TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM KEKERASAN RUMAH TANGGA
DOI:
https://doi.org/10.24269/ls.v8i3.9842Abstract
The majority of victims of domestic violence are adolescent girls and women. The objectives of this study were to: 1) characterize various forms of physical violence included in domestic violence crimes and the legal protection provided to victims; 2) characterize the legal provisions for those who commit acts of physical violence; and 3) ensure appropriate action to impose penalties for those who commit acts of physical violence in domestic violence. The Medan District Attorney's Office has been consulted and to obtain information on books, journals, official newspapers, and other sources related to the law and the subject of this study, interviews were conducted to obtain data and legal documents. legal sanctions that will be applied by the Medan District Attorney's Office against various types of domestic violence in 2023, as well as legal protection that will be received by victims of domestic violence. This study can be categorized as field research because it examines relevant legal provisions and social realities using an empirical framework. Perpetrators of domestic violence are subject to several laws and regulations, such as Article 44 paragraph 23 of 2004, the Criminal Code, and the Child Protection Law. The heaviest punishment should be imposed on those who commit acts of physical violence in the household to deter such behavior and make others aware of the consequences that will occur. In order for the state and society to meet the needs of victims for a sense of security and kindness, victims of domestic violence must receive legal protection.
References
asp/try. (2023). Alasan Hakim Menjatuhkan Vonis 5 Tahun Penjara ke Kakak yang Bunuh Adik. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-2719581/alasan-hakim-menjatuhkan-vonis-5-tahun-penjara-ke-kakak-yang-bunuh-adik
Firdausi, A., & Burhanuddin, A. (2024). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Jumlah Gugatan Perceraian di Jember Analysis of Factors Behind the High Number of Divorce Litigations in Jember. Al-’`Adalah : Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, 9(1), 58–80. https://doi.org/10.31538/adlh.v9i1.5087
Ginanjar, D. (2023). Dokter Raditya Arddhi Sradhana, Terdakwa KDRT Dituntut 10 Bulan Penjara. Jawapos.Com. https://www.jawapos.com/surabaya-raya/013090342/dokter-raditya-arddhi-sradhana-terdakwa-kdrt-dituntut-10-bulan-penjara
Harmadani, & Zakirah. (2023). Perempuan Berkualitas: Mewujudkan Keluarga Bahagia dalam Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial Dan Budaya, 3(2), 1–15. https://doi.org/10.55623/ad.v3i2.130
Helen, Z., Yulinda, K., & Viana, W. (2022). Perdebatan Payung Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara Pasca Amendemen UUD 1945. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(10), 2625–2636. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2594
Ismadewi, N., Novianto, W. ., & Hartiwiningsih. (2017). Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 5(2). https://doi.org/10.20961/hpe.v5i2.18290
Jatmiko, D. (2021). Kenakalan remaja klithih yang mengarah pada konflik sosial dan kekerasan di Yogyakarta. Jurnal Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(2), 129–150. https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.37480
Luxiana, K. M. (2023). Terbukti KDRT ke 2 Anaknya, Raden Indrajana Divonis 2 Tahun Penjara. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-6781607/terbukti-kdrt-ke-2-anaknya-raden-indrajana-divonis-2-tahun-penjara
Maramis, F. (2013). Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Pramesti, Y. P., & Simangunsong, F. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Anak Penyedia Jasa Prostitusi Online. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.55681/seikat.v3i1.1109
Qiram, S., & Taufik, M. (2024). Analisis Terhadap Sanksi Pidana Bagi Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Orang Lain. Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 597–602. https://doi.org/10.46306/rj.v4i2.166
Rahmi, A. H., & Suryaningsi. (2022). Pelaku Pelanggaran Hak Asasi Manusia pada Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Samarinda. Nomos: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 2(3), 82–92. https://doi.org/10.56393/nomos.v1i5.581
Safrin, M., & Imran, I. (2023). Menggagas Tolok Ukur Pendelegasian Pengaturan Lanjutan dari Undang-Undang terhadap Peraturan-Peraturan Presiden. Amsir Law Journal, 4(2), 172–182. https://doi.org/10.36746/alj.v4i2.199
Shadina, A. M., Irawaty, I., & Timoera, D. A. (2021). Advokasi Komisi Nasional Perempuan Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora, 1(1), 26–32. https://doi.org/10.56393/rhizome.v1i1.32
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Tan, D. (2021). Metode Penelitian Hukum: Mengupas Dan Mengulas Metodologi Dalam Menyelenggarakan Penelitian Hukum. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(8), 2463–2478. https://doi.org/10.31604/jips.v8i8.2021.2463-2478
UU No. 23. (2004). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
UU No. 35. (2014). Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Wartoyo, F. (2020). Peran Negara Menghadapi Problematika Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Lingkungan Hayati. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 4(1), 57–66. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2020.004.01.5
Wizaldi, I., Kalsum, U., & Yusrizal, Y. (2024). Tinjauan yuridis perempuan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga menurut undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 6(4). https://doi.org/10.29103/jimfh.v6i4.13703
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Legal Standing : (Jurnal Ilmu Hukum) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
.png)
