Studi Eksperimental Variasi Konsentrasi Perekat dan Bentuk Biobriket Limbah Baglog Jamur Tiram dengan Perekat Kanji
DOI:
https://doi.org/10.24269/jtm.v5i01.11862Abstrak Peningkatan pemakaian energi yang digunakan untuk tujuan industri, transportasi, dan rumah tangga mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan minyak bumi meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menerapkan kebijakan diversifikasi energi. Energi alternatif dapat menjadi upaya untuk menekan angka ketergantungan terhadap gas dan minyak bumi, salah satunya adalah biobriket. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi perekat dan bentuk biobriket terhadap sifat fisis biobriket, yaitu nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar volatile matter, kadar fixed carbon, dan laju pembakaran. Pada penelitian ini menggunakan limbah dari baglog jamur tiramyang didapat dari petani setempat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengujian nilai kalor mengacu pada standar ASTM D-5865, pengujian kadar air mengacu pada standar ASTM D-3173, pengujian kadar abu mengacu pada standar ASTM D-3174, pengujian kadar volatile matter mengacu pada standar ASTM D-3175, pengujian kadar fixed carbon mengacu pada standar ASTM D-3172, dan pengujian laju pembakaran mengacu pada SNI 01-6235-2000. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi perekat mempengaruhi tiap-tiap sifat fisis biobriket, semakin tinggi perekat, maka nilai kadar air, kadar abu, kadar volatile matter cenderung meningkat. Maka, nilai kalor menjadi semakin turun dan laju pembakaran semakin baik. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa bentuk biobriket secara tidak langsung mempengaruhi sifat fisis biobriket. Diperoleh bentuk prisma segienam lebih memiliki laju pembakaran yang lebih baik dibanding prisma segitiga karena memiliki distribusi panas yang lebih baik. Kata Kunci : biobriket, baglog jamur tiram, perekat kanji, biomassa
Referensi
[1] T. Sueyoshi and M. Goto, “World trend in energy: an extension to DEA applied to energy and environment,†J. Econ. Struct., vol. 6, no. 1, 2017, doi: 10.1186/s40008-017-0073-z.
[2] F. A. Kurniawan and A. A. Syukron, “Karakteristik Briket Bioarang dari Campuran Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dan Sekam Padi,†Indones. J. Appl. Phys., vol. 9, no. 02, p. 76, 2019, doi: 10.13057/ijap.v9i2.34478.
[3] I. Pratiwi, “B Biobriket Dari Cangkang Kelapa Sebagai Energi Alternatif,†J. Tek. Patra Akad., vol. 11, no. 02, pp. 22–25, 2021, doi: 10.52506/jtpa.v11i02.110.
[4] A. B. Biantoro and W. Widayat, “Pengaruh Tekanan Kompaksi dan Perekat terhadap Karakteristik Briket Limbah Daun Cengkeh,†J. Inov. Mesin, vol. 3, no. 2, pp. 18–28, 2021, doi: 10.15294/jim.v3i2.52796.
[5] H. Smith and S. Idrus, “Pengaruh Penggunaan Perekat Sagu Dan Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Dari Biomassa Limbah Penyulingan Minyak Kayu Putih Di Maluku,†Maj. BIAM, vol. 13, no. 2, p. 21, 2017, doi: 10.29360/mb.v13i2.3546.
[6] S. Asri and R. T. Indrawati, “Pengaruh Bentuk Briket Terhadap Efektivitas Laju Pembakaran,†J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. UNSIQ, vol. 5, no. 3, pp. 338–341, 2018, doi: 10.32699/ppkm.v5i3.481.
[7] A. Achmadi and O. Maulana, “Pengaruh Variasi Persentase Perekat Pada Briket Arang Tempurung Kelapa Dan Sekam Padi Terhadap Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran,†JME (Jurnal Mek. dan Energi), vol. 3, no. 1, pp. 6–11, 2023, doi: https://doi.org/10.51901/jme-sttrcepu.v2i1.309.
[8] O. E.F., O. T.F., and O. J.A., “Effect of binder type, binder concentration and compacting pressure on some physical properties of carbonized corncob briquette,†vol. 5, pp. 909–918, 2019, doi: https://doi.org/10.1016/j.egyr.2019.07.011.
[9] A. N. Hidayat, S. Supriyati, and D. Irwati, “Pengaruh Perbedaan Bentuk Briket Kubus Dan Tabung Berongga Terhadap Laju Pembakaran,†J. Sains dan Edukasi Sains, vol. 7, no. 2, pp. 112–117, 2024, doi: 10.24246/juses.v7i2p112-117.
[10] Q. Qanitah, Y. D. F. Akbar, Z. Ulma, and Y. Hananto, “Peningkatan Kualitas Briket Ampas Kopi Menggunakan Perekat Kulit Jeruk Melalui Metode Torefaksi Terbaik,†J. Eng. Sci. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 32–43, 2023, doi: 10.47134/jesty.v1i1.3.
[11] M. R. Vegatama and S. Sarungu, “Pengaruh Variasi Jenis Perekat Organik terhadap Nilai Kalor Biobriket Serbuk Kayu,†J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, no. 2, pp. 13256–13262, 2022, doi: https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4549.
[12] I. M. P. Setiawan, E. Mardawati, and D. Nurliasari, “Pengaruh Temperatur Pengeringan serta Dimensi Biobriket Tempurung Kelapa terhadap Kualitas dan Kelayakan Ekonominya,†J. Teknol. Pertan. Andalas, vol. 26, no. 2, p. 175, 2022, doi: 10.25077/jtpa.26.2.175-182.2022.
[13] M. A. Rofiq and H. Hardjono, “Pengaruh Rasio Perekat Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Fisik Dan Pembakaran Briket Sabut Kelapa Dan Serbuk Gergaji Kayu Campuran,†DISTILAT J. Teknol. Separasi, vol. 9, no. 4, pp. 401–411, 2023, doi: 10.33795/distilat.v9i4.4208.
[14] R. M. Moeksin, F. Febrianti, and A. Octavirosa, “Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Sebagai Biobriket dengan Penambahan Getah Damar dan Tepung Kanji Sebagai Perekat,†J. Tek. Kim., vol. 23, no. 4, pp. 238–244, 2017, doi: https://doi.org/10.36706/jtk.v23i4.1075.
[15] J. Teknologi Lingkungan et al., “Comparative Characterization of Rice Husk Raw Materials and Mixture of Rice Husk-Baggase on the Briquette Quality,†J. Teknol. Lingkung., vol. 25, no. 2, pp. 160–167, 2024, doi: 10.55981/jtl.2024.2018.
[16] G. Borowski, W. Stȩpniewski, and K. Wójcik-Oliveira, “Effect of starch binder on charcoal briquette properties,†Int. Agrophysics, vol. 31, no. 4, pp. 571–574, 2017, doi: 10.1515/intag-2016-0077.
[17] Z. Ulma, M. Handayani, A. N. R. Putri, and C. F. Ivana, “Pengaruh Penekanan Terhadap Kadar Air , Kadar Abu , dan Nilai Kalor Briket Dari Sludge Biogas Kotoran Sapi,†JPPL (Jurnal Pengendali. Pencemaran Lingkungan), vol. 3, no. 02, pp. 81–86, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/jppl
[18] W. Deglas and F. Fransiska, “Analisis perbandingan bahan dan jumlah perekat terhadap briket tempurung kelapa dan ampas tebu,†Teknol. Pangan Media Inf. dan Komun. Ilm. Teknol. Pertan., vol. 11, no. 1, pp. 72–78, 2020, doi: 10.35891/tp.v11i1.1899.
[19] J. K. Tanui, P. N. Kioni, P. N. Kariuki, and J. M. Ngugi, “Influence of processing conditions on the quality of briquettes produced by recycling charcoal dust,†Int. J. Energy Environ. Eng., vol. 9, no. 3, pp. 341–350, 2018, doi: 10.1007/s40095-018-0275-7.
[20] K. Murakami and S. Sato, “Optimization of Mixing Ratios of Binders and Organic Matter for Charcoal Briquette Using Biochars Derived from Water Hyacinth,†Solid Fuel Chem., vol. 58, no. 3, pp. 226–231, 2024, doi: 10.3103/S0361521924700022.
[21] Naibaho, Winfrontstein. "Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Pencetak Briket Dengan Variasi Cetakan Petak Dan Bulat." AutoMech: Jurnal Teknik Mesin Vol 4.No 01. pp. 09-11 (2024).
[2] F. A. Kurniawan and A. A. Syukron, “Karakteristik Briket Bioarang dari Campuran Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dan Sekam Padi,†Indones. J. Appl. Phys., vol. 9, no. 02, p. 76, 2019, doi: 10.13057/ijap.v9i2.34478.
[3] I. Pratiwi, “B Biobriket Dari Cangkang Kelapa Sebagai Energi Alternatif,†J. Tek. Patra Akad., vol. 11, no. 02, pp. 22–25, 2021, doi: 10.52506/jtpa.v11i02.110.
[4] A. B. Biantoro and W. Widayat, “Pengaruh Tekanan Kompaksi dan Perekat terhadap Karakteristik Briket Limbah Daun Cengkeh,†J. Inov. Mesin, vol. 3, no. 2, pp. 18–28, 2021, doi: 10.15294/jim.v3i2.52796.
[5] H. Smith and S. Idrus, “Pengaruh Penggunaan Perekat Sagu Dan Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Dari Biomassa Limbah Penyulingan Minyak Kayu Putih Di Maluku,†Maj. BIAM, vol. 13, no. 2, p. 21, 2017, doi: 10.29360/mb.v13i2.3546.
[6] S. Asri and R. T. Indrawati, “Pengaruh Bentuk Briket Terhadap Efektivitas Laju Pembakaran,†J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. UNSIQ, vol. 5, no. 3, pp. 338–341, 2018, doi: 10.32699/ppkm.v5i3.481.
[7] A. Achmadi and O. Maulana, “Pengaruh Variasi Persentase Perekat Pada Briket Arang Tempurung Kelapa Dan Sekam Padi Terhadap Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran,†JME (Jurnal Mek. dan Energi), vol. 3, no. 1, pp. 6–11, 2023, doi: https://doi.org/10.51901/jme-sttrcepu.v2i1.309.
[8] O. E.F., O. T.F., and O. J.A., “Effect of binder type, binder concentration and compacting pressure on some physical properties of carbonized corncob briquette,†vol. 5, pp. 909–918, 2019, doi: https://doi.org/10.1016/j.egyr.2019.07.011.
[9] A. N. Hidayat, S. Supriyati, and D. Irwati, “Pengaruh Perbedaan Bentuk Briket Kubus Dan Tabung Berongga Terhadap Laju Pembakaran,†J. Sains dan Edukasi Sains, vol. 7, no. 2, pp. 112–117, 2024, doi: 10.24246/juses.v7i2p112-117.
[10] Q. Qanitah, Y. D. F. Akbar, Z. Ulma, and Y. Hananto, “Peningkatan Kualitas Briket Ampas Kopi Menggunakan Perekat Kulit Jeruk Melalui Metode Torefaksi Terbaik,†J. Eng. Sci. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 32–43, 2023, doi: 10.47134/jesty.v1i1.3.
[11] M. R. Vegatama and S. Sarungu, “Pengaruh Variasi Jenis Perekat Organik terhadap Nilai Kalor Biobriket Serbuk Kayu,†J. Pendidik. Tambusai, vol. 6, no. 2, pp. 13256–13262, 2022, doi: https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4549.
[12] I. M. P. Setiawan, E. Mardawati, and D. Nurliasari, “Pengaruh Temperatur Pengeringan serta Dimensi Biobriket Tempurung Kelapa terhadap Kualitas dan Kelayakan Ekonominya,†J. Teknol. Pertan. Andalas, vol. 26, no. 2, p. 175, 2022, doi: 10.25077/jtpa.26.2.175-182.2022.
[13] M. A. Rofiq and H. Hardjono, “Pengaruh Rasio Perekat Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Fisik Dan Pembakaran Briket Sabut Kelapa Dan Serbuk Gergaji Kayu Campuran,†DISTILAT J. Teknol. Separasi, vol. 9, no. 4, pp. 401–411, 2023, doi: 10.33795/distilat.v9i4.4208.
[14] R. M. Moeksin, F. Febrianti, and A. Octavirosa, “Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Sebagai Biobriket dengan Penambahan Getah Damar dan Tepung Kanji Sebagai Perekat,†J. Tek. Kim., vol. 23, no. 4, pp. 238–244, 2017, doi: https://doi.org/10.36706/jtk.v23i4.1075.
[15] J. Teknologi Lingkungan et al., “Comparative Characterization of Rice Husk Raw Materials and Mixture of Rice Husk-Baggase on the Briquette Quality,†J. Teknol. Lingkung., vol. 25, no. 2, pp. 160–167, 2024, doi: 10.55981/jtl.2024.2018.
[16] G. Borowski, W. Stȩpniewski, and K. Wójcik-Oliveira, “Effect of starch binder on charcoal briquette properties,†Int. Agrophysics, vol. 31, no. 4, pp. 571–574, 2017, doi: 10.1515/intag-2016-0077.
[17] Z. Ulma, M. Handayani, A. N. R. Putri, and C. F. Ivana, “Pengaruh Penekanan Terhadap Kadar Air , Kadar Abu , dan Nilai Kalor Briket Dari Sludge Biogas Kotoran Sapi,†JPPL (Jurnal Pengendali. Pencemaran Lingkungan), vol. 3, no. 02, pp. 81–86, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/jppl
[18] W. Deglas and F. Fransiska, “Analisis perbandingan bahan dan jumlah perekat terhadap briket tempurung kelapa dan ampas tebu,†Teknol. Pangan Media Inf. dan Komun. Ilm. Teknol. Pertan., vol. 11, no. 1, pp. 72–78, 2020, doi: 10.35891/tp.v11i1.1899.
[19] J. K. Tanui, P. N. Kioni, P. N. Kariuki, and J. M. Ngugi, “Influence of processing conditions on the quality of briquettes produced by recycling charcoal dust,†Int. J. Energy Environ. Eng., vol. 9, no. 3, pp. 341–350, 2018, doi: 10.1007/s40095-018-0275-7.
[20] K. Murakami and S. Sato, “Optimization of Mixing Ratios of Binders and Organic Matter for Charcoal Briquette Using Biochars Derived from Water Hyacinth,†Solid Fuel Chem., vol. 58, no. 3, pp. 226–231, 2024, doi: 10.3103/S0361521924700022.
[21] Naibaho, Winfrontstein. "Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Pencetak Briket Dengan Variasi Cetakan Petak Dan Bulat." AutoMech: Jurnal Teknik Mesin Vol 4.No 01. pp. 09-11 (2024).