Changes in Coalition Patterns of Ideological Political Parties to Transactional Pragmatists President Joko Widodo's Leadership Period 2014-2024

Amsori Amsori -  Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nasional, Indonesia, Indonesia
Yuswarni Yuswarni* -  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional, Indonesia
Alexsander Yandra -  Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Lancang Kuning, Indonesia, Indonesia
Aryanto Aryanto -  Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nasional, Indonesia, Indonesia
Muqaddim Karim -  Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nasional, Indonesia, Indonesia
Arizal Arizal -  Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nasional, Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v12i3.8996

This study discusses changes in the coalition pattern of political parties in the leadership period of President Joko Widodo who was elected in 2014 and 2019, this research uses a descriptive qualitative method with a literature/literature study approach, so the results show that in the first period the coalition pattern that was built was an ideological coalition pattern, but this pattern changed to transactional pragmatism, because the Coalition of political parties pro-president Joko Widodo's government experienced successive defeats in parliament, One of the defeats did not get a leadership seat in parliament because it lost the number of votes in parliament, so the ideological coalition pattern turned into a transactional pragmatic coalition, where President Joko Widodo attracted opposition parties, namely PPP, Golkar and PAN, to join the pro-government coalition, by sharing ministerial seats, with the aim that the government coalition could win in parliament in determining policies. In the second period of Joko Widodo's presidency, he became more pragmatic because Prabowo, who was Joko Widodo's rival, was drawn into a coalition with the government by giving Prabowo the position of Minister of Defense, so that the impact caused by democracy became unstable, because opposition parties were getting weaker and many policies in their determination were controversial, including the Job Creation Law, revision of the KPK Law, the IKN Law and the dissolution of organizations considered radical by the government.
Keywords
Coalition Change; Political Parties; Joko Widodo's Government
  1. Adi Syaputra, M. Y. (2020). Koalisi Partai Politik di Kabinet: Antara Penguatan Lembaga Kepresidenan atau Politik Balas Budi. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 9(1), 111. https://doi.org/10.24843/JMHU.2020.v09.i01.p08
  2. Afrah As Shaliha, & M. Gazali Suyuti. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Hasil Pilpres 2019 Di Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang Kota Makassar (Telaah Hukum Tata Negara Islam). Siyasatuna : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah, 2, 601–611.
  3. Aminuddin. (2019). Politik Mantan Serdadu. Airlangga University.
  4. Ardipandanto, A. (2020). Dampak Politik Identitas Pada Pilpres 2019: Perspektif Populisme [The Impact of Identity Politics On President Election 2019: Populism Perspective]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 11(1), 43–63. https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.1582
  5. Arsi, P., & Waluyo, R. (2021). Analisis Sentimen Wacana Pemindahan Ibu Kota Indonesia Menggunakan Algoritma Support Vector Machine (SVM). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(1), 147. https://doi.org/10.25126/jtiik.0813944
  6. Atmadja, I. S. (2021). Peranan Mahkamah Konstitusi (MK) Dalam Pemilu Serentak Tahun 2019. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v6i1.685
  7. Aulia, N. A., Husen, L. O., & Gadjong, A. A. (2021). The Presidential System with a Multiparty System is Based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Sovereign: International Journal of Law, 3(1), 1–19. https://doi.org/10.37276/sijl.v3i1.34
  8. Benuf. (2019). Harmonisasi Hukum: Pemilu Serentak dan Ketenagakerjaan, Analisis Yuridis terhadap Kematian KPPS Tahun 2019. Jurnal Gema Keadilan, 6, 196–216.
  9. Budiana, M. (2020). Indonesian Democratic Party Of Struggle (Pdi Perjuangan) Strategy In 2019 West Java Province Legislative Election. Humanities & Social Sciences Reviews, 8(3), 95–103. https://doi.org/10.18510/hssr.2020.8311
  10. Citra Widayanti, & Yulita Nilam Fridiyanti. (2024). Analisis Pengaruh Debat Calon Presiden 2024 Pertama Terhadap Elektabilitas Calon Presiden Perspektif Pandangan Masyarakat. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 1720–1731. https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.259
  11. Daly, T. G., & Jones, B. C. (2020). Parties versus democracy: Addressing today’s political party threats to democratic rule. International Journal of Constitutional Law, 18(2), 509–538. https://doi.org/10.1093/icon/moaa025
  12. Damayanti. (2022). Koalisi Partai Politik Islam dalam Pemenangan Pasangan Tamzil-Hartopo pada Pilkada di Kabupaten Kudus . IAIN Kudus.
  13. Dewi, A. F. (2017). Pemberitaan Kebijakan Presiden dalam Menetapkan Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri pada Surat Kabar. Universitas Negeri Surakarta.
  14. DS, A. T., & Sutiadi, D. (2020). Partisipasi Politik Umat Islam dalam Aksi Massa 212 dan Implikasinya terhadap Wajah Islam Indonesia. ILMU USHULUDDIN, 7(2), 127–150. https://doi.org/10.15408/iu.v7i2.15424
  15. Efriza, E. (2018). Koalisi Dan Pengelolaan Koalisi, Pada Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jurnal Sosial Dan Humaniora, 3(6). https://doi.org/10.47313/ppl.v3i6.470
  16. Ekawati, E. (2019). Peta Koalisi Partai-Partai Politik di Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pasca Orde Baru. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 7(2), 160. https://doi.org/10.31289/jppuma.v7i2.2680
  17. Fina. (2021). Perspektif Fiqh Siyasah Terhadap Mekanisme Hak Pilih Disabilitas Pada Pemilihan Walikota Bandar Lampung 2020 (Studi Kasus Pada Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung.
  18. Hannan, Abd, & Busahwi. (2021). Problem Politik Kabinet Koalisi; Konflik Kepentingan Hingga Konflik Internal Partai Politik. KABILAH: Journal of Social Community, 6, 49–69.
  19. Hasanah, Uswatun, Sutarso, & Triyono. (2016). Berita Perombakan Atau Reshuffle Menteri Kabinet Kerja JOKOWI-JK (Analisis Framing Berita Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK di Media Online Tempo.co edisi 06 Mei – 13 Agustus 2015). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  20. Ismail, P., Prihantoro, E., & Ohorella, N. R. (2021). Analisis Kebijakan Dan Komunikasi Pemerintah Dalam Membubarkan Front Pembela Islam (FPI). WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 20(2), 268–279. https://doi.org/10.32509/wacana.v20i2.1590
  21. Isnaini, I. (2020). Koalisi Partai Politik Dalam Sistem Pemerintahan Presidensial Indonesia. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 93. https://doi.org/10.31764/civicus.v8i1.1920
  22. Kunkunrat, K., & Priangani, A. (2019). Partai Politik Dan Inkonsistensi Koalisi Dalam Pemilu 2014 Dan 2019. Paradigma POLISTAAT Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v2i2.2110
  23. Muazaroh, S. (2019). Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia Perspektif Maqashid: Otoritas atau Otoritarianisme. Justicia Islamica, 16(1), 103–120. https://doi.org/10.21154/justicia.v16i1.1622
  24. Muqsith, M. A. (2020). UU Omnibus law yang Kontroversial. ’ADALAH, 4(3). https://doi.org/10.15408/adalah.v4i3.17926
  25. Nugroho, A. W., & Pandiangan, A. (2019). Analisis Jaringan Komunikasi Koalisi Partai Pemilihan Umum Presiden 2014 dan 2019. PRAXIS, 2(1), 96. https://doi.org/10.24167/praxis.v2i1.2293
  26. Putri, A., Faraidiany, M., & Ahmady, I. (2022). Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi Dan Dilema Sistem Presidensial Indonesia. In Journal of Political Sphere (JPS) 1 | Journal Of Political Sphere (Vol. 3).
  27. Qorib, F., & Waru, A. V. (2022). Identitas Jokowi dalam Pelantikan Presiden Periode 2014 & 2019 di Televisi. Communicator Sphere, 2(1), 1–19. https://doi.org/10.55397/cps.v2i1.15
  28. Rabbina, F. R., & Irfani, A. (2022). Membincang Pembubaran Front Pembela Islam dalam Framing Pemberitaan Republika.co.id. Jurnal Studi Jurnalistik, 4(1), 53–66. https://doi.org/10.15408/jsj.v4i1.25850
  29. Rahayu. (2020). Partai Politik Dan Pemilihan Presiden Analisis Kekalahan Koalisi Indonesia Kerja Dalam Pemilihan Presiden 2019 Di Kabupaten Tangerang . Fisip UIN Jakarta.
  30. Rishan, I. (2020). Risiko Koalisi Gemuk Dalam Sistem Presidensial Di Indonesia`. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(2). https://doi.org/10.20885/iustum.vol27.iss2.art1
  31. Sandra Amalia, L. (n.d.). Evaluasi Sistem Kepartaian Di Era Reformasi Evaluation Of Party System In The Reformation Era 1.
  32. Sapahuma. (2015). Realitas Politik Dalam Media Massa (Konstruksi Pemberitaan Media Massa Seputar 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK). POLITIKA, 1.
  33. Siboy. (2021). Implikasi Pola Koalisi Partai Politik terhadap Dinamika Penyelenggaraan Pemilihan Presiden Indonesia. Perspektif Hukum, 1(https://perspektif-hukum.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/issue/view/7), 36–58.
  34. Sihidi, I. T., Roziqin, A., & Suhermanto, D. F. (2020). Pertarungan Populisme Islam dalam Pemilihan Presiden 2019. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(2), 174–189. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i2.8516
  35. Solihah, R. (2018). Peluang dan tantangan pemilu serentak 2019 dalam perspektif politik. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 73. https://doi.org/10.14710/jiip.v3i1.3234
  36. Sonny. (2019). Peta Politik Identitas Di Indonesia: Studi Terpilihnya K.H. Ma’ruf Amin Sebagai Bakal Cawapres Bakal Capres Inkumben Joko Widodo Pada Pilpres 2019. Website Journal : Http://Www.Ejournal-Academia.Org/Index.Php/Renaissance, 4, 443–455.
  37. Sudarmika, D., & Bung Karno Jakarta, U. (2014). PDIP dan Megawati dalam Dinamika Politik Indonesia 2014-2024 Akademi Televisi Indonesia 2. In Journal Visioner : Journal of Media and Art (Vol. 04, Issue 2).
  38. Suryani, S., & Rahayu, S. (2021). Kekalahan Koalisi Indonesia Kerja (Kik) Dalam Pemilihan Presiden 2019 Di Kabupaten Tangerang. Independen: Jurnal Politik Indonesia Dan Global, 2(1), 51. https://doi.org/10.24853/independen.2.1.51-66
  39. Wulandari, S., & Tinov, M. T. (2017). Perilaku Tidak Memilih dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014. Riau University.
  40. Yamin, M., & Windymadaksa, S. (2017). Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sebagai Mercusuar Hubungan Indonesia-Tiongkok. Jurnal Politik Profetik, 5(2). http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kolom/politikinternasional/324-memaknai-tahun-
  41. Yandra, A., Hernimawati, H., Sudaryanto, S., Felga, S., & Arizal, A. (2022). Anomali Program Pot dan Bunga: Evaluasi Program Pengadaan dan Pemeliharaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(4), 1138–1151. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i4.2505
  42. Yandra, Sudaryanto, Sintiya, Arizal, & Rianita. (2023). Pendidikan Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Oleh Kpu Provinsi Riau Jelang Pemilu 2024. JDP (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 6(https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jdp/issue/view/213), 164–179.
  43. Zain. (2022). Peran Pemerintah Dalam Upaya Pelemahan Kpk (Studi Kasus Pemerintahan Presiden Jokowi Periode Kedua. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  44. Zulfadli, Z., & Taufani, T. (2022). Kemunduran Demokrasi dan Pelarangan Organisasi Islamis di Era Pemerintahan Jokowi. Potret Pemikiran, 26(2), 117. https://doi.org/10.30984/pp.v26i2.2033

Full Text:
Article Info
Submitted: 2024-02-22
Published: 2024-12-24
Section: Artikel
Article Statistics: