Pendidikan Kewarganegaraan Global Sebagai Resolusi Konflik Sosial
DOI:
https://doi.org/10.24269/jpk.v6i2.4359Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan global sebagai resolusi konflik sosial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari artikel ilmiah, laporan penelitian atau hal-hal lain yang relevan dengan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan global selalu berorientasi pada upaya dan peran warga negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik. Konflik sosial di era global saat ini terjadi bukan hanya karena konflik internal antar masyarakat tetapi juga karena pengaruh globalisasi sehingga perlu dilakukan upaya yang strategis dan sistematis dalam upaya penyelesaian permasalahan tersebut diantarinya melalui pembelajaran pendidikan berbasis resolusi konflik online, sekolah pendidikan perdamaian berbasis, mediasi rekan sebagai bentuk resolusi konflik sosial
References
Association for Conflict Resolution. (2007). Standars for school-based peer mediation programs. Washington, D.C.: Association for Conflict Resolution.
Bourke, L., Bamber, P., dan Lyons, M. (2012). “Global Citizens: Who Are They?â€. Education, Citizenship and Social Justice, 7 (2), hlm. 161-174
Carter, C. C. (2008) Voluntary standards for peace education. Journal of Peace Education, 5(2), pp. 141-155. https://doi.org/10.1080/17400200802264347
Cogan, I. J, (1999). Developing the Civil Society: The Role of Civic Education. Bandung: CICED
Cohen, R. (2003). Students Helping Students: Peer Mediation. In T. Jones, & R. Compton (Eds.), Kids Working It Out: Stories and Strategies for Making Peace in Our Schools. San Francisco: Jossey-Bass.
David Kerr. (1999). Citizenship Education: an International Comparison. Enggland: National Foundation for Educational Research (NFER)
Dill Jefferey, S. (2012). The Moral Education of Global Citizenship. Global Sociaty. pp. 541-456. DOI: 10.1007/s12115-012-9599-8.
Duarte B. Morais & Anthony C. Ogden. (2011). Initial Development and Validation of the Global Citizenship Scale. Journal of Studies in International Education. 15(5). pp. 445-466
Elly Malihah. (2011). Membangun Kesepahaman Budaya Indonesia Dan Malaysia Menuju Masyarakat Berwawasan Global. (2011): Jurnal Pendidikan Sosiologi, 1(1). pp. 1-6.
Fulya Turk. (2018). Evaluation of the Effects of Conflict Resolution, Peace Education and Peer Mediation: A Meta-Analysis Study. International Education Studies, 11(1), pp. 26-43. DOI: 10.5539/ies.v11n1p25
Guruppkn.com. (2016). Retriver Novermber 08, 2018, from https://guruppkn.com/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat
I Wayan Rai. (2011). Manajemen Konflik Sosial Sebagai Prakondisi Dalam Pelayanan Ipteks Bagi Masyarakat. Jurnal Ngayah, 2(2), pp. 2-11
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2006). Peace education for consensual peace: the essential role of conflict resolution. Journal of Peace Education, 3(2), pp. 147-174. DOI: https://doi.org/10.1080/17400200600874792
Johnson, W. D., & Johnson, T. R. (1995). Teaching Students To Be Peacemakers. Edina, MN: Interaction Book Co.
Jurdi, Syarifuddin. (2010). Sosiologi Islam & Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media
Lenhart, V. & Savolainen, K. (2002) Human rights education as a field of practice and of theoretical reflection. International Review of Education, 48(3/4), pp. 145–158.
Liputan6.com. (2018). Retriver November 08, 2018, from https://www.liputan6.com/news/read/3502366/wapres-jk-dampak-negatif-teknologi-hoax-berujung-konflik-sosial
Mukhamad Murdiono. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Wawasan Global Warga Negara Muda. Jurnal Cakrawala Pendidikan, XXXIII(3), pp. 349-357 DOI:http://dx.doi.org/10.21831/cp.v3i3.2379
Noam Ebner. (2016). Negotiation and Conflict Resolution Education in the Age of the MOOC. Negotiation Journal; Oxford, 32(3), pp. 231-260. DOI: 10.1111/nejo.12156
Republik Indonesia. (2015). Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial.
Sagaf S. Pettalongi. (2013). Islam dan Pendidikan Humanis dalam Resolusi Konflik Sosial. Cakrawala Pendidikan, 2(2013), pp. 172-183. DOI:http://dx.doi.org/10.21831/cp.v0i2.1474
Shahla Zahabioun, Alireza Yousefy, Mohammad H Yarmohammadian & Narges Keshtiaray. (2013). Global Citizenship Education and Its Implications for Curriculum Goals at the Age of Globalization. International Education Studies. pp.195-206. DOI: 10.5539/ies.v6n1p195
Sommers, M. (2003). Peace Education: Opportunities and Challenges. Presentation at essential role of conflict resolution. Journal of Peace Education, 3(2), pp. 147-174.
Supriyanto Pasir. (2013). Pendidikan Resolusi Konflik Berbasis al-Qur’an. Nadwa | Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), pp. 181-210. DOI: http://dx.doi.org/10.21580/nw.2013.7.2.5
Sutrisno. (2018). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Warga Negara Global. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1), pp. DOI: http://doi.org/10.25273/citizenship.v6i1.1880
Tricia S. Jones. (2006). Combining conflict resolution education and human rights education: thoughts for school-based peace education. Journal of Peace Education, 3(2), pp. 187-208. DOI: 10.1080/17400200600874826
Turnuklu, A. (2006). Sınıf ve Okul Disiplinine Çağdaş Bir Yaklaşım: Onarıcı Disiplin. Ankara: Ekinoks
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





