Perilaku Penikmat Kuliner Sate Terhadap Risiko Bahaya Migrasi Plasticizers Pembungkus Makanan Take Away

Authors

  • asri jumadewi Poltekkes Kemenkes Aceh
  • erlinawati erlinawati poltekkes kemenkes aceh
  • safwan safwan poltekkes kemenkes aceh

DOI:

https://doi.org/10.24269/ijhs.v7i1.5740

Abstract

Maraknya seni kuliner semakin membudaya, menjadi bisnis yang terus berkembang dan berinovasi, baik offline maupun online. Begitu juga dengan pemilihan kemasan, plastik atau styrofoam menjadi andalan karena praktis dan mudah untuk mengemas makanan yang dibawa pulang (take away). Plastik mengandung zat aditif berupa plasticizer, stabilizer dan antioksidan. Unsur ini dapat menjadi sumber pencemaran, karena dapat bermigrasi ke dalam makanan, apalagi dalam keadaan panas dan berminyak seperti sate, hal ini berisiko terhadap gangguan kesehatan yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku penikmat kuliner sate terhadap bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away. Penelitian ini jenis explanatory survey dengan pendekatan cross sectional. Seluruh penikmat kuliner sate yang membeli atau membawa pulang sate di lokasi kuliner Rex Peunayong, Banda Aceh dijadikan sampel atas dasar kriteria inklusi dan ekslusi, terdapat sebanyak 96 sampel dengan teknik accidental sampling. Data kemudian dianalisis dengan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik berganda. Perilaku tingkat pengetahuan dan sikap pada kategori baik, sedangkan tindakan responden pada kategori kurang. Terdapat hubungan antara perilaku penikmat kuliner sate terhadap risiko bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away dengan p-value <0.05, dan perilaku berpengaruh terhadap persepsi risiko bahaya migrasi bahan plasticizers pada makanan take away.

Author Biographies

asri jumadewi, Poltekkes Kemenkes Aceh

jurusan teknologi laboratorium medik

erlinawati erlinawati, poltekkes kemenkes aceh

jurusan teknologi laboratorium medik

safwan safwan, poltekkes kemenkes aceh

jurusan teknologi laboratorium medik

References

[1] S. R. I. Utami, “Kuliner Sebagai Identitas Budaya : Perspektif Komunikasi Lintas Budaya,” vol. 8, no. 2, pp. 36–44, 2018.

[2] J. H. Madaniyah, “Model Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19 Elida Mahriani * Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin,” vol. 7, no. I, pp. 9–14, 2020.

[3] N. Hanifah and D. R. Rahadi, “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Pembelian Secara Online pada Masa Pandemi COVID-19,” J. Manaj. dan Keuang., vol. 8, no. 2, pp. 112–122, 2020, [Online]. Available: https://online-journal.unja.ac.id/mankeu/article/view/5490.
[4] S. Sukri and D. Arisandi, “Analisis Strategi Pemasaran Dengan Media Sosial Produk Kuliner Usaha Kecil dan Menengah di Pekanbaru,” J. Buana Inform., vol. 8, no. 4, pp. 235–242, 2017, doi: 10.24002/jbi.v8i4.1447.

[5] F. Husnan and & J. Creativity, Buku Pintar Bisnis Online. Jakarta: Gramedia, 2015.

[6] asri Jumadewi, Monograf Penyehatan Makanan dari Paparan Kemasan Plastik, 1st ed. Banda Aceh: Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Aceh, 2022.

[7] T. S. Kaihatu, Manajemen Pengemasan, 1st ed. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014.

[8] C. Ilmiawati, M. Reza, R. Rahmatini, and E. Rustam, “Edukasi Pemakaian Plastik sebagai Kemasan Makanan dan Minuman Serta Risikonya terhadap Kesehatan pada Komunitas di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang,” LOGISTA - J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 1, 2017, doi: 10.25077/logista.1.1.20-28.2017.

[9] V. A. Setyowati and E. W. R. Widodo, “Studi Sifat Fisis, Kimia, dan Morfologi pada Kemasan Makanan Berbahan Styrofoam dan LDPE (Low Density Polyethylene): Telaah Kepustakaan,” Mechanical, vol. 8, no. 1, 2017.

[10] E. Damanik, “Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Plastik Kresek Hitam Daur Ulang Sebagai Wadah Makanan Siap Santap Di Pusat Pasar Tavip Binjai The Behavior Of Consumer In Using Recycled Plastic Crackle As Container Of Ready-To-Eat Food At Pusat Pasar Tavip Binjai,” vol. 1, no. April, pp. 8–14, 2013.

[11] asri Jumadewi, “Gambaran Perilaku Mahasiswa Tentang Bahaya Penggunaan Plastik Sebagai Wadah Makanan Dan Minuman Prodi DIII Keperawatan Tapaktuan,” Maj. Kesehat. Masy. Aceh, vol. 2, no. 2, pp. 69–79, 2019, doi: https://doi.org/10.32672/makma.v2i2.1306.
[12] A. Rosha, Zeshasina and Khaidir, “Perlindungan Konsumen terhadap Penggunaan Plastik Berbahaya sebagai Kemasan Pangan dalam Upaya Meningkatkan Minat Beli,” vol. 14, no. 1, pp. 28–36, 2019, [Online]. Available: http://repository.unp.ac.id/26485/.

[13] S. Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2011.

[14] R. A. A. Gunadi, D. P. Parlindungan, A. U. P. Santi, Aswir, and A. Aburahman, “Bahaya Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan,” Semin. Nas. Pengabdi. Masy. LPPM UMJ, pp. 1–7, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.
[15] Y. Yuliyawati and M. Kamaluddin, “Persepsi Konsumen Terhadap Kebijakan Kantong Plastik Berbayar,” SOSFILKOM J. Sos. Filsafat dan Komun., vol. 15, no. 01, pp. 48–54, 2021, doi: 10.32534/jsfk.v15i01.1987.

[16] M. Sulchan and E. N. W, “Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan Styrofoam,” Maj. Kedokt. Indones., vol. 57, no. 2, pp. 54–59, 2007.

[17] H. P. Putra and Y. Yuriandala, “Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif,” J. Sains &Teknologi Lingkung., vol. 2, no. 1, pp. 21–31, 2010, doi: https://doi.org/10.20885/jstl.vol2.iss1.art3.

[18] A. L. S. Ryadi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1st ed. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2016.

[19] septian emma dwi Jatmika, M. Maulana, Kuntoro, and S. Martini, Buku Ajar Pengembangan Media Promosi Kesehatan, 1st ed. Yogyakarta: Penerbit K-Media, Yogyakarta, 2019.
[20] Y. Sabilu, N. H. Halik, and Yasnani, “Perilaku Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan Pada Rumah Makan D i Kota Kendari,” Prev. J., vol. 4, no. 2, pp. 82–88, 2020.

[21] I. V. O. Situmeang, “Pengaruh Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dan Word Of Mouth Communication Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Mengurangi Penggunaan Plastik Saat Berbelanja (Survei Pada Pelangan Minimarket Di Denpasar, Bali),” Medialog J. Ilmu Komun., vol. III, no. I, pp. 1–12, 2020.

[22] A. Jumadewi and H. Yasni, “Edukasi Kesehatan tentang Penggunaan Plastik sebagai Wadah Makanan dan Minuman Daerah Pasie Raja,” vol. 8, no. 4, pp. 569–574, 2020, doi: https://doi.org/10.32672/jsa.v8i4.2198.

[23] E. Laelasari, A. Anwar, T. Puspita, P. Upaya, and K. Masyarakat, “Comparison of Health Risks of Phthalate and Non-Phthalate Additives in Plastic Food

Published

2023-06-08

Issue

Section

Artikel