Implementation Good Governance on Educational Services in Nabire District 2018-2021
DOI : 10.24269/ars.v10i3.6074
The objectives of this study (1) are to analyze the role of local governments in implementing Good Governance in educational services in Nabire Regency in 2018-2021; (2) To analyze the factors supporting and inhibiting the role of the Regional Government in the implementation of Good Governance in educational services in Nabire Regency in 2018-2021; (3) To analyze the quality of public services in the education sector in Nabire Regency in 2018-2021. The result is that the role of the Nabire Regency Government in implementing Good Governance in education services has not gone well, because it has not fulfilled the 5 principles of Alfredo Enrione, namely: Orderly Administration, Public Interest, Openness, Proportionality and Professionalism. In addition, the inhibiting factors for the role of the Nabire District Government in implementing Good Governance in educational services are the absence of a local government accounting system, the lack of qualified human resources, the emergence of corruption and the existence of a feudalistic style as well as the lack of community participation and the lack of discipline of the apparatus. While the supporting factors for the role of the Regional Government of Nabire Regency in implementing Good Governance in educational services are organizational structure, organizational culture, government and community collaboration
Supplement Files
- Abdul Wahab, Solichin (2008). Analisis Kebijaksaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara
- Agustino, Leo. (2008). Politik dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI Bandung dan Puslit KP2W Lemlit UNPAD.
- Anugrah E. Yogyantoro. (2015). Lelang Jabatan: Penerapan Good Governance dalam Birokrasi. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia Manajemen Situs Kemenkeu: www.kemenkeu.go.id .
- Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
- Barnard, Chester J, (1988). The Function of Executive, Harvard University Press, Cambridge USA
- Bratakusumah dan Solihin (2002). Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
- Bucek dalam kutipan Harahap, Sofyan Syafri. (2016). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakata: PT Raja Grafindo Persada
- Bungin Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta:Putra Grafika
- Busthan Abdy. (2016). Analisis Kebijakan Pendidikan. Kupang: Desna Life Ministry
- David Orborne, dan Ted Gaebler. (1993). Reinventing Government. New York: Plume
- Dessler, Gary. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
- Dewandaru, Dimas Sigit. (2013). Pemanfaatan Aplikasi E-Office Untuk Mendukung Penerapan E-Government Dalam Kegiatan Perkantoran Studi Kasus: Puslitbang Jalan Dan Jembatan. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 9 Maret 2013, 232-239.
- Djatmika, Sastra dan Marsono. (1990). Hukum Kepegawaian di Indonesia, Jakarta: Djambatan
- Dunn. William N. (2004). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
- E. Mulyasa. (2013). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara.
- Firman Bagus Budiono. (2015). “Netralitas Aparatur Sipil Negara pada Pilkada Kabupaten Lamongan Tahun 2015”. Skripsi
- Flynn, Norman. (1977). Public Sector Management, 3rd Edition. London: Prentice Hall
- Gortner Harold. F. (1984). Administration in The Public Sector. New York: Jhon Willy
- Ginta Monita. (2005). Pengisian Jabatan Sekretaris Daerah Secara Terbuka Di Provinsi Lampung. Skripsi. Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung
- Grindle, Merilee S. (Ed). (1980). Politics and Apolicy Implementation in the Third World. New Jersey: Princetown University Press.
- Guntur Setiawan. (2004). Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan, Jakarta: Balai Pustaka
- Handoko, T. Hani. (2009). Manajemen (Edisi 2). Yogyakarta: Penertbit BPFE.
- Heinz Weihrich and Haroid Koontz. (1993). Management A.Global Perspective. Tent Edition. New York: McGraw-Hill, Inc
- Henny Juliani (2019). “Perubahan Perilaku Aparatur Sebagai Model Dalam Mewujudkan Reformasi Birokrasi yang Berkualitas”. Vol, 2. No, 1. Maret 2019.
- Hogwood, Brian W., and Gunn, Lewis A. (1986). Policy Analysis for the Real World. Oxford University Press
- Noeng Muhadjir. (2000). Ilmu pendidikan dan Perubahan Sosial. Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Yogyakarta: Raka Sarasin
- Islamy M. Irfan. (2001). Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta: Bumi Aksara
- Johnson, W. Ronald and Arie Y.Lewin, (1988). Management and Accountability Models of Public Sector Performance
- Lincoln dan Guba (1985). Naturalistic Inqury. California: Sage
- Logemann (1948). Over de Theori Van Een Stelling Staatsrecht. Diterjemahkan oleh Makkatutu dan Pangkerego, Universitaire Pers Leiden, Tentang Teori Suatu Hukum Tata Negara Positif, Ikhtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta, 1975
- M. Dahlan Al-Barry. (1994). Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola
- M. Iqbal Hasan. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: CV Ghalia Indonesia
- M. Mas’ud Said. (2007). Birokrasi Di Negara Birokratis. Malang: UMM Press
- Max Weber. (2009). Essays in Sociology, terjemahan.Noorkholish. Jakarta: Pustaka Pelajar
- Moekijat (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan. Bandung: CV. Mandar Maju
- Moleong, Lexy J (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosda Karya
- Mustopadidjaja, A.R. (1992). Studi Kebijaksanaan, Perkembangan dan Penerapannya dalam rangka Administrasi dan MAnajemen Pembangaunan. Jakarta: LP-FEUI
- Nasution. (1996). Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung, Penerbit Tarsito
- Nurcholis Hanif (2007). Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
- P.M Blau, dan M.W Meyer. (1987). Bureaucracy In Modern Society. New York: McGraw-Hill
- Rasyid Ryaas (2014). Manajemen Pemerintahan Indonesia, Cetakan Kedua. Jakarta: Djambatan
- Republik Indonesia, “Undang-Undang No. 43 tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian”.
- Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Tinggi Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintah”
- Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
- Rivai Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Rudito, Bambang dkk.(2016). Aparatur Sipil Negara Pendukung Reformasi Birokrasi. Jakarta: Kencana
- Samodra Wibawa. (1994). Kebijakan Publik:Proses dan Analisis, Cet.Ke-1, Jakarta: Intermedia
- Sedarmayanti. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama.
- Subarsono. A.G. (2011). Analisis Kebijakan Publik: Konsep. Teori Dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Sugiyono (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
- Straling Grover. (1979). The Politics and Economy of Public Policy: An Introductory Analysis with Case. New York: The Dorsey Press
- Stokey Edith & Zekhauser Richard. (1978). A Primer for Policy Analysis. New York: W.W Norton & Company
- Tarigan Antonius (2000). Artikulasi Konsep Implementaasi Kebijakan: Perspektif Model dan Kriteria Pengukurannya. Jurnal
- Thoha, Mifta. (2016). Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan, Cet. II, Jakarta: Kencana
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
- Wahjono Sentot Imam. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Selatan: Salemba Empat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Subject | |
Type | Research Instrument |
Download (56KB) Indexing metadata |