Peran Ombudsman Sebagai Lembaga Pengawasan Pelayanan Publik Di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara

Sukur Suleman* -  Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Indonesia
Marno Wance -  Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v8i2.2085

This research was conducted by looking at the condition of public service in South Halmahera Regency which always expands various problems both public services, public goods and public administration, besides that the role of the ombudsman as an oversight agency for public services is also still weak. Therefore, the task and authority of the Ombudsman in South Halmahera Regency is a study in order to address the existing maladministration issues. This study aims to determine the North Maluku Ombudsman in carrying out its role as a public service supervision institution in South Halmahera Regency, then to examine what are the determinant factors of the North Maluku Ombudsman in carrying out its role as a supervisor in South Halmahera Regency. This research uses a qualitative approach to the type of case study (case study). Data used through observation, interviews and documentation. The results showed that the role of ombudsmna in South Halmahera Regency was not maximal, as seen from the process and stages of receiving reports, clarification, infestigation, mediation and recommendations, then the low level of innovation carried out, both socialization, cooperation, then its human resources, supporting facilities, budget and knowledge Public.

  1. Daftar Pustaka
  2. Akhmad, B., & Sari, M. (2019). Kualitas Pelayanan Ombudsman Perwakilan Kalimantan Selatan dalam Menindaklanjuti Laporan Pengaduan Masyarakat Kota Banjarmasin. Anterior Jurnal, 18(2), 143-151.
  3. Cresswell, W. J. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset Memilih di antra Lima Pendekatan (Edisi Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Deni, Saiful, (2017). A Formulation to Eradicate Bureaucratic Corruption in Indonesia: A Model of Ethics in Public Administration, International Journals The Social Sciences 12 (9) 1560-1565.
  5. Dwiyanto, Agus. (2015). Reformasi Birokrasi Kontekstual Kembali ke Jalan yang Lurus, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  6. Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara
  7. Hayat, (2019). Paradigma Good Governance Menuju Shared Governance Melalui Reformasi Birokrasi dan Inovasi Pelayanan Publik, Jurnal Aristo Sosial Politik Humaniora 8 (1) 1-23
  8. Juharni. (2016). Keefektifan Peran Ombudsman Kota Makassar (The Effectiveness of Ombudsman Roles in Makassar), Makassar: Disertasi Administrasi Publik UNM.
  9. Jannah, N., & Saleh, R. (2019). Kinerja Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dalam Menjaga Mutu Pelayanan Publik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(1).
  10. Kader Yofan Marianus, Hardianto Tri Willy, (2019). Ombudsman strategy of republic of Indonesia in east Java representative regarding public service Supervision, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 8 (3) 29-36.
  11. Mulyana Dedy. (2014). Ilmu Komunbikasi suatu pengantar. Cetakan ke 18. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  12. Mujahidin, M. A. (2014). Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.
  13. Nugroho, A. (2019). Optimalisasi Pelayanan Publik Melalui Layanan Pengelolaan Pengaduan Berbasis Sambat Online (Studi Pada Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Malang) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
  14. Pattarai, Idris. (2010). Ombudsman dan Akuntabilitas Publik: Kasus Daerah Istimewa Yogyakarata, Jakarta: CV. Jengki Satria
  15. Pramusinto, Agus (2009). Reformasi Birokrasi, Kepemimpinan dan Pelayanan Publik: Kajian Tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia, Yogyakarta: Gava Media..
  16. Radjab, Irsan, (2014). Kinerja Pegawai Negeri Sipil Universitas Negeri Makassar Pasca Reformasi Birokrasi, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik PKP2A II LAN Makassar 10 (2) 101-112.
  17. Rohmah, usisa, (2013). Analisis Pelaksanaan Kewenangan Lemmbaga Ombudsman Daerah (LOD) dalam Menangani Laporan/Keluhan Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jurnal Politika 4 (1) 72-81.
  18. Simangunsong, Fernandes dan Imelda Hutasoit. (2018). Implementing Roadmap Model ahead Indonesian Bureaucratic Reform through Quick Wins Method. Academy of Strategic Management Journal, Vol. 17 No. 6. (Jurnal Online) https://www.abacademies.org/articles/implementing-roadmap-model-ahead-indonesian-bureaucratic-reform-through-quick-wins-method-7667.html
  19. Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Alfabeta.
  20. Suleman, Sukur. (2018). Kinerja Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara dalam Mewujudkan pelayanan yang Prima di Kota Ternate, Jurnal Aristo Sosial Politik Humaniora 4 (2) 262-282
  21. Suleman, Sukur. (2019). Kualitas pelayanan E-KTP pada Dinas kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Halmahera Selatan, Jurnal Kolaborasi Administrasi Publik 5 (1) 1-13.
  22. Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
  23. Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi (Disertai Contoh Praktis Media, Public Relations Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media.
  24. Thoha, Miftah, (2012). Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  25. Warmas, Raymondang.(2013). Pengertian Ombudsman. (http://raymondangwarmas.blogspot.co.id/2013/07/pengertian ombudsman.html, diakses pada tanggal 11 Agustus 2019.
  26. Wance, M. (2019). EVALUASI PELAYANAN KINERJA PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA TERNATE TAHUN 2017. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 5(1), 46-62. DOI: https://doi.org/10.26618/kjap.v5i1.1945
  27. Yasin Rus’an , Muhammad, (2016). Telaah Tentang Rekomendasi Ombudsman Terhadap Fraud Perbankan, Jurnal Katalogis 4 (11)107-117
  28. Undang-Undang dan Peraturan:
  29. Undanga-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.
  30. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
  31. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
  32. Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-11-14
Published: 2020-03-21
Section: Artikel
Article Statistics: