Relasi Gender dalam Kolom Humor “Si Palui†di Banjarmasin Post (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough pada Kolom Humor Si Palui di Banjarmasin Post)
DOI:
https://doi.org/10.24269/ars.v5i2.488Abstract As well as a result of cultural perception, humour can also be seen as a kind of text representing the culture of society which produces it. The humour column of “Si Palui†in Banjarmasin Post is not an exception. Reflecting the culture of the people of Banjar, the stories in Si Palui are strongly related to women and how men, as the dominant gender in Banjar culture, deal with women in daily life. Inasmuchas text is firmly connected with discourse, using Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis, in this paper I will see the discourse of gender relation in Si Palui on three levels—micro (text), mezzo (text producent), and macro (sociocultural). On micro level the representation is seen from the using of language. On the second level, mezzo, how women are represented is studied from the view point of the text producent, namely Banjarmasin Post. Meanwhile on the third level which is macro, the representation of women in Si Palui is comprehended from broader perspective, namely the Banjar culture which can not be separated from Islam Banjar. It is concluded from this research that: (1) On micro level men are always more dominant than women, (2) on mezzo level the sexist humor of Si Palui is strongly related to the fact that all of the writer of Si Palui are men, and (3) on macro level, the gender relation narrated on Si Palui is firmly connected with patriarchal ideology adopted by the people of Banjar, which is legitimated by Islam Banjar.
References
Althusser, Louis. (2008). Tentang Ideologi: Marxisme Strukturalis, Psikoanalisis,Cultural Studies.(Olsy Vinoli Arnof, Terjemahan).Yogyakarta: Jalasutra.
Anwar, Ahya. (2009). Geneologi Feminis: Dinamika Pemikiran Feminis dalam Novel Pengarang Perempuan Indonesia 1933-2005. Jakarta: Republika.
Barjie B, Ahmad. (2011). Refleksi Banua Banjar: Kumpulan Tulisan SeputarKesultanan Banjar, Sejarah Agama dan Sosial Budaya. Martapura:PustakaAgung Kesultanan Banjar.
Danandjaja,J. (1989). Humor. Dalam Ensklopedia Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta: Cipta Adi Pustaka.
Eriyanto.(2011).Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media.Yogyakarta: LKiS.
Fairclough, Norman. (1989). Language and Power. London: Longman.
-------------------------.(1992). Discourse and text: Linguistic and Intertextual Analysis Within Discourse Analysis. Discourse and Society. No. 3, hlm 193-219.
-------------------------. (1993). “Critical Discourse Analysis and the Marketizationof Public Discourse: The Universitiesâ€. Discourse and Society. No. 4 (2), hlm 133-168.
-------------------------. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. London: Longman.
Fakih, Mansour .(1996).Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fauzan, U. (2014). Analisis Wacana Kritis dari Model Fairclough Hingga Mills. Jurnal Pendidik Vol. 6 (1) hlm. 123-137.
Hall, S. (1988). The Toad in the Garden: Thatcherism among the theorists. dalam C. Nelson dan L.Grossberg (ed)Marxism and the Interpretation of Culture. London: Macmillan.
Ideham et al. (2003). Sejarah Banjar. Kalimantan Selatan: Balitbangda.
Japai Bumbunannya (2016, Januari 10). Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160110
Juhaidi, Ahmad. (2008). Nilai-Nilai Humor Urang Banjar dalam Kisah HidupSumambing. Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 8 (2) diakses dari http://idr.iain-antasari.ac.id/335/ pada tanggal 2 Agustus 2016
Lan, Mey, Susetiawan dan A. N. Abrar. (2001). “Budaya Patriarki dalam Pers Indonesia Masa Orde Baruâ€. Sosiohumanika. No 14 (2), hlm 353-368.
Larson, Charles U. (2010). Persuasion:Reception and Responsibility (12th ed). Boston: Wadsworth.
Maslakhah, Siti dan I Dewa Putu Wijana. (2004). Bahasa Jawa dalam Ketoprak Humor RCTI (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik). Humanika no. 17 (4) hlm 577-596.
Paling Manunjul (2016, Februari 10). Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160210
Papana, Ramon. (2012). Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy. Jakarta: Media Kita.
Pormes, F.S. (2015). Analisis Humor Epen Kah Cupen To. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rahmanadji, Didiek. (2007). Sejarah, Teori, Jenis dan Fungsi Humor. Jurnal Bahasa dan Seni, no.2 (35), hlm 213-221.
Rizkie, I.H. (2013). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Wacana Humor dalam Rubrik “Mesem†Surat Kabar Harian Warta Jateng. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Saleh, Idwar et al. 1991. Adat Istiadat dan Adat Perkawinan Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
Setyobudi, Imam dan Mukhlas Alkaf. (2011). Antropologi Feminisme dan Polemik Seputar Tubuh Penari Perempuan Jaipongan Menurut Perspektif Foucault. Humaniora. No. 1 vol. 23, hlm 37-48.
Satungging-Tungging (2016, Maret 9). Banjarmasin Post hlm. 14 diakses melalui https://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20160309
Storey, John. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta:Jalasutra.
Storey, John. (2015). An Introductory Guide To Cultural Theory and Popular Culture. New York: Routledge.
Thornham, Sue. (2010). Teori Feminis dan Cultural Studies. (Asma Bey Mahyuddin, Terjemahan).Yogyakarta: Jalasutra.
Tim Penulis Banjarmasin Post. (2011). 40 Tahun Banjarmasin Post. Banjarmasin: PT Grafika Wangi Kalimantan.
Vidiadari, Irene Santika. (2013). Resepsi Pembaca Perempuan Banjar Muslim Terhadap Kolom Si Palui dengan Tema Perceraian dan Poligami di Surat Kabar Harian Banjarmasin Post dengan Pendekatan Encoding-Decoding Stuart Hall. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Wiyatmi. (2008).Representasi Peran Dan Relasi Gender Dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan Dan Nayla Karya Djenar Maesa Ayu, Laporan Penelitian, Universitas Negeri Yogyakarta.
Wood. J.T. (2008). Gendered Lives: Communication, Gender and Culture (8th ed). Boston: Wadsworth.
Zainuddin, Muhammad. (2010).Nilai Budaya dalam Sarawin Cerita Rakyat Banjar: Analisis Sosiologi Sastra. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Zulkifli. (2009). Nilai Budaya Banjar dalam Cerita Si Palui. Disertasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors Who Publish whit this journal agree to the following term :
Copyright on any article is retained by the Journal
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this;
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal;
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work;
- Every accepted manuscript should be accompanied by Copyright Transfer Agreement (CTA), prior to the article publication. CTA can be downloaded here;
=====================================================================================================
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik jurnal.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal ARISTO berhak sebagai mempublikasikan pertama kali dengan bekerja secara bersamaan dibawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagi pekerjaan dengan pengakuan dari pengarang dan publikasi pertama dalam jurnal ARISTO;
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertamakali pada Jurnal ARISTO;
- Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirimkan pekerjaan mereka secara daring (misal melalui respositories atau website instansi penulis) sebelum atau selama proses pengiriman pada Jurnal ARISTO berlangsung, ini dapat menjadikan pertukaran informasi yang sangat produktif, dan serta menjadikan kutipan yang banyak dari publikasi;
- Setiap naskah yang diterima wajib menyertakan Perjanjian Pemindahan Hakcipta (Copyright Transfer Agreement/CTA), sebelum artikel diterbitkan. CTA dapat diunduh di sini
