IMPLEMENTASI QANUN MAISIR (JUDI) TERHADAP MASYARAKAT SUKU PAK—PAK DI KOTA SUBULUSSALAM – ACEH
DOI : 10.24269/ars.v4i2.187
Abstrak
Qanun No. 13 Tahun 2003 Tentang Maisir disahkan pada awal penerapan syariat Islam di Aceh sebagai qanun dalam bidang jinayat. Pemilihan qanun ini sekurang-kurangnya memiliki dua alasan, alasan yang pertama, jenis perbuatan tersebut merupakan bentuk maksiat (haram) dalam syariat Islam dan sangat meresakan masyarakat namun belum tertangani dengan baik. Kedua, adanya euforia di dalam lapisan masyarakat dalam bentuk “peradilan rakyat” terhadap jenis yang diatur dalam qanun No. 13 ini, guna untuk menghindari main hakim sendiri ditengah-tengah masyarakat, maka disahkan Qanun Maisir sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai kekacauan ditengah-tengah lapisan masyarakat Aceh. Dalam perjalanannya, penerapan qanun yang berbasis jinayatdi Aceh tidak semua daerah berjalan dengan baik, banyak masalah dan kendala yang dihadapi dilapangan, baik dari pelaksananya (pemerintah) maupun masyarakat sebagai objek hukum penerapan syariat Islam itu sendiri.
Kata Kunci: Aceh, Syariat Islam, Jinayat, Qanun, Maisir
- Abbas, Syahrizal. Polisi Se-Aceh Disuluh Qanun Syariat Islam, http://aceh. tribunnews.com/2014/12/04/polisi-se-aceh-disuluh-qanun-syariat-islam (di akses pada tanggal 23 Agustus 2015).
- Bahri, Syamsul. 2012 “Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh Sebagai Bagian dari Wlayah NKRI”. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 12.
- BAPPEDA ACEH, VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH TAHUN 2005 – 2025, http://bappeda.acehprov .go.id/v2/ file/RPJP /RPJP_ Qanun_no_9_ ta h un2012 FINAL.pdf (diakses pada tanggal 20 November 2015).
- Hooker, M.B. 2008. Indonesian Syariah: Defining a National School of Islamic Law. ISEAS. Singapore.
- Ismail. Nurjannah. 2007. “Syariat Islam dan Keadilan Gender”. First International Conference of Aceh and Indian Ocean Studies, Asia Rearch Institute National University Of Singapore.
- Kamil, Sukran dkk. 2007. Syariah Islam dan HAM: Danpak Perda Syariah Terhadap Kebebasan Sipil, Hak-Hak Perempuan dan Non Muslim. CSRC UIN Jakarta. Jakarta.
- Nassir, Haidar. 2013. Islam Syariat Reproduksi Salafiyah Idiologis di Indonesia . Mizan. Bandung.
- Santoso, Topo. 2003. Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syariat dalam Wacana dan Agenda. GIP. Jakarta.
- Sermabi Indonesia, Syariat Islam Setengah Hati, http://aceh. tribunnews.com /2014/04/03/syariat-islam-setengah-hati (diakses pada tanggal 10 November 2015).
- Soekanto, Sorjono. 2005. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.
- Sutiyoso, Bambang. 2004. Aktualita Hukum dalam Era Reformasi. Grafindo. Jakarta.
- Tim Linsdey, MB. Hooker, Ross Clarke dan Jeremy Kingsley. 2007. “Sharia Revival in Aceh” dalam R. Michael Feener dan Mark E. Cammack (eds.), Islamic Law In Contemporary Indonesia: Ideas and Institutions. Harvard Law School. Cambridge.
- Tribun News, Di Subulussalam 11 Penjudi Masih Disidang http://aceh .tribunnews.com/2014/12/13/di-subulussalam-11-penjudi-masih-disidang (diakses pada tanggal 26 Juli 2015).
- Uddin, Asma. 2010. "Religious Freedom Implications of Sharia Implementation in Aceh, Indonesia," University of St. Thomas Law Journal: Vol. 7.Article Available at: http://ir.stthomas.edu/ustlj/vol7/iss3/8 (diakses pada tanggal 27 Feb 2016).
- Wawancara dengan Abdul Rajak Nopal, KASBANG Kantor Kementrian Agama Kota Subulussalam, (25 Mei 2015).
- Wawancara dengan Baginda Nasution, Ka Satpol PP dan WH Kota Subulussalam Periode 2012-2015.
- Wawancara dengan bapak Haryono selaku Kapolsek Simpang Kiri Kota Subulussalam, (25 April 2015).
- Wawancara dengan Bpk. Bambang, KA TU Pol PP dan WH Kota Subulussalam. (27 April 2015).
- Wawancara dengan Bpk. Firdaus, selaku Panitera Mahkamah Syar’iyah Singkil pada tanggal 27 April 2015 di Kantor Mahkamah Syar’iyah Singkil.
- Wawancara dengan Bpk. Kalidin. Selaku Kasie Penegak Kebijakan Daearah Dan Syariat Islam Kota Subulussalam. Bertempat di Kantor Pol PP dan WH Kota Subulussalam Tanggal 23 April 2015.
- Wawancara dengan Bpk. M Ya’qub KS, selaku Kepala Dinas Syariat Islam Kota Subulussalam pada tanggal 22 April 2015 bertempat di Kantor DSI Kota Subulussalam.
- Wawancara dengan Nurdiyati Saputri selaku Kasi Hubungan antar lembaga, Pol PP dan WH Kota Subulussalam, (20 April 2015).
- Wawancara dengan Ust. Amir Musdik, Ketua Faorum Da’i Kota Subulussalam, (18 Agustus 2015).
- Wawancara dengan Ust. Arifin Sarbaini, Ketua FPI Kota Subulussalam, (16 Agustus 2015).
- Wawancara dengan Ust. H. Qaharuddin kombih, Ketua MPU Kota Subulussalam, (1 Mei 2015).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.