PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Ratih Desri Yani* -  STIKes Muhammadiyah Palembang, Indonesia
Joko Tri Wahyudi -  Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Palembang, Indonesia
Suratun Suratun -  Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Palembang, Indonesia

DOI : 10.24269/ijhs.v3i2.1844

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan organ tubuh. Pasien hipertensi mengalami tanda dan gejala yaitu perubahan pada retina, sakit kepala, pusing, dan sulit bernafas yang menimbulkan terjadinya masalah gangguan tidur yang dapat menyebabkan hipertensi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis untuk meningkatkan kualitas tidur yaitu senam hipertensi, olahraga ini yang bertujuan meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot, khususnya jantung. Untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap kualitas tidur pasien dengan hipertensi di rumah sakit muhammadiyah palembang.Desain Penelitian yang di gunakan yaitu pre eksperimental dengan rancangan one group pre-post test. Uji analisa yang di gunakan yaitu Wilcoxon Rank Test dengan jumlah sampel 20 responden dilakukan intervensi senam hipertensi selama 30 menit yang di lakukan satu minggu sekali selama tiga minggu. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Dari hasil uji wilcoxon terdapat pengaruh terhadap kualitas tidur sebelum dan sesudah di berikan senam hipertensi yang dapatkan nilai P Value = 0,000 (P Value < 0,05). Ada pengaruh senam hipertensi terhadap kualitas tidur pasien dengan hipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Keywords
Hipertensi, Kualitas Tidur, Senam Hipertensi
  1. Armilawaty. (2007). Hipertensi dan Faktor Risikonya Dalam Kajian Epidemiologi., diunduh pada tanggal 30 Mei 2012 melalui www.ridwanuddin.wordpress.com
  2. Black, Joice M. (2010). Medical Surgical Nursing: Clinical Management For Positive Outcome (8th ed). Singapore: Elsevier.
  3. Irianto. Koes. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabet.
  4. Kusmana. D., (2009), Hipertensi: definisi, pravalensi, farmakoterapi dan latihan fisik. CDK 169/vol 36 no.3/mei-juni 2009.
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan Informasi 2017 (Profil Kesehatan Palembang). Palembang.2017.
  6. Ulimudiin, B. A. (2011). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponogoro. Jurnal: Fakultas Kedokteran Diponogoro.
  7. Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2014). Infodatin Situasi Kesehatan Jantung. Kementerian Kesehatan RI.
  8. Rahayu (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kemunduran fisik lansia terhadap kualiats tidur lansia di peroleh pada tanggal 10 Februari 2015.
  9. World Health Organisation (WHO). (2016). World Health Statistics. Dunia: WHO
  10. Yaqin,U. F. N.(2016). Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan universitas Jember. (http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76598)
  11. Yurintika, Famelia dkk (2015). Pengaruh senam lansia terhadap kualitas tidur pada lansi yang insomnia. Program studi ilmu keperawatan : Universitas Riau

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-07-25
Published: 2019-09-16
Section: Artikel
Article Statistics: