PENGEMBANGAN STRATEGI PELAKSANAAN MASYARAKAT TERHADAP PENURUNAN STIGMA MASYARAKAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

Agung Eko Hartanto* -  Program Studi Keperawatan Ponorogo, Poltekkes Kemenkes Malang, Ponorogo, Indonesia
Gandes Widya Hendrawati -  Program Studi Keperawatan Ponorogo, Poltekkes Kemenkes Malang, Ponorogo, Indonesia
Esti Sugiyorini -  Program Studi Keperawatan Ponorogo, Poltekkes Kemenkes Malang, Ponorogo, Indonesia

DOI : 10.24269/ijhs.v5i1.3249

Stigma negatif oleh lingkungan terhadap pasien gangguan jiwa tidak hanya menyebabkan terkucilkannya pasien dari lingkungan, tetapi beban psikologis bagi keluarga yang akan menjadi penghambat dalam kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan antara pemberian Strategi Pelaksanaan Masyarakat sebelum dan sesudah terhadap penurunan stigma masyarakat Desa Sukosari adalah suatu desa dengan jumlah pasien gangguan jiwa yang cukup banyak di wilayah Puskesmas Ngrandu Ponorogo. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis eksperimental, dengan tipe True experimental pre-post test group. Populasi sebanyak 22 Kepala Keluarga, dengan sampel sebanyak 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data bulan September – Oktober 2020 di Desa Sukosari Wilayah Puskesmas Ngrandu Ponorogo. Instrumen penelitian dengan kuesioner Peer Mental Illness Stigmatization Scale (PMISS). Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan Asymp.Sig (2-tailed) dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada perbedaan antara pemberian Strategi Pelaksanaan Masyarakat sebelum dan sesudah terhadap penurunan stigma masyarakat. Stigma masyarakat sebanyak 65% memiliki peningkatan nilai yang positif melalui dukungan sosial yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa dan keluarga. Stigma masyarakat yang positif dapat bermanfaat dalam memberikan dukungan terhadap terjadinya kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
Keywords
Stigma, Strategi Pelaksanaan Masyarakat
  1. R. Nasriati, “Stigma Dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” J. Ilm. Ilmu - Ilmu Kesehat., vol. 15, no. 1, pp. 56–65, 2017, [Online]. Available:Jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/1628/1391.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013,” Jakarta, 2013.
  3. A. W. Putri., “Stigma Sosial Menghalangi Kesembuhan Penderita Gangguan Jiwa,” tirto.id, Oct. 2019.
  4. A. Yusuf, R. Fitryasari., and E. N. Hanik, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika, 2015.
  5. I. Y. Wardani and F. A. Dewi, “Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Dipersepsikan Melalui Stigma Diri,” J. Keperawatan Indones., vol. 21, no. 1, pp. 17–26, 2018, doi: 10.7454/jki.v21i1.485.
  6. Sibitz, “The impact of social network, stigma and impact of social network, stigma and empowerment on the quality of life in patients with schizophrenia,” Eur. Psychiatry, vol. 26, pp. 28-33., 2011.
  7. W. N. D. Nikmah, “Hubungan antara Literasi Kesehatan Mental dengan Mental Illness Stigma pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.,” Universitas Islam Negeri Surabaya, 2019.
  8. K. Bahari, I. Sunarno, and S. Mudayatiningsih, “Beban Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Gangguan Jiwa Berat,” J. Inf. Kesehat. Indones., vol. 3, no. 1, pp. 43–53, 2017, doi: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:43-53.
  9. D. Widodo, “Lamanya Klien Mengalami Gangguan Jiwa Dengan Stres Keluarga Dalam Merawat Klien Di Rumah,” J. Inf. Kesehat. Indones., vol. 4, no. 2, p. 88, 2018, doi: 10.31290/jiki.v(4)i(2)y(2018).page:88-94.
  10. G. W. Hendrawati, “Pengaruh Family Psychoeducation Berbasis Caring Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Meningkatkan Activity Daily Living Dan Sosialisasi Penderita Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Balong Ponorogo,” Fak. Keperawatan Univ. Airlangga, 2018.
  11. A. Yusuf, R. D. Tristiana, H. E. Nihayati, R. Fitryasari, and N. H. Hilfida, “Stigma Keluarga Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia,” no. December, pp. 8–9, 2016, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/profile/Ah_Yusuf/publication/311910653_Stigma_Keluarga_Pasien_Gangguan_Jiwa_Skizofrenia/links/5861b4e308ae329d61ff35d7/Stigma-Keluarga-Pasien-Gangguan-Jiwa-Skizofrenia.pdf.
  12. H. Rinancy, “Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Stigma Masyarakat Minangkabau Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa,” Univ. Andalas Padang, 2018.
  13. A. Yusuf, A. E. Hartanto, Mundakir, and A. Nina, “The family role model in self-care at schizophrenic patients,” Opción, Año 35, Espec. No.23 1544-1557, pp. 1544–1557, 2019.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-12-08
Published: 2021-03-30
Section: Artikel
Article Statistics: