Analisis Muatan Karakter Kewarganegaraan Dalam Sejarah Pergerakan Nasional Siti Walidah

Finna Wijayanti* -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Wildhan Ichzha Maulana -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Cornelius Bayu Astana -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Amirul Syafiq -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Dyah Kumalasari -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp43-53

Tujuan penelitian adalah menyajikan analisis muatan nilai karakter kewarganegaraan dalam sejarah pergerakan Siti Walidah dan potensi integrasinya dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini termasuk dalam kajian kualitatif yang menggunakan model studi pustaka untuk mengidentifikasi maupun menganalisis data-data terkait nilai karakter kewarganegaraan dalam sejarah pergerakan Siti Walidah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam sejarah pergerakan Siti Walidah terindentifikasi dua ranah karakter kewarganegaraan, yakni karakter privat meliputi (bertanggung jawab moral, disiplin, dan menghargai harkat dan martabat manusia) serta karakter publik meliputi (kepedulian, berkompromi, kesopanan, dan berfikir kritis) yang seluruhnya relevan dengan kondisi saat ini dan dapat dijadikan sumber pembelajaran karakter kewarganegaraan bagi generasi muda. (2) Dalam rangka memperkuat pemahaman serta aktualisasi karakter kewarganegaraan pada generasi muda, maka salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah melalui aktivitas pembelajaran di sekolah formal. Potensi sejarah pergerakan Siti Walidah ini dapat diintegrasikan ke dalam capaian pembelajaran (CP) Fase F dalam Kurikulum Merdeka materi sejarah pergerakan Indonesia kelas XI SMA sebagai alternatif sumber pembelajaran karakter kewarganegaraan.
Keywords
Karakter; Kewarganegaraan; Pergerakan Nasional; Sejarah; Siti Walidah
  1. Anis, Y. (1968). Nyai Ahmad Dahlan Ibu Muhammadiyah dan Aisyiyah: Pergerakan Indonesia. Mercu Suar.
  2. Anwas, O. M. (2010). Televisi Mendidik Karakter Bangsa: Harapan dan Tantangan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(9), 256–266.
  3. Branson, M. (1999). Belajar Civic Education Dari Amerika. Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) dan The Asia Foundation (TAF).
  4. Budimansyah, D., Dahliyana, A., & Nurdin, E. S. (2023). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Pendidikan Umum dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Indonesia Emas Group.
  5. Cholisin. (2004). Konsolidasi Demokrasi Melalui Pengembangan Karakter Kewarganegaraan. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 1(1), 14–28.
  6. Dalmeri. (2014). Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter (Telaah terhadap Gagasan Thomas Lickona dalam Educating for Character). Al Ulum, 14(1), 269–288.
  7. Dimond, S. E., & Pflieger, E. F. (1970). Civics for Citizens. Lippocott Company.
  8. Fadilah, Rabi’ah, Alim, W. S., Zumrudiana, A., Lestari, I. W., Baidawi, A., & Elisanti, A. D. (2021). Pendidikan Karakter. Agrapana Media.
  9. Fadly, W. (2022). Model-Model Pembelajaran Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Bening Pustaka.
  10. Hadi, I. A. (2019). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Lembaga Formal. Jurnal Inspirasi, 3(1), 1–31.
  11. Huda, L., & Susanto, D. (2023). Siti Walidah, Gender Equality and Modernist Islamic Women’s Movement in Indonesia: A Critical History. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 18(1), 28–49.
  12. Izma, T., & Kesuma, V. Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Bangsa. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 17(1), 84–92.
  13. Khurshid, F., & Urooj, T. (2012). Causes of Juvenile Delinquency Among Teenagers in Pakistani Context. Elixir Criminal Law, 45, 7793–7796.
  14. Kongres Wanita Indonesia. (1978). Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia. Balai Pustaka.
  15. Lasa, H. (2014). 100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi. Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
  16. Lathifah, Z., Yusuf, M., Abdurahman, D., Riswinarno, Hak, N., Maemunah, S., Musa, Badrun, Wibowo, T. T., Wildhan, M., & Adnani, S. (2019). Tokoh-tokoh Muslim Indonesia Kontemporer. Idea Press.
  17. Lickona, T. (2012). Educating for Character: Mendidik Untuk Membentuk Karakter (U. Wahyuddin & Suryani (eds.)). Bumi Aksara.
  18. Lisi, M. De, Angton, A., Behnken, M. P., & Kusow, A. M. (2015). Do Adolescent Drug Users Fare the Worst? Onset Type, Juvenile Delinquency, and Criminal Careers. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology, 59(2), 180–195.
  19. Mardiah, N. I., Sadat, L. A., Ihlas, Kusumawati, Y., & Ramadhan, S. (2022). Analisis Pergerakan Pendidikan Perempuan serta Kiprah Siti Walidah di Aisyiyah. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 6(1), 60–74.
  20. Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  21. Mu’arif, & Setyowati, H. N. (2014). Srikandi Srikandi Aisyiyah. Suara Muhammadiyah.
  22. Mulyono, B. (2017). Reorientasi Civic Disposition Dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Upaya Membentuk Warga Negara yang Ideal. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 218–225.
  23. Munjiyah, S. (1941). Kaoem Moeslimat disamping Poetri Indonesia (Satoe Toedjoean Lain Asas-nja). Soeara ‘Aisjijah, 585–588.
  24. Nasution, H., Nahar, S., & Sinaga, A. I. (2019). Studi Analisis Pemikiran Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan) Dalam Pendidikan Perempuan. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 5(2), 130–139.
  25. Riady, F. (2019). Pemikiran Pendidikan Nyai Ahmad Dahlan Dalam Memberdayakan Perempuan. Masile: Jurnal Studi Ilmu Keislaman, 1(1), 65–79.
  26. Sarilan, Suryani, N., Akhyar, M., & Suryono, H. (2023). Implementasi Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Yurisprudensi Inquiry Untuk Meningkatkan Good Citizens Peserta Didik. Jurnal Artefak, 10(1), 117–132.
  27. Sarros, J. C., Cooper, B. K., & Hartican, A. M. (2006). Leadership and Character. Leadership & Organization Development Journal, 27(8), 682–699.
  28. Semenza, D. C. (2018). Health Behaviors and Juvenile Delinquency. Crime & Delinquency, 64(11), 1394–1416.
  29. Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
  30. Suratmin. (2005). Nyai Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya. Pimpinan Pusat Aisyiyah.
  31. Wati, I. S., & Agustono, R. (2017). Peran Siti Walidah di Bidang Pendidikan dan Sosial Dalam Perkembangan Aisyiyah Tahun 1917-1946. Swarna Dwipa, 1(2), 101–110.
  32. Widyahening, E. T., & Wardhani, N. E. (2016). Literary Works and Character Education. International Journal of Language and Literature, 4(1), 176–180.
  33. Wijayanti, F. (2023). Peran Aisyiyah Dalam Pendidikan Perempuan di Yogyakarta 1914-1945. In C. B. Astana, W. I. Maulana, & A. Syafiq (Eds.), Sejarah Tokoh dan Pelaksanaan Pendidikan Perempuan di Indonesia. Lakeisha.
  34. Winarno. (2007). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Bumi Aksara.
  35. Zed, M. (2009). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
  36. Zulfikar, M. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(1), 104–115.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2023-06-16
Published: 2024-02-29
Section: Artikel
Article Statistics: