PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN MANUSIA DALAM PUTUSAN NOMOR 1498/Pid.Sus/2015/PN.Mks

Authors

  • Jafrhan Dharma Sampurna Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Indra Yudha Koswara Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.24269/ls.v8i3.9823

Abstract

Indonesian people are often involved in human trafficking, which endangers social security and endangers the country. This article discusses the regulation of human trafficking in Indonesia, specifically the Human Trafficking Law. The aim of this research is to determine the causes of human trafficking in accordance with applicable regulations and the application of sanctions in the legal system. This research method uses a normative juridical approach which looks at problems from the study of legal materials such as books or articles that discuss human trafficking as a reference for basic materials and secondary legal materials. The results of this research are that human trafficking is rampant in various countries, including Indonesia and developing countries, where this has become a concern of the world, especially the UN. Human trafficking is a criminal offense, especially as regulated in the Criminal Code. In Indonesian criminal law, it is regulated by Law Number 21 of 2007, the application of sanctions is punishable by imprisonment and fines. Human trafficking is an organized and systematic crime, where the people involved have personal or group interests in making a profit.

References

Alfian, Alfan, ‘Upaya Perlindungan Huku Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Legal Protection against Crime Victims of Human Trading’, Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 9.3 (2015), pp. 331–39, https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v9no3.603
Basuki, Udiyo, ‘Penegakan Hukum Atas Tindak Pidana Perdagangan Orang Perspektif Hak Asasi Manusia’, Varia Justicia, 13.2 (2017), pp. 132–46, https://doi.org/10.31603/variajusticia.v13i2.1887
Basri, Rusdaya, ‘Human Trafficking dan Solusinya Dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Hukum Diktum, Vol. 10 No 1, pp 87-98, https://dx.doi.org/10.35905/diktum.v10i1.257
Creswell, J. W. (2016) Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (Keempat). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Damanik, Jalison., & Siregar, Taufik, ‘Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Pelaku Kejahatan Trafficking (Studi Putusan di Pengadilan Negeri Binjai)’, Jurnal Medika, Vol. 7, (No. 2/ Desember 2014), pp-109-124, https://doi.org/10.31289/mercatoria.v7i2.663
Equilibrium, Jurnal, Pendidikan Sosiologi, and Darman Manda, ‘J Urnal E Quilibrium J Urnal E Quilibrium’, IV.1 (2016), pp. 30–37, https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i1
Farhana. (2010). Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Buku Putih Pertahanan Indonesia. (2015). Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Hal 13
Muladi, H. (2005). Hak Asasi Manusia, Hakekat Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: PT. Refika Aditama
Munthe, Riswan, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, and Universitas Medan Area, ‘Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Perdagangan Orang ( Trafficking ) Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia’, pp. 184–92, http://dx.doi.org/10.24114/jupiis.v7i2.3126
Mustofa, Muhammad. (2008). Bilateral Cooperation between Indonesia and Malaysia in
Combating Transnational Crime. Indonesia Journal Of International Law vol.5 no.3, https://doi.org/10.17304/ijil.vol5.3.180
Siti Rumlah and others, ‘Upaya Penanganan Korban Human Trafficking Di Indonesia’, 1.2 (2021), pp. 91–97. https://doi.org/10.22437/jejak.v1i2.17771
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Utami, Putri, ‘Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Mengatasi Human Trafficking Di Batam’, EJournal Ilmu Hubungan Internasional, 5.4 (2017), pp. 1257–72, IP: 36.82.202.167
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan (Pertama). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Undang-Undang No. 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO
Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
UU Nomer 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
UU No.21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Pasal 10 KUHP
Pasal 297 KUHP
Pasal 298 KUHP
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
https://www.kompasiana.com/idhanurtoyibah7567/5dbd5a58097f36638b66dfc3/hukum-internasional-perdagangan-manusia-human-trafficking

Downloads

Published

2024-08-15

How to Cite

Sampurna, J. D., & Koswara, I. Y. (2024). PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN MANUSIA DALAM PUTUSAN NOMOR 1498/Pid.Sus/2015/PN.Mks. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 649–663. https://doi.org/10.24269/ls.v8i3.9823