PEMBANGUNAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK DI SEKOLAH BERBASIS AGAMA ISLAM

Pipit Widiatmaka* -  Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional, LPPM, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI : 10.24269/v1.n2.2016.25-33

Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di Indonesia khususnya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Apabila ingin masa depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di era sekarang. Nasionalisme adalah karkater yang wajib dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia, karena karakter tersebut dapat menyatukan bangsa Indonesia sehingga mampu merdeka pada tahun 1945. Sekolah berbasis agama Islam merupakan pendidikan formal yang membangun peserta didik untuk menjadi individu yang taat kepada agama Islam, di sisi lain sekolah tersebut juga berusaha untuk menanamkan karakter nasionalisme kepada peserta didiknya. Implementasi pembangunan karakter di sekolah berbasis agama Islam sungguh sangat efektif, karena salah satunya melalui mata pelajaran pendidikan Al-Qur’an. Pendidikan karakter yang diimplementasikan di sekolah berbasis agama Islam menggunakan strategi agar peserta didik mampu memiliki karakter nasionalisme. Awalnya peserta didik dikenalkan dengan karakter yang berdasarkan ajaran nabi Muhammad SAW dan kepribadian bangsa Indonesia khususnya karakter nasionalisme dan juga dikenalkan tentang karakter buruk, selanjutnya peserta didik dituntut untuk mencintai karakter-karakter yang baik tersebut khususnya karakter nasionalisme. Tahap selanjutnya peserta didik dituntut untuk mengaplikasikan karakter-karakter tersebut khususnya karakter nasionalisme dengan selalu hidup rukun sesama teman, mengikuti upacara bendera dan lain sebagainya. Tahap terakhir peserta didik dituntut untuk membiasakan tingkah laku cinta terhadap tanah air di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Keywords
peserta didik, karakter nasionalisme, sekolah berbasis agama Islam
  1. Assegaf, Rachman. 2005. Politik Pendidikan Nasional: Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam dari Praproklamasi ke Reformasi. Yogyakarta: Kurnia Kalam.
  2. Buwono X, Sultan Hamengku. 2007. Merajut Kembali Ke Indonesiaan Kita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  3. Hasan, Said Hamid dkk. (2010). Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
  4. Majid, Abdul dan Andayani, Dian. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  5. Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. Saptono. (2012). Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter: Wawasan,Strategi, dan Langkah Praktis. Jakarta: Erlangga.
  7. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  8. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
  9. Widiatmaka, Pipit. 2013. Penguatan Karakter Kebangsaan di Sekoah Berbasis Agama Islam (Studi di SMA Al-Azhar 7 Sukoharjo). Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
  10. Winarno. 2012. Peradaban Global & Pilar Kebangsaan melalui PKn: Makalah disajikan dalamSeminar Nasional “Mengukuhkan Kembali Empat Pilar Kebangsaan dalam pergulatan Budaya Liberal, IKIP PGRI Mediun, Mediun, 7 Januari, hlm. 1-14. Diperoleh 10 Maret 2013 dari www. youthfluence.com
  11. Yatim, Badri. (1999). Soekarno, Islam dan Nasionalisme. Jakarta: Logos Wacana.
  12. Zainuddin Fananie. (2011). Pedoman Pendidikan Modern. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2017-01-17
Published: 2016-07-27
Section: Artikel
Article Statistics: