Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi

Hadi Cahyono, M.Pd* -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
prihma sinta utami -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
ambiro puji asmaroini -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp66-76

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran multikultural yang terintegrasi dengan mata kuliah kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tentang analisis pendidikan multikultural di perguruan tinggi dan merupakan grand design penelitian lanjutan untuk keterlaksanaan validasi dan sosialisasi penerapan model pembelajaran multikultural di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) dengan melalui dua tahapan penelitian. Tahapan pertama dikonsentrasikan pada need assessment untuk penentuan kelas yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural. Tahap kedua dikonsentrasikan pada validasi model dan uji coba model pembelajaran multikultural melalui mata kuliah kewarganegaraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket,observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1)pengembangan model pembelajaran multikultural terintegrasi mata kuliah kewarganegaraan dengan dua materi wawasan kebangsaan dan masyarakat madani dengan konsep unsur utama; a) Content Integration; b) Knowladge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2)sebesar 80% responden mengatakan penerapan model pembelajaran multikultural memudahkan mahasiswa menerima makna pembelajaran pada materi masyarakat madani dan wawasan nusantara, serta 91,17% hasil tes mahasiswa lulus batas kriteria minimal.

Development of Multicultural Learning Models Integrated Citizenship Subjects At University. The purpose of this study is to develop a multicultural learning model that is integrated with citizenship courses. This study is a follow-up study of multicultural education analysis in tertiary institutions and is a grand design of advanced research for the validation and dissemination of the application of multicultural learning models in tertiary institutions. The method used in this research uses the Research and Development (R&D) approach through two stages of research. The first stage is concentrated on the need assessment to determine which classes are conducive to the development of multicultural learning. The second stage is concentrated on model validation and testing multicultural learning models through citizenship courses. Data collection techniques used were a questionnaire, observation, tests, and documentation. Data analysis techniques in this study use more descriptive techniques. The results showed that: 1) the development of an integrated multicultural learning model of citizenship courses with two material insights on nationalism and civil society with the concept of the main elements; a) Content Integration; b) Knowledge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2) 80% of respondents said the application of multicultural learning models made it easy for students to accept the meaning of learning in civil society material and archipelago insight, and 91.17% of student test results passed the minimum criteria limit.

Keywords
PPKn Learning Model, Multicultural Learning, Citizenship Learning.
  1. Andaryuni, Lilik. (2014). Pendidikan Multikultural Di Perguruan Tinggi (Studi Terhadap STAIN SAMARINDA). Jurnal Fenomena, Volume 6 No.1
  2. Arifusin, Iis. (2007). Urgensi Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan (INSANIA), Vol.12, No.2
  3. Banks, James A. (2002). Anintroduction to Multicultural Education. Boston-London: Allyn and Bacon Press.
  4. Banks, James A. (2009). The Routledge Internasional Companion to Multicultural Education. New York: Routledge.
  5. Banks, James A. (2014). The Canon Debate, Knowladge Construction, and Multikultural Education. American Educational Research Association Vol.22, No.5, 4-14
  6. Fatimah.,Kiptiah, Mariatul.,Fajrin, Nur. (2014). Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Di SMP Negeri 6 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Volume 4. No.7
  7. Hanum, Farida.,& Raharja, Setya. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 6, Nomor.2, September 2013.
  8. Ihsan. (2017). Peran Pendidikan Multikultural Di Perguruan Tinggi Islam Di Papua. Jurnal Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,Volume 5 No.1 April 2017.
  9. Mahfud, Choirul. (2011). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  11. Mukminan; Wulandari, Taat; Saliman (2014). Model Pendidikan Multikultural Di Sekolah Pembaruan Medan. Jurnal Cakrawala
  12. Pendidikan, Oktober 2014, Th.XXXIII, No.3.
  13. Purnomo, Panji. (2016). Kajian Implementasi Pendidikan Multikultural Di Sekolah. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan Ke-II. Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan, FIS, UNY.
  14. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  15. Rosyada, Dede. (2014). Pendidikan Multikultural Di Indonesia Sebuah Pandangan Konsepsional. Jurnal Sosio Didaktika, Vol. 1, No. 1.
  16. Sunarso, dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press.
  17. Suryana, A., & Rusdiana, A. (2015). Pendidikan Multikultural. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  18. Zamroni. (2013). Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-01-13
Published: 2020-03-25
Section: Artikel
Article Statistics: