Membangun Etika Digital Kewargaan dalam Kehidupan Politik Warga Negara

Authors

  • Randiawan Randiawan Universitas Negeri Makassar
  • Hasnawi Haris Universitas Negeri Makassar
  • M. Yunasri Ridhoh Universitas Negeri Makassar
  • Winda Nurul Annisa Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24269/jpk.v10i2.11514

Abstract

Perkembangan globalisasi dalam bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi semakin pesat dan cepat. Perkembangan ini membuat semakin terbukanya perilaku masyarakat baik dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik. Artikel ini fokus dalam kajian membangun Etika digital Kewargaan dalam Kehidupan politik warga negara. Perilaku warga negara dalam perkembangan digital mesti di barengi dengan perkembangan etika digital kewargaan terutama dalam ranah politik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi membangun etika digital kewargaan yang sangat krusial untuk menjaga integritas proses politik dan demokrasi. Dan untuk mengetahui dampak minimnya etika digital kewargaan dalam kehidupan politik warga negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data menggunakan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak minimnya etika digital kewargaan dalam aktivitas politik karena interaksi yang bersifat politis melalui media sosial yang cenderung negatif dan provokatif, media sosial menjadi alat politik yang dapat menimbulkan perpecahan atau konflik dalam masyarakat. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan Polarisasi politik yang semakin mendalam antara kelompok- kelompok yang memiliki identitas politik berbeda. Perlu untuk membangun strategi dengan menerapkan pilar literasi digital, seperti digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Jika literasi digital tertanam dalam diri setiap pengguna media sosial, maka kemungkinan besar kehidupan digital akan menjadi lebih baik dan lebih beradab (civilized). Etika digitial kewargaan dengan menerapkan konsep respect other, educate your self, dan protect your self melalui civic literacy dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan seperti video-video singkat berisikan pesan- pesan penting yang berkaitan dengan pembangunan etika digital kewargaan sertasosialisasi dilingkungan sekolah, kampus, dan masyarakat dalam bentuk pengabdian.

References

Astuti, Y. D. (2021). Cerita Netiket Masyarakat Digital. Dalam Kusumastuti, F. dkk. (2021). Modul Etis Bermedia Digital. Jakarta: Kominfo.
Benkler, Y. (2007). Kekayaan jaringan: Bagaimana produksi sosial mengubah pasar dan kebebasan. New Haven, CT: Pers Universitas Yale.
Castells, Manuel. (1996). The Rise of the Network Society. Castells. Oxford, UK: Blackwell.
Castells, M. (1997). Kekuatan identitas. Malden, MA: Wiley-Blackwell.
Castells, M. (2012). Jaringan kemarahan dan harapan: Gerakan sosial di era internet. Cambridge, Inggris: Polity Press.
Creswell, J. W. (2015). Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Kelima). Pustaka Pelajar.
Giddens, Anthony (1990) The Consequences of Modernity. Cambridge: Polity Press.
Held, David. (1995). Democracy and the Global Order: From the Modern State to Cosmopolitan Governance. California: Stanford University Press.
Isin, E & Turner, B. (2002). Studi kewarganegaraan: sebuah pengantar. Dalam: Buku Panduan Studi Kewarganegaraan (eds). London: Bijaksana, hal 1-10.
Juris, J. (2008). Masa depan jaringan: Gerakan melawan globalisasi perusahaan. Durham, NC: Duke University Press.
Kusumastuti, F. dkk. (2021). Modul Etis Bermedia Digital. Jakarta: Kominfo.
Shina, A. F. I., dkk (2021). Modul indonesia cakap digital: Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Keislaman. Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru.
Syirky, C. (2008). Inilah saatnya: Kekuatan pengorganisasian tanpa organisasi. New York, NY: Buku Penguin.
Turkle, S. (2008). Always-on/always- on-you: The tethered self. In J. Katz (Ed.), Handbook of mobile communication studies. Cambridge, UK: MIT Press.
McCarty, Nolan. (2019). Polarization: What Everyone Needs to Know. England: Oxford University Press.
McMillan, J. H. (2012). Educational Research: Fundamentals for the Consume. Pearson.
Mossberger K, Tolbert CJ dan McNeal RS. (2008). Digital Citizenship: Internet, Society, and Participation. Cambridge, MA: MIT Press.
Ohler, JB. (2010). Komunitas Digital, Warga Digital. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Waburton, Eve. (2020). Democracy in Indonesia: From Stagnation to Regression?. ISEAS: Yusof Ishak Institute.
Wolfson, T. (2014). Pemberontakan digital: Lahirnya kaum kiri dunia maya. Urbana: Pers Universitas Illinois.
Afriansyah, A. G. K., Asmaroini, A. P., & Cahyono, H. (2024). Implementasi dimensi kebhinekaan global dalam pendidikan karakter di SMPN 2 Kecamatan Pulung, Ponorogo. Implementasi Dimensi Kebhinekaan Global Dalam Pendidikan Karakter di SMPN 2 Kecamatan Pulung, Ponorogo, 9(1), 84-92. DOI : 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp84-92
Annas, F. B., Petranto, H. N., & Pramayoga, A. A. (2019). Opini Publik Dalam Polarisasi Politik di Media Sosial. Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan), 20(2), 111. DOI: https://doi.org/10.31346/jpikom.v20i2. 2006
Baruch, A. F., & Erstad, O. (2018). Upbringing in a digital world: Opportunities and possibilities. Journal: Technology, Knowledge and Learning, 23(3), 377–390.DOI: https://doi.org/10.1007/S10758-018- 9386-8/METRICS
Barassi, Veronica. (2016). A Recorded Citizen? Social Media Activism, Digital Footprints and the Question of Political Profiling. Journal Communication in the public, 1(4). 494–499. DOI: https://doi.org/10.1177/2057047316683 200
Bennett, W. L, & Segerberg, A. (2012). Logika tindakan penghubung. Informasi, Komunikasi & Masyarakat, 15, 739–768. DOI: https://doi.org/10.1080/1369118X.201.670661
Brough, M., Lapsansky, C., Gonzalez, C., Stokes, B., & Bar, F. (2018). Mobile Voices: Design as a method to explore the possibilities and limitations of community participation. Journal: Mobile Media & Communication, 6(2), 247–265. DOI: https://doi.org/10.1177/2050157917737 812
Chelala, Ghosn. M. (2018). Exploring continuous learning and digital citizenship practices: Educational and place-based challenges. Journal of Education, Citizenship and Social Justice, 1-17. DOI: https://doi.org/10.1177/1746197918759 155
Choi, M. (2016). A concept analysis of digital citizenship for democratic citizenship education in the internetage. Theory & Research in Social Education, 44(4), 565–607. DOI: https://doi.org/10.1080/00933104.2016. 1210549
Choi M, Glassman M, & Cristol, D. (2017). What it means to be a citizen in the internet age: Development of a reliable and valid digital citizenship scale. Journal Computers & Education, 107, 100–112.
Creswell, J. W., & Miller, D. L. (2000). Determining Validity in Qualitative Inquiry. Theory Into Practice, 39(3), 124–130. DOI: https://doi.org/10.1207/s15430421tip39 03_2
Ero, P. E. L., Bandong, I., & Mustadi, A. (2024). Penguatan Literasi Budaya dan Kewargaan Melalui Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Toraja. JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 9(1), 12-20. DOI : 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp12-20
Fenton, N., & Barassi, V. (2011). Alternative media and social networking sites: The politics of individuation and political participation. Journal of Communication Review, 14, 179–196. DOI: https://doi.org/10.1080/10714421.2011. 597245
Fernando, Z. J., Pratiwi, W., & Saifulloh, P. P. A. (2022). Model penanaman nilai-nilai pancasila dalam menghadapi ancaman polarisasi politik pemilu 2024 di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Program Doktor Ilmu Hukum . 120-132.
Hanafi, Zaki. T & Ardianto, Budi. (2024). Transformasi Konsep Kewarganegaraan di Era Digital: Implikasi Sosial, Etis, dan Masa Depan. Jurnal: Jurnal Ilmiah Research and Development Student (JIS). Vol 2. No. 2. Hal. 228-232. DOI: https://doi.org/10.59024/jis.v2i2.786
Hidayah, Y., Kurniawan, I. D., & Ginusti, G. N. (2023). Penggunaan literasi informasi untuk pengembangan watak kewarganegaraan: interaksi antara pendidikan kewarganegaraan, teknologi dan bahasa. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 8(1), 65-75. DOI : 10.24269/jpk.v8.n1.2023.pp65-75
Interian, R., Marzo, R. G., Mendoza, I., & Ribeiro, C. C. (2022). Network Polarization, Filter Bubbles, and Echo Chambers: An Annotated Review of Measures and Reduction Methods. DOI: https://doi.org/10.1111/itor.13224
Jakak, P. M., Rifa'i, M. N., & Azizah, B. (2023). Peranan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Era Gelobalisasi. JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 8(1), 11-21. DOI : 10.24269/jpk.v8.n1.2023.pp11-21
Jones, L. M & Mitchell, K. J. (2016). Defining and measuring youth digital citizenship. Journal New Media & Society, 18(9), 2063–2079.
Khairunisa, W., Febrian, A., Sundawa, D., & Rahmat, R. (2024). Membangun Keadaban Digitalisasi Warga Negara Indonesia dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Jendela Pendidikan, 4(01), 1-8. DOI: https://doi.org/10.57008/jjp.v4i01.675
Randiawan, R., Suryadi, K., & Bestari, P. (2023). Analysis of the construction of the meaning of political populism as phenomenology in the perspective of civic education. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 8(3), 419-430. DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v8i3.11236
Rejeki, S., Suci, A. W., Ramadhan, R., Amanullah, A., Adisetiawan, I., & Am Andesa, L. A. (2025, July). Kewarganegaraan Digital: Tantangan Etika di Dunia Maya. In Education, Social Sciences, and Linguistics: Conference Series (Vol. 1, No. 2, pp. 63-70).
Ribble, M. (2015). Digital Citizenship in Schools: Nine Elements All Students Should Know, 3rd ed. Oregon: International Society for Technology in Education.
Ribbl,e M., Bailey, G., & Ross, TW. (2004). Digital citizenship: Addressing appropriate technology behavior. Journal Learning and Leading with Technology, 32, 6–11.
Roza, P. (2020). Digital citizenship: menyiapkan generasi milenial menjadi warga negara demokratis di abad digital. Jurnal Sosioteknologi, 19(2), 190-202.
Schwab, K. (2017). The Fourth Industrial Revolution. World Economic Forum.
Setiawan, I., Cempaka, F. G., & Reksoprodjo, Y. (2024). Pancasila sebagai landasan gen z dalam mempertahankan nilai persatuan pada era globalisasi. JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 9(1), 54-65. DOI : 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp54-65
Suharyanto, Cosmas. Eko. (2019). Analisis Berita Hoaks Di Era Post- Truth: Sebuah Review. Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 10(2):37. DOI: https://doi.org/10.17933/mti.v10i2.15
Sitorus, Junaice. H., Tanoyo, M., & Irwansyah. (2024). Polarisasi politik melalui interaksi sosial di instagram: studi kasus pemilu 2024 di Indonesia, Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 4(2), 383-394 DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v4i2.1 675
Tucker, J., Guess, A., Barbera, P., Vaccari, C., Siegel, A., Sanovich, S., Stukal, D., & Nyhan, B. (2018). Social Media, Political Polarization, and Political Disinformation: A Review of the Scientific Literature. SSRN Electronic Journal. DOI; https://doi.org/10.2139/ssrn.3144139
Matang & Riyanti, D. (2023). Kewargaan Digital Dalam Membentuk Nasionalisme Mahasiswa Di Era Digital. Journal of Humanities and Civic Education, 1(1), 9-16.
Mustari & Hashfi, Hadyan. (2024). Penguatan Pendidikan Karakter Pada Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Di Universitas Negeri Makassar. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan, 20(1), 1-27.
Milan, S. (2015). Mobilisasi di Era Media Sosial: Dari Politik Identitas ke Politik Visibilitas. Dalam L. Dencik & O. Leistert (Eds.), Perspektif Kritis tentang Media Sosial dan Protes: Antara Kontrol dan Emansipasi (hlm. 53–73). New York: Rowman & Littlefield Internasional.
Nashrullah, Jauhar. (2023). Polarisasi Masyarakat pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia dalam Kajian Sosiologi Hukum. Jurnal Realism: Law Review, 1(2), 20-38.
Neumayer, C., & Stald, G. (2014). The mobile phone in street pro-test: Texting, tweeting, tracking, and tracing. Journal Mobile Media & Communication, 2, 117-133.
Nugraha, Satria. H. (2023). Paradigma Etika Digital Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 2412-2425.
Nur, Emislyah. (2020). Tanggapan Generasi Z Terhadap Pemanfaatan MediaSosial Dalam Mendukung Keterlibatan Dalam Pemilu Legislatif 2019. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan 24(2) DOI: https://doi.org/10.46426/jp2kp.v24i2.12 2
Nursetiani, A, Aprilia, D. C., Sulistyaningsih, I. D., Gunafi, I. G., Ferahma, S. V. (2024). Pendidikan Politik pada Generasi Milenial : Membangun Kesadaran Demokratis di Era Digital. Jurnal Pena Edukasia. 2(2), 49-53.
Literat, I., & Brough, M. (2019). From Ethical to Equitable Social Media Technologies: Amplifying Underrepresented Youth Voices in Digital Technology Design. Journal of Media Ethics: Exploring Questions of Media Morality, 34(3), 132–145. DOI: https://doi.org/10.1080/23736992.2019. 1638259
Penney, J., & Dadas, C. (2014). (Re)Tweeting in the service of protest: Digital composition and circulation in the occupy wall street movement. Journal New Media & Society, 16, 74- 90.
Vaccari, C., & Valeriani, A. (2018). Digital Political Talk and Political Participation: Comparing Established and Third Wave Democracies. Journal Special Collection: SMaPP Global Special Issue Sage Open, 2018, 1-14. DOI: https://doi.org/10.1177/2158244018784 986
Valeriani, A., & Vaccari, C. (2017). Political talk on mobile instant messaging services: A comparative analysis of Germany, Italy, and the UK. Journal Information, Communication & Society. Advance online publication. DOI: https://doi.org/10.1080/1369118X.201.1350730
Widiatmaka, P & Kurniawan, D. I. (2023). Peningkatan civic literasi dengan memanfaatkan literasi digital melalui pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Jurnal Pekommas. 8(1), 59-70.
Zahrah, F., & Dwiputra, R. (2023). Digital citizens: Efforts to accelerate digital transformation. Jurnal Studi Kebijakan Publik, 2(1), 1-11.

Published

2025-07-31

How to Cite

Randiawan, R., Haris, H., Ridhoh, M. Y., & Annisa, W. N. (2025). Membangun Etika Digital Kewargaan dalam Kehidupan Politik Warga Negara. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 10(2), 97–108. https://doi.org/10.24269/jpk.v10i2.11514

Issue

Section

Artikel