Pendampingan Dan Pelatihan Sesak Napas Anak Pada Kader Posyandu Melalui Upaya Manajemen Respirasi

Tety Mulyati Arofi -  Akper Yaspen Jakarta, Indonesia
Zompi Zompi* -  Akper Yaspen Jakarta, Indonesia
Lina Syafiyah -  Akper Yaspen Jakarta, Indonesia
Niken Nur Sahaya -  Akper Yaspen Jakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/adi.v7i1.5634

Sesak napas pada anak merupakan salah satu keluhan pertanda adanya penyakit serius yang membutuhkan perawatan segera. RW 21 Kelurahan Pancoran Mas Depok memiliki 16 balita yang aktif dalam kegiatan Posyandu dengan jumlah kader 10 orang. Adapun permasalahan mitra yang terjadi di  RW 21 Kelurahan dan Kecamatan Pancoran Mas Depok adalah pengetahuan kader dan masyarakat tentang penanganan sesak napas masih kurang, keterampilan kader kesehatan tentang penanganan sesak napas masih kurang. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader Posyandu dalam meningkatkan kualitas hidup balita di RW 21 melalui dengan beberapa solusi dengan metode yaitu pelatihan kader tentang manajemen respirasi melalui sesak napas dan penanganan sesak napas pada anak di rumah. Pelatihan kader kedua untuk simulasi penanganan sesak napas pada balita dirumah. Pendampingan kader terhadap ibu dengan balita yang pernah dan berpotensi memiliki riwayat sesak napas. Pelaksanaan pelatihan menunjukkan kader yang mengikuti kegiatan sebanyak 6 kader. Hasil kegiatan menunjukkan hasil pretest rata-rata 4,67 dari rentang 10. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan 2,67 menjadi 7,33. Keterampilan kader dalam melakukan tindakan penanganan sesak napas pada balita mengalami peningaktan dari awal pelatihan dan setelah pelatihan rata-rata nilai keterampilan 86,88. Hasil evaluasi kepuasan peserta terhadap kegiatan rata-rata 3,29 dari rentang 4. Setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan ini, kader mampu memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu-ibu saat Posyandu dan jika ada balita yang mengalami sesak di rumah.

Keywords
kader, manajemen respirasi, posyandu, sesak napas
  1. WHO, “Pneumonia,” WHO, 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia (accessed Jan. 12, 2022).
  2. Dinas Kesehatan Kota Depok, “Profil Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2019,” Profil Dinas Kesehat. Kota Depok, vol. 187, pp. 85–86, 2019, [Online]. Available: http://dinkes.depok.go.id/.
  3. Novarita, “Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2020,” Dinkes Kota Depok 2020, 2020.
  4. U. P. G. Darurat, “Bila Anak Sesak Napas, Kapan Harus Dibawa ke Unit Emergensi?,” IDAI, 2015. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bila-anak-sesak-napas-kapan-harus-dibawa-ke-unit-emergensi (accessed Jan. 08, 2022).
  5. Haswita and R. Sulistyowati, Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Trans Info Media, 2017.
  6. 8 Penyebab Sesak Napas pada Anak yang Sering Diabaikan, “8 Penyebab Sesak Napas pada Anak yang Sering Diabaikan,” Liputan 6, 2020. https://hot.liputan6.com/read/4288547/8-penyebab-sesak-napas-pada-anak-yang-sering-diabaikan (accessed Jan. 10, 2022).
  7. M. Saranani, “Efektifitas Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan Sesak Nafas Pada Pasien Asma Bronchiale Di RSUD Kota Kendari,” Terpeutik J., vol. 11, no. 2, pp. 85–91, 2016.
  8. P. C. M. M. Hanafi and A. Arniyanti, “Penerapan Fisioterapi Dada Untuk Mengeluarkan Dahak Pada Anak Yang Mengalami Jalan Napas Tidak Efektif,” J. Keperawatan Prof., vol. 1, no. 1, pp. 44–50, 2020, doi: 10.36590/kepo.v1i1.84.
  9. E. Oktaviani, R. P. Damaiyanti, M. V. Rahman, and K. Kusrini, “Pengaruh Terapi Pursed Lip Breathing Meniup Balon Terhadap Status Oksigenasi Anak Dengan Asma,” Coping Community Publ. Nurs., vol. 9, no. 1, p. 21, 2021, doi: 10.24843/coping.2021.v09.i01.p04.
  10. W. T. Astuti, E. Marhamah, and N. Diniyah, “Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Pada Pasien Brokopneumonia,” J. Keperawatan, vol. 5, no. 2, pp. 7–13, 2019.
  11. S. HARDINA, . S., and D. WULANDARI, “Pengaruh Konsumsi Air Hangat Terhadap Frekuensi Nafas Pada Pasien Asma Di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2019,” J. Nurs. Public Heal., vol. 7, no. 2, pp. 77–86, 2019, doi: 10.37676/jnph.v7i2.901.
  12. A. J. Kusuma, N. R. Dewi, and S. Ayubbana, “Pengaruh Penerapan Teknik Hand Fan Untuk Masalah Sesak Nafas Pada Pasien Congestife Heart Failure (CHF) di Kota Metro,” J. Cendikia Muda, vol. 1, no. 3, pp. 351–356, 2021.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-08-04
Published: 2023-08-08
Section: Articles
Article Statistics: