Oleh Orang Asing Di Indonesia Dikaitkan Dengan Prinsip Nasionalitas. LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, Dan Agraria, 1(1), 76–90. https://doi.org/10.23920/litra.v1i1.642
  14. Saraswati, A. N., Suroyya, F., Anugrah, I. T., & Wulandari, M. A. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Warga Negara Indonesia Terhadap Perolehan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Oleh Warga Negara Asing. Jurnal Education And Development, 11(2), 384–390. https://doi.org/10.37081/ed.v11i2.4905
  15. Sofian, F. (2022). Aspek Hukum Kepemilikan Satuan Rumah Susun Oleh Warga Negara Asing Dengan Hak Guna Bangunan Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Jurnal Hukum Dan Kemasyarakatan Al-Hikmah, 3(4), 874–903. https://doi.org/10.30743/jhah.v3i4.6256
  16. Sukarman, H., & Prasetiya, W. S. (2021). Degradasi Keadilan Agraria Dalam Omnibus-Law. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 9(1), 17–37. https://doi.org/10.25157/justisi.v9i1.4806
  17. Sumardjono, M. S. W. (2007). Pengaturan Hak Atas Tanah Beserta Bangunan Bangi Warga Negara Asing dan Badan Hukum Asing. Kompas.
  18. Sunggono, B. (2016). Metodologi Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada.
  19. Suratman, & Dillah, P. (2014). Metode Penelitian Hukum. Alfabeta.
  20. UU No.20. (2011). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
  21. UU No.5. (1960). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
  22. UU No.6. (2023). UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
  23. UUD. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2023-12-04
Published: 2024-01-03
Section: Articles
Article Statistics: