Dakwah Dan Pendidikan Sarekat Islam Sebagai Fase Pembuahan Nilai-Nilai Pancasila

Anggit Rizkianto* -  STID Al-Hadid Surabaya, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk. v7.n1.2022.pp25-36

Sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara, nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu melalui fase pembuahan. Artinya, gagasan-gagasannya sudah tumbuh jauh sebelum dibahas secara formal (dalam sidang BPUPK maupun PPKI). Studi ini bemaksud mengungkap lebih jauh proses pembuahan nilai-nilai Pancasila dalam suatu pegerakan kelompok Islam, yakni Sarekat Islam, khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan kelompok tersebut sejak masa-masa dekade kedua abad ke-20. Studi ini merupakan studi kepustakaan di mana data didapatkan melalui metode dokumentasi dengan menggunakan literatur-literatur sejarah yang berbicara tentang gerakan Sarekat Islam. Kemudian digunakan metode triangulasi sumber data untuk menguji kredibilitas data. Hasil studi menunjukkan bahwa dakwah dan pendidikan yang diperjuangkan Sarekat Islam semakin menegaskan bahwa pembuahan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak masa-masa awal pergerakan nasional. Sarekat Islam memainkan peran penting dalam proses intelektual dan kultural untuk membangun kesadaran akan kebangsaaan (nasionalisme), kemanusiaan, pemerintahan yang demokratis, penegakkan keadilan, serta keberagamaan. Kesadaran-kesadaran tersebut terus membentuk dialektika pemikiran-ideologis, dan menjadi bibit nilai-nilai Pancasila.

Da'wah And Islamic Sarekat Education As A Phase Of Producing Pancasila Values. Before being formulated and ratified as the basis of the state, the values of Pancasila went through the seeding phase. In other words, the ideas of Pancasila have grown before they were formally discussed (in BPUPK and PPKI council). This study intends to reveal the seeding process of Pancasila values in an Islamic group movement called Sarekat Islam, especially in the fields of da'wah and education which have been inseparable from this organization since the second decade of the 20th century. This study is a literature study, and the data is were collected through the documentation method using historical literature about the Sarekat Islam movement. Then, source triangulation method was used to test the credibility of the data. The result of the study shows that the da'wah and education of Sarekat Islam assert that the conception of Pancasila values has started since the early days of the national movement. Sarekat Islam played an important role in intellectual and cultural processes to build awareness of nationality (nationalism), humanity, democratic governance, enforcement of justice, and religiosity. Those have formed the dialectic of thoughts-ideology, and became the seeds of the values of Pancasila.

Keywords
Sarekat Islam, Da’wah, Education,, Pancasila
  1. Abidin, N F. 2020. “Pancasila Sebagai The Living Values Dalam Pengalaman Sejarah Kebangsaan Indonesia.” Jurnal Candi 20 (01): 99–110.
  2. Adams, C. 2014. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno.
  3. Amelz. 1952. HOS Tjokroaminoto Hidup Dan Perjuangannya. Jakarta: Bulan Bintang.
  4. Amin, M M. 1996. Sarikat Islam Obor Kebangkitan Nasional ( 1905-1942. Yogyakarta: Al Amin Press.
  5. Basri, Yusmar. 1997. Sejarah Nasional Indonesia V: Zaman Kebangkitan Nasional Dan Masa Akhir Hindia Belanda. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  6. Dahm, B. 1987. Sukarno Dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: LP3ES.
  7. Djaelani, A T. 2017. Gerakan Sarekat Islam: Kontribusinya Pada Nasionalisme Indonesia. Jakarta: LP3ES.
  8. Elson, Robert. 2008. The Idea of Indonesia: A History. Cambridge: Cambridge University Press.
  9. Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  10. Fahrudin, A. 2020. Nasionalisme Soekarno Dan Konsep Kebangsaan Mufassir Jawa. Jakarta: Litbangdiklat Press.
  11. Fathani, A T, and Z Qodir. 2020. “Agama Musuh Pancasila? Studi Sejarah Dan Peran Agama Dalam Lahirnya Pancasila.” Jurnal Al-Qalam 260 (1): 117–128.
  12. Gani, M A. 1984. Cita Dasar Pola Perjuangan Syarikat Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
  13. Hakim, A R, and Wirano. 2020. “Konsep Pendidikan Islam Perspektif H.O.S Tjokroaminoto.” Urwatul Wutsqo 9 (01): 140–159.
  14. Hatta, M. 1966. Demokrasi Kita. Jakarta: Pusataka Antara.
  15. Itang. 2016. Pemikiran Ekonomi Koperasi Mohammad Hatta: Relevansinya Dengan Etika Ekonomi Islam. Serang: Laksita Indonesia.
  16. Kartini. 2014. Moeslim National Onderwijs: Pemikiran Pendidikan Tjokroaminoto. Jakarta: Pustaka Mazaya.
  17. Korver, A V E. 1985. Sarekat Islam: Gerakan Ratu Adil. Jakarta: Grafitipers.
  18. Latif, Y. 2012. Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas Dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  19. Maftuhin, Sumarjono, and N Umamah. 2017. “The Movement Of Sarekat Islam’s Politics In Struggling National Independence In 1918-1945.” Jurnal Historica 01 (02): 239–254.
  20. Mansur. 2013. “Kontribusi Sarekat Islam Dalam Membentuk Masyarakat Madani Melalui Pendidikan.” Inferensi: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 7 (2): 409–430.
  21. Marihandono, D, and dkk. 2015. H.O.S. Tjokroaminoto: Penyemai Pergerakan Kebangsaan Dan Kemerdekaan. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional.
  22. Mokodenseho, S. 2020. “Pendidikan Dan Politik: Gerakan Sarekat Islam Di Sulawesi Utara Periode 1920-1950 (Tesis.” https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/57524.
  23. Mulawarman, A D. 2015. Jang Oetama: Jejak Dan Perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto. Yogyakarta: Galang Pustaka.
  24. Muljana, S. 2012. Kesadaran Nasional Dari Kolonialisme Sampai Ke-Merdekaan Jilid I. Yogyakarta: LKiS.
  25. Nagazumi, Akira. 1986. Indonesia Dalam Kajian Sarjana Jepang: Perubahan Sosial Ekonomi Abad XIX Dan XX Dan Berbagai Aspek Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor.
  26. Naqib, F A. 1997. Syarikat Islam Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa. Jakarta: CV. Datayasa.
  27. Nasihin. 2012. Sarekat Dagang Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  28. Niel, R V. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
  29. Noer, D. 1996. Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
  30. Pringgodigdo, A K. 1967. Sedjarah Pergerakan Rakjat Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.
  31. Rahmad, L N, and A Trilaksana. 2021. “Bahasa Indonesia Dan Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia 1925 Sebagai Dasar Persatuan Kaum Intelektual Indonesia Tahun 1925 – 1928.” AVATARA: E-Journal Pendidikan Sejarah 11 (01).
  32. Rambe, S. 2008. Sarekat Islam: Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942. Jakarta: Yayasan Kebangkitan Insan Cendekia.
  33. Rasyid, S, and A Tamara. 2020. “Sarekat Islam Penggagas Nasionalisme Di Indonesia.” Jurnal Rihlah 8 (1): 66–84.
  34. Rizkianto, A. 2020. “Kepemimpinan Karismatik H.O.S.” Tjokroaminoto Di Sarekat Islam. Inteleksia: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah 02 (01): 55–80.
  35. ———. 2021. Relasi Agama Dan Pancasila: Mengukuhkan Karakter Kebangsaan. Surabaya: Pustaka Aksara.
  36. Rosenthal, F. 1971. Four Essays on Art and Literature in Islam. Leiden: Ej. Brill.
  37. Ruslin, I T. 2012. Pemikiran Politik Indonesia. Makassar: Alauddin University Press.
  38. Scherer, Savitri Prastiti. 1985. Keselarasan Dan Kejanggalan; Pemikiran-Pemikiran Priyayi Nasionalis Jawa Awal Abad XX. Edited by Terjemahan S Rumbo. Jakarta: Sinar Harapan.
  39. Soeprapto, S. 2013. “Konsep Muhammad Hatta Tentang Implementasi Pancasila Dalam Perspektif Etika Pancasila.” Jurnal Filsafat 23 (02): 99–116.
  40. Sukarno. 1964. Tjamkan Pantja Sila! Pantja Sila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Departemen Penerangan RI.
  41. Suryanegara, Ahmad Mansur. 1996. Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Di Indonesia. Bandung: Mizan.
  42. Sutidja, T. 2007. H.O.S. Tjokroaminoto (1883-1934): Yang Gigih Membela Rakyat Kecil. Bandung: PT. Rakasta Samasta.
  43. Tjokroaminoto, H O S. 1985. Tafsir Program Asas Dan Program Tandhim Syarikat Islam. Jakarta: Yayasan Binasari.
  44. ———. 2010. Islam Dan Sosialisme. Bandung: Sega Arsy.
  45. Utama, W S. 2014. “Pancasila: Sebuah Monumen Atau Leitstar Dinamis?” Lembaran Sejarah 11 (01): 99–108.
  46. Wal, S.L.Van Der. 1963. Het Onderwijsbeleid in Nederlandsch Indie 1900-1942. Groningen: J.B. Wolters.
  47. Yatim, B. 1999. Soekarno, Islam Dan Nasionalisme. Jakarta: Logos.
  48. Zed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-04-02
Published: 2022-06-03
Section: Artikel
Article Statistics: