Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa SMP Melalui Pembelajaran Nilai-Nilai Toleransi

Nuswantari Nuswantari* -  Universitas PGRI Madiun, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v4.n1.2019.pp54-64

Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui peningkatan kemampuan intra personal, kemampuan inter personal dan kemampuan akademis siswa SMP melalui pembelajaran nilai-nilai toleransi. Pemilihan subyek dilakukan berdasarkan skor skala keterampilan sosial terhadap 143 siswa. Subyek penelitian adalah siswa yang memiliki < 111, dan diperoleh 28 subyek, selanjutnya dari 28 subyek terebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang dibagi secara random dengan mempertimbangkan kesetaraan subyek antara kelas kontrol dan eksperimen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah di Uji-t ditemukan nilai t= 2,490, dengan signifikansi 0,027, berarti ada perbedaan peningkatan skor ketrampilan sosial antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran nilai – nilai toleransi efektif meningkatkan kemampuan intra personal, kemampuan inter personal dan kemampuan akademis siswa. Selanjutnya berdasar analisa Uji-t antara skor post-test dan follow-up pada kelas eksperimen ditemukan bahwa t= -1,758 dengan signifikansi = 0,102 berarti tidak ada perbedaan, dengan demikian bahwa efek perlakuan bersifat tetap. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan intra personal, kemampuan inter personal dan kemampuan akademis siswa SMP dapat ditingkatkan melalui pembelajaran nilai-nilai toleransi

Improve Students Social Skills Through Learning Tolerance Values. The purpose of this research is, to determine the increase of intrapersonal abilities, interpersonal abilities, and academic abilities of junior high school’s students. Subject choice is done based on the score of social skill term to 143 students. As the subject of research is student who has  < 111, and it is found 28 subject matters, and then from 28 subject concerned, it is divided into two groups, those are experiment’s group and controlled one, in random by considering equality if the subject between controlled and experiments groups. The result of data analysis of controlled and experiments groups with the t-test (sample paired t-test) it is known 2,490 with significant 0,027, it is mean there are differences of score improvement in social skill between controlled and experiences groups. It can be said that the instruction of effective tolerance values will result no difference, therefore it can be said that the effectivity of treatment will be fixed. The conclusion which will be found from this research is the teaching values of effective tolerance can be improving social skill of students

Keywords
social skill tolerance values
  1. Asri, C. B. (2004). Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Azwar, C. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Barus, G dan Sri, H. (2011). Kumpulan Modul Pengembangan Diri. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
  4. Cartledge dan Midburn . (1995). Teaching Social Skills to Children and Youth: Innovative Approaches. Retrieved from f4jar.multiply.com: http.//f4jar.multiply.com/journal/item/191
  5. Dibyorini, MC. Candra, R. (2005). Solidaritas Sosial dalam Kemajemukan. Journal Ilmu Sosial Alternatif, Volume VI Nomor 12.
  6. Efianingrum, A. (2007). Kultur Sekolah Yang Kondusif Bagi Pengembangan . Dinamika Pendidikan.
  7. Elmubarok, Z. (2008). Membumikian Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
  8. Gardner, H. (2003). Multiple Intelligence . Jakarta: Inter Aksara.
  9. Ghufron, A. (2007). Pengembangan Pembelajaran Berbasis Kompetensi Bervisi. Journal Dinamika Pendidikan, No.1/Tahun XIV/ Mei.
  10. Goleman, D. (1999). Emotional Intellegence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  11. Green, P. (2001). Teaching Kids Tolerance. Retrieved from http://www.wholefamily.com/: http://www.wholefamily.com/aboutyourkids/children_prejudice.html
  12. Gulen, F. (2011). Cinta dan Toleransi. Tangerang: Bukindo Erakarya Publising.
  13. Hanafiah, A. (2009). Toleransi dalam Masyarakat Plural Memperkuat Ketahanan. Puslitbang Kementrian Sosial Republik Indonesia.
  14. Handarini, D. (2000). Pengembangan Model Pelatihan Keterampilan Sosial. Malang: Universitas Negeri Malang.
  15. Harefa, A. (2004). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit Harian Kompas.
  16. Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekayan . Jakarta: Erlangga.
  17. Indreswari, H. Carolina, L.R. Triyono. Wasis, D.D. (2010). Model Pengukuran Ketrampilan Sosial Untuk SMP. Malang: Universitas Negeri Malang.
  18. Mukhtar, Desvi. Y, dan Noor, R.H. (2006). Eektivitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Perilaku. Psikologia vol.2
  19. Nuswantari. (2018). Model Pembelajaran Nilai-Nilai Toleransi untuk Anak Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasr dan Pembelajaran, Vol 8 No 1.
  20. Patnani, M. (2005). Kegiatan Pengajaran Nilai Toleransi untuk Anak Usia 4-6 Tahun. Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
  21. Prawiradilaga, D. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  22. Prihartanti,N. Abdulah,A. Eny, P. (2007). Model Pembelajaran Nilai Toleransi Untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Hibah Bersaing DIKTI.
  23. Purwanti, E. ( 2007). Pengaruh Pemberian Dongeng Cerita Pewayangan terhadap Penalaran Moral Anak. . Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universatas Muhammadiyah Surakarta.
  24. Salim, H. (2003). Belajar Bersama Pluralisme : Sekelumit Pengalaman. Wacana, 223.
  25. Santrock, J. W. (2002). Life - Span Development. Perkembangan MAsa Hidup . Jakarta : Erlangga.
  26. Shapiro, L. (1998). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  27. Subkhan, I. (2007). Hiruk Pikuk Wacana Pluralisme di Yogya. Yogyakarta: Kanisius.
  28. Suyata. (2008). Refleksi Pendidkan Nasional dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Journal Dinamika Pendidikan No1/Th.XV/Mei.
  29. Syamril, J. R dan Irwan N.K. (2008). Pengaruh Pelatihan Kecerdasan Emosi Terhadap Keterampilan Sosial Siswa Akselerasi. Jurnal Keberbakatan dan Kreativitas. Jakarta: Gifted Review.
  30. Thalib, S. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Prenada Media Group.
  31. Uno, H. B. (2006). Orientasi baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
  32. Vogt, P. W. (1997). Learning to Live With Diversity and Difference. Tolerance and Education.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2018-11-17
Published: 2019-01-29
Section: Artikel
Article Statistics: