DIMENSI HUKUM PEMBEBASAN LAHAN: HAK, PERATURAN, DAN REFORMASI

Aslan Noor* -  Universitas Pasundan, Indonesia
Hermindo Hermindo -  Universitas Pasundan, Indonesia
Yeti Setiawati -  Universitas Pasundan, Indonesia
Melliana Wijaya -  Universitas Pasundan, Indonesia
Rodiah Rohmani -  Universitas Pasundan, Indonesia

DOI : 10.24269/ls.v8i1.8580

Policies and legal norms regarding land acquisition in Indonesia are generally regulated in Law (UU) no. 2 of 2012 concerning Land Acquisition for Development in the Public Interest. Development policies and projects, such as infrastructure, industrial zones, or public facilities, often require significant space that can only be obtained through land acquisition. This research aims to comprehensively review the legal dimensions related to land acquisition, focusing on the rights concerned, applicable regulations, and the need for reform to ensure a fair and sustainable process. This research uses normative juridical research methods, with comparative, conceptual and statutory approaches. These data were analyzed descriptively and qualitatively. The results of this research show that land acquisition in Indonesia is regulated by various laws, including the Job Creation Omnibus Law and Government Regulation no. 19/2021. The land acquisition process involves stages of planning, preparation, implementation and delivery of results, involving many government agencies. Policy and regulatory reform in land acquisition is essential to address gaps and deficiencies in the existing system, with particular emphasis on protecting community rights, promoting transparency, and ensuring accountability. Increasing equity in land acquisition involves strategies to ensure impartiality, transparency and protection of the interests of all stakeholders.

Keywords
Dimensi Hukum, Pembebasan Lahan, Reformasi.
  1. Abu, R. (2020). Strategi Institusional Kebijakan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Amanna Gappa, 12–20.
  2. Adhim, N. (2019). Model upaya hukum terhadap ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum (Studi Kasus Pembangunan Jalan Tambaklorok, Kota Semarang). Gema Keadilan, 6(1), 75–88. https://doi.org/10.14710/gk.2019.5120
  3. Akbar, A. (2022). Review: Analisis Konsep Forest City dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara. https://doi.org/10.47266/bwp.v4i1.87|halaman:
  4. Al Zahra, F. (2017). Gagasan Pengaturan Bank Tanah untuk Mewujudkan Pengelolaan Aset Tanah Negara yang Berkeadilan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 3(2), 92–101. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2017.003.02.2
  5. Amir, N. (2018). Aspek Hukum Pengaturan Tata Ruang Terhadap Alih Fungsi Lahan Dalam Rangka Pembangunan Nasional. Jurnal Justiciabelen, 1(1), 120–143. http://dx.doi.org/10.30587/justiciabelen.v1i1.497
  6. Apriyanto, N., & Ufran, U. (2023). Pelaksanaan Bentuk Ganti Rugi atas Tanah Menurut UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Indonesia Berdaya, 4, 447–452. https://doi.org/10.47679/ib.2023436
  7. Arba, H. & others. (2021). Hukum pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
  8. Arisaputra, M. I., Ashri, M., Abdullah, K., & Bakar, D. U. M. (2017). Akuntabilitas Administrasi Pertanahan dalam Penerbitan Sertifikat. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 29(2), 276–291. https://doi.org/10.22146/jmh.16383
  9. Baja, I. S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Penerbit Andi.
  10. Butar, I. E. H. B., Lay, B. P., Christine, V. E., Amloki, M. K. A., Taek, V., Mawar, E. R., Loyrede, P. G., & Oki, A. N. (2023). Proses Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa, 1(3), 236–259. https://doi.org/10.54066/jikma.v1i3.348
  11. Dinda, C. M., & Sudarwanto, A. S. (2022). Urgensi Perlindungan Hukum Bagi Profesi Jasa Penilai Publik Pada Proyek Pembebasan Tanah. PROSIDING, 112–134.
  12. Djanggih, H., & Salle, S. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Pandecta Research Law Journal, 12(2), 165–172. https://doi.org/10.15294/pandecta.v12i2.11677
  13. Gaol, D. N. L., Nadapdap, F. N., Nainggolan, J. A., Faisal, M. H., Sinaga, R. D. F., Trisna, W. A., Pasaribu, Y. S., & Nababan, R. (2024). Implementasi Kebijakan Hukum Agraria Terhadap Pembagian Hak Tanah Garapan di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(1), 176–195. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i1.2126
  14. Gemiharto, I. (2016). Implementasi Kebijakan Pembebasan Lahan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Di Kabupaten Majalengka. Jurnal Agregasi: Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 4(2). https://doi.org/10.34010/agregasi.v4i2.192
  15. Ginting, D. (2011). Reformasi hukum tanah dalam rangka perlindungan hak atas tanah perorangan dan penanam modal dalam bidang agrobisnis. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18(1), 63–82. https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss1.art4
  16. Gozali, D. S. (2017). Penerapan Asas Kesepakatan Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Yuridika, 32(3), 393. https://doi.org/10.20473/ydk.v32i3.4783
  17. Gunawan, B. I. (2021). Perlindungan Hukum Pemegang Hak Tanah Serta Dilema Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum. Jurnal Lex Justitia, 2(2), 135–159.
  18. Gunawan, L. S. (2023). Konflik Pertambangan di Indonesia: Studi Kasus Tambang Emas Martabe dan Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Penegakan Hukum dalam Industri Pertambangan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2062–2074. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.6131
  19. Hakim, G., & Jalil, S. (2019). Pengakuan Hak Atas Tanah Adat dalam Pemberian Ganti Kerugian pada Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum di Kota Kendari. Halu Oleo Law Review, 3, 268. https://doi.org/10.33561/holrev.v3i2.8759
  20. Harris, A., Sitepu, F. Y., & Andriati, S. L. (2021). Analisis Yuridis Terhadap Dualisme Kepemilikan Hak Guna Bangunan Diatas Hak Pengelolaan Sebagai Aset Pemerintah Kota Medan (Sengketa Tanah di Kecamatan Medan Petisah). DE Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 339–351. https://doi.org/10.30596/dll.v6i2.5965
  21. Herlina, N. (2017). Permasalahan lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 3(2), 162–176. http://dx.doi.org/10.25157/jigj.v3i2.93
  22. Irawan, B. (2015). Pengadaan Tanah Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Studi Di Kabupaten Cilacap). Jurnal Idea Hukum, 1(2). http://dx.doi.org/10.20884/1.jih.2015.1.2.19
  23. Jaya, W. K. (2021). Ekonomi Kelembagaan. Elex Media Komputindo.
  24. Jazuli, A. (2017). Penegakan hukum penataan ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2), 263–282. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v6i2.156
  25. Kotalewala, F., Laturette, A. I., & Uktolseja, N. (2020). Penyelesaian Sengketa dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Jalan untuk Kepentingan Umum. Sasi, 26(3), 415–433.
  26. Laike, R. J. (2020). Kajian Hukum Agraria terhadap Ketentuan Larangan Pengalian Hak Milik atas Tanah Gereja (Studi Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Halmahera). Wajah Hukum, 4(2), 369–379. http://dx.doi.org/10.33087/wjh.v4i2.211
  27. Lestari, P. (2020b). Pengadaan Tanah untuk Pembangunan demi Kepentingan Umum di Indonesia Berdasarkan Pancasila. SIGn Jurnal Hukum, 1(2), 71–86. https://doi.org/10.37276/sjh.v1i2.54
  28. Mandey, D. (2022). Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Terhadap Masyarakat Adat Minahasa Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Gugatan No. 117/Pdt. G/2012/Pn. Btg). Lex Administratum, 10(6).
  29. Megaartha, S. A. M. R. (2021). Prinsip Dan Penerapan Manajemen Proyek Lingkungan Pada Proyek-Proyek Di Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Sustainable Development Goals. Jurnal Acitya Ardana, 1(1), 59–69. https://doi.org/10.31092/jaa.v1i1.1253
  30. Napitupulu, D. R. (2022). Pendaftaran Tanah (Pensertipikatan Hak Atas Tanah dan Peralihannya). UKI Press.
  31. Ningrum, H. R. S. (2014). Analisis hukum sistem penyelesaian sengketa atas tanah berbasis keadilan. Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(2), 219–227. http://dx.doi.org/10.26532/jph.v1i2.1481
  32. Nugraha, A. A., Handayani, I. G. A. K. R., & Najicha, F. U. (2021). Prinsip Partisipasi Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Terkait Tata Kelola Lingkungan. Jurnal Hukum De’rechtsstaat, 7(2), 185–198. https://ojs.unida.ac.id/LAW/article/view/4176
  33. Nugroho, A. R., & Najicha, F. U. (2023). Pemenuhan Hak Asasi Manusia Atas Lingkungan Hidup Yang Sehat. Yustitia, 9(1), 108–121. https://doi.org/10.31943/yustitia.v9i1.175
  34. Putri, N. K. C. A., Dantes, K. F., & Setianto, M. J. (2023). Mekanisme Pelaksanaan dan Penetapan Ganti Kerugian dalam Penyelesaian Sengketa Pengadaan Tanah ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2 TAHUN 2012 (Studi Kasus Pengadaan Tanah Untuk Pelebaran Jalan Menyambut KTT G20 Di Nusa Dua). Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(2), 50–59. https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JIH/article/view/2584
  35. Qatrunnada, A., Syarifudin, M., Adnan, I. M., Syaputra, D., & others. (2023). Tantangan dan Peran Pemerintah dalam Pelaksanaan Landreform di Indonesia. AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, Dan Hukum, 1(3), 1–12. https://doi.org/10.58707/aldalil.v1i3.527
  36. Rachman, A., Utami, M. A., & others. (2019). Implementasi Asas Keselarasan Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Jurnal Sagacious, 6(1), 45–62.
  37. Ramadhani, R. (2018). Konstruksi Hukum Kepemilikan Bangunan Di Atas Tanah Hak Milik Orang Lain Berdasarkan Perjanjian Build Operate And Transfer (Bot). EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 4(1). https://doi.org/10.30596/edutech.v4i1.1885
  38. Ramadwika, R., Maman, U., Nugraha, A. T., & Aminudin, I. (2023). Rekonseptualisasi Alokasi Lahan Pertanian dalam Undang-Undang Cipta Kerja Berdasarkan Perspektif Islam. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(1), 63–73. http://dx.doi.org/10.35138/paspalum.v11i1.528
  39. Ramdhan, M. & others. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.
  40. Rangkuti, S. S. (2020). Hukum Lingkungan & Kebijaksanaan Ling Nasional Ed 4. Airlangga University Press.
  41. Ridwan, I. H. J., Achmad Sodik, S., & others. (2023). Hukum Tata Ruang: Dalam konsep kebijakan otonomi daerah. Nuansa Cendekia.
  42. Saka, P. A., & Setiadi, S. (2022). Konsepsi Keruangan Multipihak dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkar Kota di Lhokseumawe. Community: Pengawas Dinamika Sosial, 8(2), 203–218. https://doi.org/10.35308/jcpds.v8i2.5521
  43. Soekanto, S., & Mamudji, S. (2022). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. PT RajaGrafindo Persada.
  44. Subekti, R., Raharjo, P. S., Waluyo, W., Hermawan, S., & Nugroho, A. (2021). Konsolidasi Tanah Perkotaan dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Penataan Perumahan dan Pemukiman Kumuh. Jurnal Komunitas Yustisia, 4(3), 773–783. https://doi.org/10.23887/jatayu.v4i3.41984
  45. Sujadi, S. (2017). Pembaharuan Hukum (Law Reform) Dalam Revisi Undang-Undang Pokok Agraria (Dari Perspektif Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi). Jurnal Hukum & Pembangunan, 141–153. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20298864&lokasi=lokal
  46. Sukmawati, P. D. (2022). Hukum Agraria Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 2(2), 89–102. https://doi.org/10.23887/jih.v2i2.1015
  47. Susetya, I., Diantha, I., & Landra, P. (2018). Adaptasi Doktrin Promissory Estoppel dalam Penyelesaian Ganti Rugi pada Tahap Pra Kontrak pada Hukum Kontrak di Indonesia. Acta Comitas, 3, 105. https://doi.org/10.24843/AC.2018.v03.i01.p08
  48. Sutedi, A. (2020). Implementasi prinsip kepentingan umum di dalam pengadaan tanah untuk pembangunan. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
  49. Wahyudi, A., & Saleh, M. (2022). Pertanggungjawaban Badan Pertanahan Nasional Atas Penerbitan Sertipikat Hak Milik Ganda Atas Tanah. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7, 2593. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i2.6319
  50. Wangi, N. K. P. S. S., Dantes, K. F., & Sudiatmaka, K. (2023). Analisis Yuridis Hak Ulayat Terhadap Kepemilikan Tanah Adat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(3), 112–121.
  51. Wardhani, D., & Chadijah, S. (2022). Ganti Rugi Terhadap Pelepasan Hak Atas Tanah dalam Rangka Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum: Progesivitas atau Regresivitas? Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum, 5, 55. https://doi.org/10.32493/rjih.v5i1.23775
  52. Wibowo, S. N., Pujiwati, Y., & Rubiati, B. (2021). Kepastian hukum ganti kerugian pengadaan tanah bagi pembangunan jalan tol cisumdawu. Acta Diurnal: Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 4(2), 191–209. https://doi.org/10.23920/acta.v4i2.480
  53. Winarda, R., Mardiyanto, J., & Sutarni, N. (2021). Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta—Solo Di Kabupaten Boyolali (Studi Kasus Pembangunan Jalan Tol Kulon Progo Yogyakarta-Solo). Jurnal Bedah Hukum, 5, 202–221. https://doi.org/10.36596/jbh.v5i2.661
  54. Yakin, S. K. (2017). Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sebagai instrumen pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan. Badamai Law Journal, 2(1), 113–132. http://dx.doi.org/10.32801/damai.v2i1.3393
  55. Yanto, E. (2022). Realisasi Pelaksanaan Ganti Rugi Terhadap Pembebasan Tanah Pembangunan Bendungan Pammukkulu Kabupaten Takalar. Journal of Governance and Policy Innovation, 2(1), 46–55. https://doi.org/10.51577/jgpi.v2i1.320
  56. Yusrizal, M. (2017). Perlindungan hukum pemegang hak atas tanah dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 113–138. https://doi.org/10.30596/dll.v2i1.1143
  57. Zulkarnain, I., Soetarto, E., Sunito, S., & Adiwibowo, S. (2018). Stifling of Customary People Political Voice of Recognition in Political Economy Perspective (Case Study on Mapur Tribe Lom Bangka Belitung). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i3.24325

Full Text:
Article Info
Submitted: 2023-12-22
Published: 2024-01-03
Section: Articles
Article Statistics: