Mengapa Negara Gagal – Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran dan Kemiskinan
DOI:
https://doi.org/10.24269/ars.v9i2.3710Abstract
Mengapa negara makmur begitu banyak tapi tidak sedikit pula negeri yang masih melarat? Mengapa di era global, kesenjangan antarnegara masih menganga? Buku ini hadir mengulas problematika tersebut dengan menggunakan pendekatan institusional. Jawaban dari pertanyaan tersebut diuraikan oleh Acemoglu dan Robinson: karena institusi. Negara makmur karena mengadopsi institusi ekonomi dan politik inklusif, sedangkan negara miskin karena menerapkan institusi ekonomi dan politik ekstraktif. Intisui inklusif diartikan sebagai adanya kesetaraan setiap warga negara untuk memiliki hak dan kesempatan akan akses sumber-sumber ekonomi dan politik untuk kemakmuran bangsa. Sedangkan intitusi ekstraktif adalah penguasaan oleh segelintir elit kecil untuk menguasai segala sumber daya demi kepentingan kelompok mereka. Hal inilah yang diulas oleh dua ekonom terkemuka untuk menjelaskan kesenjangan yang terjadi selama ini.
References
Diamond, J. (2013). Guns, germs and steel: a short history of everybody for the last 13,000 years. Random House.
Fukuyama, F. (2005). Memperkuat negara-tata pemerintahan dan tata dunia abad 21. Gramedia Pustaka Utama.
Sachs, J. D. (2006). The end of poverty: Economic possibilities for our time. Penguin.
Weber, M. (2002). The ethic protestant and the spirit of capitalism. Penguin.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors Who Publish whit this journal agree to the following term :
Copyright on any article is retained by the Journal
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this;
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal;
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work;
- Every accepted manuscript should be accompanied by Copyright Transfer Agreement (CTA), prior to the article publication. CTA can be downloaded here;
=====================================================================================================
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik jurnal.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal ARISTO berhak sebagai mempublikasikan pertama kali dengan bekerja secara bersamaan dibawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagi pekerjaan dengan pengakuan dari pengarang dan publikasi pertama dalam jurnal ARISTO;
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertamakali pada Jurnal ARISTO;
- Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirimkan pekerjaan mereka secara daring (misal melalui respositories atau website instansi penulis) sebelum atau selama proses pengiriman pada Jurnal ARISTO berlangsung, ini dapat menjadikan pertukaran informasi yang sangat produktif, dan serta menjadikan kutipan yang banyak dari publikasi;
- Setiap naskah yang diterima wajib menyertakan Perjanjian Pemindahan Hakcipta (Copyright Transfer Agreement/CTA), sebelum artikel diterbitkan. CTA dapat diunduh di sini