PENINGKATAN PERAN PENTAHELIX BAGI KADER ‘AISYIYAH UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI BANYUMAS

Inggar Ratna Kusuma* -  Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
Evicenna Naftuhah Riani -  Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
Ugung Dwi Ari Wibowo -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia

DOI : 10.24269/adi.v8i2.10015

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka stunting dengan melaksanakan kolaborasi komitmen pentahelix dalam percepatan penurunan stunting. ‘Aisyiyah sebagai unsur civil society (unsur masyarakat) memegang peranan penting dalam pentahelix Program Penurunan Stunting (PPS). Kader ‘Aisyiyah dapat menjadi membantu mengidentifikasi kelompok resiko stunting, pendamping kelompok resiko tinggi, dan membantu mendorong sasaran untuk mengakses pelayanan kesehatan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran kader ‘Aisyiyah dalam percepatan penurunan stunting. Adapun metode kegiatannya meliputi pelatihan emotional demonstration pemberian makanan bagi anak (PMBA) balita kepada kader A’isyiyah. Hasil dari kegiatan pelatihan pengetahuan kader ‘Aisyiyah mengenai peran kader ‘Aisyiyah dalam percepatan penurunan stunting dan pemberian makanan bagi anak (PMBA) mengalami peningkatan. Kader juga mempraktikan bagaimana mengedukasi ibu mengenai PMBA. Monitoring kegiatan ini dilakukan melalui posyandu balita dan peran kader ‘Aisyiyah dalam intervensi spesifik bagi balita. Upaya penurunan stunting menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor, melalui kegiatan ini kader ‘Asiyiyah dapat mengambil peran pencegahan dan advokasi dalam percepatan penurunan stunting

Keywords
peran pentahelix; kader ‘Aisyiyah; percepatan penurunan stunting
  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Indonesian Government. (2021). Presidential Decree of Republic Indonesia No 72/2021 about Accelerating Stunting Reduction. Indonesian Government, 1.
  3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2021). Kebijakan dan Percepatan Penurunan Stunting Di Indonesia. BKKBN.
  4. Cameron, L., Chase, C., Haque, S., Joseph, G., Pinto, R., & Wang, Q. (2021). Childhood stunting and cognitive effects of water and sanitation in Indonesia. Economics and Human Biology, 40. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2020.100944
  5. Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W. (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal and Child Nutrition, 9(S2), 27–45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088
  6. Mulyaningsih, T., Mohanty, I., Widyaningsih, V., Gebremedhin, T. A., Miranti, R., & Wiyono, V. H. (2021). Beyond personal factors: Multilevel determinants of childhood stunting in Indonesia. PLoS ONE, 16(11 November). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0260265
  7. Arini, D., Nursalam, N., Mahmudah, M., & Faradilah, I. (2020). The incidence of stunting, the frequency/duration of diarrhea and Acute Respiratory Infection in toddlers. Journal of Public Health Research, 9(2), 117–120. https://doi.org/10.4081/jphr.2020.1816
  8. Lowe, C., Kelly, M., Sarma, H., Richardson, A., Kurscheid, J. M., Laksono, B., Amaral, S., Stewart, D., & Gray, D. J. (2021). The double burden of malnutrition and dietary patterns in rural Central Java, Indonesia. The Lancet Regional Health - Western Pacific, 14. https://doi.org/10.1016/j.lanwpc.2021.100205
  9. Arsyi Ananda Putri, 1 and Hertati, D. (2023) ‘Kolaborasi Model Pentahelix dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Jombang’, Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah, 5(3), pp. 69–81.
  10. Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8
  11. Tiwari, R., Ausman, L. M., & Agho, K. E. (2014). Determinants of stunting and severe stunting among under-fives: Evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey. BMC Pediatrics, 14(1). https://doi.org/10.1186/1471-2431-14-239
  12. BKKBN, 2021. https://stunting.go.id/perpres-nomor-72-tahun-2021-tentang-percepatan-penurunan-stunting/ diakses pada tanggal 16 September 2023, 22.00 WIB
  13. Mardiya. 2022. Dapur Sehat Atasi Stunting Di Kampung KB. Diambil dari https://pemberdayaan.kulonprogokab.go.id/detil/1555/dapur-sehat-atasi-stunting-di-kampung-kb
  14. Ulfa, Maria., Azizah, Nisa'ul Kamilatul. 2022. Penerapan Perilaku Ibu Pada Balita Yang Mengalami Masalah Status Gizi Di Desa Wonosalam. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 10 No. 2. doi: https://doi.org/10.31596/jkm.v10i2.1287
  15. Vilcins, D., Sly, P. D., & Jagals, P. (2018). Environmental risk factors associated with child stunting: A systematic review of the literature. Annals of Global Health, 84(4), 551–562. https://doi.org/10.29024/aogh.2361
  16. Vir, S. C. (2016). Improving women’s nutrition imperative for rapid reduction of childhood stunting in South Asia: Coupling of nutrition specific interventions with nutrition sensitive measures essential. In Maternal and Child Nutrition (Vol. 12, pp. 72–90). Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.1111/mcn.12255
  17. Wulandari, Desi., Aristiati, Kun., Supadi, J. 2016. Analisis Determinan Kejadian Stunting Anak Balita Di Pedesaan Demak. Jurnal Riset Gizi. Vol 4 No 2. DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v4i2.4497Kemenkes., 2021)

Article Info
Submitted: 2024-08-08
Published: 2024-09-30
Section: Articles
Article Statistics: