Pengembangan Collaborative Governance dalam Rangka Pemulihan Sektor Pariwisata dan UMKM di Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.24269/vlg.v3i1.10152Abstract Collaborative Governance is a form of collaborative governance concept. This collaboration involves parties from the government, the private sector and also the community. Collaboration is carried out because of the interrelationships of each of these institutions. The development of collaborative governance can be used to evaluate the good or bad implementation of programs or activities carried out by one of the institutions. During the pandemic, the Ponorogo Regency Government is preparing a program in the context of economic recovery in the tourism and UMKM sectors. The restructuring of the program for economic recovery was due to the fact that the level of tourists at the beginning of the pandemic had decreased, so that the tourism sector and UMKM had to be upgraded again to restore the regional economy.
References
Abd Hannan, F. R. (2020). Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah Berkelanjutan Melalui Konsep Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial , 98-120.
Andi Setyo Pambudi, M. F. (2020). Strategi Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Pasca Covid-19. Majalah Media Perencana , 1-21.
Azhari, A. K. (2018). Pengelolaan Potensi Wisata di Daerah Otonom Bertumpu Kreativitas dan Inovasi Aparatur Pemerintah Daerah. Journal of Tourism and Creativity , 104-119.
Dian Suluh Kusuma Dewi, A. R. (2020). Internasionalisasi Budaya Lokal : Pemerintah Ponorogo Dalam Memperkenalkan Budaya Lokal Ke Internasional. Prosiding Simposium Nasional , 628-634.
Hilman, Y. A. (2019). Ponorogo is Wonderfull. Ponorogo: CALINA MEDIA.
I Gede Eko Putra Sri Sentanu, M. (2020). Memperkuat Peran Pemerintah Daerah: Mengelola Pariwisata Lokal Yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara , 1-20.
Silvatika, B. A. (2020). Technosociopreneur, New Model UMKM di Era New Normal. Prosiding Seminar Stiami , 29-35.
Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak Pandemi Covid-19. Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi , 76-86.
Sutiarso, M. A. (n.d.). Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. 1-11.
Widari, D. A. (2020). Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Kajian Teoretis Dan Empiris. Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP) , 1-11.
Andi Setyo Pambudi, M. F. (2020). Strategi Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Pasca Covid-19. Majalah Media Perencana , 1-21.
Azhari, A. K. (2018). Pengelolaan Potensi Wisata di Daerah Otonom Bertumpu Kreativitas dan Inovasi Aparatur Pemerintah Daerah. Journal of Tourism and Creativity , 104-119.
Dian Suluh Kusuma Dewi, A. R. (2020). Internasionalisasi Budaya Lokal : Pemerintah Ponorogo Dalam Memperkenalkan Budaya Lokal Ke Internasional. Prosiding Simposium Nasional , 628-634.
Hilman, Y. A. (2019). Ponorogo is Wonderfull. Ponorogo: CALINA MEDIA.
I Gede Eko Putra Sri Sentanu, M. (2020). Memperkuat Peran Pemerintah Daerah: Mengelola Pariwisata Lokal Yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara , 1-20.
Silvatika, B. A. (2020). Technosociopreneur, New Model UMKM di Era New Normal. Prosiding Seminar Stiami , 29-35.
Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak Pandemi Covid-19. Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi , 76-86.
Sutiarso, M. A. (n.d.). Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. 1-11.
Widari, D. A. (2020). Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Kajian Teoretis Dan Empiris. Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP) , 1-11.
Downloads
Published
2023-12-31
Issue
Section
Articles
License
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik jurnal.
- Penulis mengakui bahwa VILLAGE : Journal Rural Development And Goverment Studies berhak sebagai mempublikasikan pertama kali dengan bekerja secara bersamaan dibawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagi pekerjaan dengan pengakuan dari pengarang dan publikasi pertama dalam VILLAGE : Journal Rural Development And Goverment Studies;
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertamakali pada VILLAGE : Journal Rural Development And Goverment Studies;
- Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirimkan pekerjaan mereka secara daring (misal melalui respositories atau website instansi penulis) sebelum atau selama proses pengiriman pada VILLAGE : Journal Rural Development And Goverment Studies berlangsung, ini dapat menjadikan pertukaran informasi yang sangat produktif, dan serta menjadikan kutipan yang banyak dari publikasi;
- Setiap naskah yang diterima wajib menyertakan Perjanjian Pemindahan Hakcipta (Copyright Transfer Agreement/CTA), sebelum artikel diterbitkan. CTA dapat diunduh di sini