Implikasi Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Bagi Hak Pekerja Pasca UU Cipta Kerja

Authors

  • Lauren Tanera Universitas Tarumanagara
  • Ariawan Gunadi Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.24269/ls.v9i4.11838

Abstract

Unilateral termination of employment is a labor issue that has the potential to cause significant economic and welfare impacts on workers. The act of terminating employment without a clear legal basis and without fulfilling workers' rights contradicts the principle of fairness in the industrial sector. This study aims to examine the legal protection aspects for workers who experience termination without mutual agreement and to analyze the role of the government in addressing this issue. This research employs a normative approach by analyzing applicable legal provisions, including legislation and court decisions. Based on Article 28D (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and Article 81, point 47 of the Omnibus Law, which revises Article 156(1) of the Manpower Law, workers who experience termination of employment are entitled to compensation in the form of severance pay, long-service appreciation pay, and compensation for other entitlements. Additionally, the government plays a key role as a policymaker and mediator in labor dispute resolution. Although regulations provide a legal foundation for protecting workers' rights, cases of unfair termination continue to occur due to weak enforcement and limited worker awareness of their rights. Therefore, concrete measures are necessary to strengthen law enforcement, enhance oversight of labor regulation implementation, and optimize the government's role in ensuring the protection of workers' rights.

References

Alfarisi, M., Ternando, A., Irawan, A., Rahman, R., & Syazali, E. A. (2023). Penerapan Kontrak Perjanjian Kerja di Indonesia Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHper). Legalitas: Jurnal Hukum, 15(1), 91–96. https://doi.org/10.33087/legalitas.v15i1.440
Ambarwati, R., Dedy, Dijaya, R., & Anshory, I. (2024). A multi-method study of risk assessment and human risk control for power plant business continuity in Indonesia. Results in Engineering, 21, 101863. https://doi.org/10.1016/j.rineng.2024.101863
Aprita, S. (2019). Penerapan Asas Kelangsungan Usaha Menggunakan Uji Insolvensi: Upaya Mewujudkan Perlindungan Hukum Berbasis Keadilan Restrukturitatif bagi Debitor Pailit dalam Penyelesaian Sengketa Kepailitan (Pertama). Jawa Timur: CV. Pustaka Abadi.
Asyhadie, Z., & Kusuma, R. (2019). Hukum Ketenagakerjaan Dalam Teori Dan Praktik Di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Badriyah, S. M. (2016). Sistem Penemuan Hukum dalam Masyarakat Prosmatik. Jakarta: Sinar Grafika.
Diantha, I. M. P. (2016). Metodologi Penelitian Hukum Nomatif dalam Justifikasi Teori Hukum. Jakarta: Prenada Media Group.
Halim, L., & Lie, G. (2023). Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Kasus Pemutusan Hubungan Kerja 5000 Karyawan T-Mobile. Jerumi: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 1(2), 666–670. https://doi.org/10.57235/jerumi.v1i2.1468
Hananto, M. R., & Lie, G. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pekerja Pada Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Oleh Perusahaan (Studi Putusan Nomor 361/PDT.SUS PHI/2023/PN.JKT.PST). UNES Law Review, 6(4), 10711–10722. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i4
Hirawan, F. B., Fauri, A., & Muhyiddin, H. T. (2023). Kajian UU 11/2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan: Studi pada Regulasi Pengupahan, PHK, dan Pesangon. Jurnal Ketenagakerjaan, 18(1), 1–13. https://doi.org/10.47198/naker.v18i1.205
Irayadi, M. (2021). Asas Keseimbangan dalam Hukum Perjanjian. Hermeneutika : Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 98–107. https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v5i1.4910
Irianto, R. W. (2022). Studi Konfigurasi Politik UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja: Sebuah Tinjauan Literatur. Journal Publicuho, 5(4), 1245–1260. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i4.69
Kelana, D. S. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Buruh Dalam Pemutusan Hubungan Kerja Secara Sepihak (Tinjauan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Jurnal Ilmiah Hukum Dan Keadilan, 9(2), 1–14. https://doi.org/10.59635/jihk.v9i2.207
Mufarihah, T. M., Ramdani, R., & Kurniansyah, D. (2022). Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 dalam Upaya Mencegah Perceraian di Kabupaten Karawang. Reformasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 12(1), 1–10. https://doi.org/10.33366/rfr.v12i1.2414
Padilah, M., Rahmatiar, Y., & Abas, M. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pekerja Yang Tidak Dibayarkan Dalam Pemutusan Hubungan Kerja: Dalam Perspektif Hukum Ketenagakerjaan. Hukmy : Jurnal Hukum, 4(2), 734–749. https://doi.org/10.35316/hukmy.2024.v4i2.734-749
Pakpahan, T. M. R., Ardhya, S. N., & Setianto, M. J. (2022). Tinjauan Yuridis Mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Hak Tenaga Kerja yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja Secara Sepihak Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(3), 129–144.
Putra, F. D. (2020). Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Pekerja/Buruh Perempuan Harian Lepas oleh Perusahaan Karena Alasan Cuti Haid. Media Iuris, 3(2), 133–160. https://doi.org/10.20473/mi.v3i2.20890
Putri, T. E., Darmawan, P., & Heeks, R. (2023). What is fair? The experience of Indonesian gig workers. Digital Geography and Society, 5, 100072. https://doi.org/10.1016/j.diggeo.2023.100072
Saputra, I. K. E. D. (2021). Analisis Hukum Pemutusan Hubungan Kerja Pada Masa Pandemi Covid -19. Jurnal Ilmiah Raad Kertha, 4(2), 62–76.
Setiawan, I. K. O. (2015). Hukum Perikatan. Jakarta: Sinar Grafka.
Thea, A. (2024). Ingat Pengusaha Dilarang Gunakan 10 Alasan PHK Ini. Hukumonline.Com.
Wauran, R. V., R, S. A., & Tampi, B. (2020). Kepastian Hukum Perjanjian Secara Lisan Menurut Kuhperdata Pasal 1338. Lex Privatum, VIII(4), 86–95.
Wibowo, R. F., & Herawati, R. (2021). Perlindungan Bagi Pekerja Atas Tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Secara Sepihak. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(1), 109–120. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i1.109-120
Wibowo, S. H., & Gunadi, A. (2024). Analisis Hukum PHK Sepihak Terhadap Pekerja Keamanan dengan Perjanjian Lisan Berdasarkan Hukum Indonesia. Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), 606–616. https://doi.org/10.38035/rrj.v6i4.856
Wibowo, S. H., & Matheus, J. (2023). Tinjauan Yuridis Pemberian Uang Pesangon Kepada Karyawan yang Di-PHK Pasca Pengesahan Perppu Cipta Kerja. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(5), 2560–2565. http://dx.doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2560-2565
Wicaksana, S. U. (2021). Dinamika Perlindungan HAM bagi Masyarakat Marjinal di Era Society 5.0. UM Surabaya Publishing.
Widiastiani, N. S. (2021). Justifikasi Pemutusan Hubungan Kerja Karena Efisiensi Masa Pandemi Covid-19 Dan Relevansinya Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-IX/2011. Jurnal Konstitusi, 18(2), 413–436. https://doi.org/10.31078/jk1827
Windi, A. (2023). Pergantian Hak Pesangon Bagi Pekerja Yang Di Phk Berdasarkan Pasal 156 Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja. Jurnal Hukum Tri Pantang, 8(2), 1–8. https://doi.org/10.51517/jhtp.v8i2.180

Downloads

Published

2025-05-16

How to Cite

Tanera, L., & Gunadi, A. (2025). Implikasi Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Bagi Hak Pekerja Pasca UU Cipta Kerja. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 9(4), 809–827. https://doi.org/10.24269/ls.v9i4.11838

Issue

Vol. 9 No. 4 (2025): Legal Standing

Section

Articles

License

Lisensi Creative Commons
Legal Standing : (Jurnal Ilmu Hukum) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.