PENINGKATAN KEBIASAAN BERPERILAKU SEHAT LANSIA MENUJU LANSIA SEHAT DAN BAHAGIA

Widiharti Widiharti* -  universitas muhammadiyah gresik, Indonesia
Wiwik Widyawati -  Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Zahroh Zahroh -  Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Nurul Hidayatul Jannah -  Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia

DOI : 10.24269/adi.v5i2.2843

Lansia merupakan usia rentan terhadap kesehatan. Angka kesakitan pada lansia  terus meningkat hal ini seharusnya bisa di cegah dengan pemeriksaan rutin dan berkala sehingga diketahui sejak dini permasalahan yang terjadi. Lansia juga membutuhkan aktivitas fisik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya (Widiyawati, W. 2015). Daya tahan tubuh akan meningkat jika tubuh tidak mengalami stress, jika lansia mengalami stress maka akan menurunkan daya tahan tubuhnya dan jatuh dalam kondisi sakit sehingga mengalami depresi hanya diam menyendiri tidak terbuka dengan anggota keluarga. Lansia di Desa Babatan cukup banyak dan ada yang sedang sakit mulai Hipertensi, DM. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan perilaku sehat, pemeriksaan kesehatan sehingga tercapai lansia yang sehat dan bahagia

Metode pengabdian masyarakat ini metode ceramah, diskusi dan konsultasi, senam lansia. Pada pengabdian masyarakat ini rencananya akan dilakukan di Desa Babatan Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung. Desa ini terletak dikota Surabaya sebelah barat dekat dengan Universitas Negeri Surabaya. Pengabdian masyarakat ini dilakkukan pada bulan maret – mei 2020.

Hasil penngabdian masyarakat ini sebagian besar (78%) jenis kelamin lansia perempuan. Sebagain besar (78%) usia lebih dari 64 tahun, lansia sebagian besar mengalami kegemukan 31%, sebagian kecil mengalami hipertensi. Tingkat depresi lansia hampir sebagain mengalami depresi ringan.

Kesimpulannya hampir sebagaian besar mengalami depresi ringan hal ini disebabkan saat pengabdian lagi pandemic covid 19.
Keywords
depresi, lansia
  1. Lukman, Ningsih, Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika.
  2. Muttaqin, Arif. 2008. Buku Aajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.
  3. Puspitasari, Ika.2010. Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri. Bandung:Miazan Utama
  4. Price, Sylvia.A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Ed.6 .Jakarta EGC.
  5. Widiyawati, W. (2015). Influence Of Elderly Gymnastics To Reduce Depression In Elderly. Depression, 7(53.85), 53-85.
  6. Kozier. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, proses & praktik. Jakarta: EGC.
  7. Mardianti, H. A. (2019). Hubungan Status Nutrisi dan Gaya Hidup terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Di kelurahan Lidah Kulon Kota Surabaya. Jurnal Ners & Kebidanan, 218-226.
  8. Miles, M. B., & Huberman, A. Michael. (1992). Qualitative Data Analysis, ter: Tjetjep Rohendi Rohendi dengan Judul: Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
  9. Rosdahl, C. B. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC.
  10. Samovar, L., Porter, R., R.Mc Daniel, E., & Roy, C. (2013). Communication Between Cultures.Eighth Edition. Wadsworth: Cengage Learning.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-07-16
Published: 2021-12-08
Section: Articles
Article Statistics: