ALTERNATIF UPAYA PENCEGAHAN KEJAHATAN MAFIA TANAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI PERTANAHAN

Vani Wirawan* -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/ls.v7i1.6195

The existence of the land mafia has resulted in delays in the development of investment and economic growth because the crimes committed cover various land cases, so it is necessary to start prevention in the area of land administration. This study aims to develop efforts to prevent land mafia in the area of land administration. This research is descriptive analytical with a socio-legal approach. The results of this study obtained alternative efforts to prevent the land mafia, namely the idea of changing land registration from a negative publication system to a positive publication system. However, if the publication system is positive that there is an error in the registration procedure, resulting in losses for parties who may be more entitled, the state guarantees a compensation fund in the form of payment of compensation to the claimant whose rights are proven correct with the concepts of indefeasible and indemnity.

Keywords
Pencegahan, Mafia Tanah, Hukum Administrasi Pertanahan.
  1. Anugrahadi, A. (2021, February). Kronologi Pencurian Sertifikat Tanah Milik Ibunda Dino Patti Djalal. Https://Www.Liputan6.Com/News/Read/4479724/Kronologi-Pencurian-Sertifikat-Tanah-Milik-Ibunda-Dino-Patti-Djalal.
  2. Arief, B. N. (2005). Pembaharuan Hukum Pidana Dalam Perspektif Kajian Perbandingan. Bandung: Citra Aditya Bhakti.
  3. CNBC. (2019, November). Simak Upaya Kementerian ATR/BPN Berantas Mafia Tanah. Https://Www.Cnbcindonesia.Com/News/20191127152107-8-118420/Simak-Upaya-Kementerian-Atr-Bpn-Berantas-Mafia-Tanah.
  4. Detik. (2022). Mafia Tanah.
  5. Febriansyah, F. I. (2016). Keadilan Berdasarkan Pancasila (Dasar Filosofis dan Ideologis Bangsa). Yogyakarta: Deepublish.
  6. Febriansyah, F. I., Indiantoro, A., & Izziyana, W. V. (2021). The Urgency of the Prenuptial Agreement as an Early Marriage Agreement. 1st International Conference Of Education, Social And Humanities (INCESH 2021), 149–155. Atlantis Press.
  7. Febriansyah, F. I., & Purwinarto, H. S. (2020). Pertanggungjawaban Pidana bagi Pelaku Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal De Jure, 20(2), 177–188.
  8. Febriansyah, F. I., Saidah, S. E., & Anwar, S. (2021). Program Pemerintah Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kenongomulyo. YUSTITIABELEN.
  9. Harsono, B. (2008). Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi Dan Pelaksanaannya (Cet. Ke XI). Jakarta: Djambatan.
  10. Humas Polri. (2021, March). Data Kementerian ATR/BPN: Sudah 180 Kasus Mafia Tanah Yang Diterima. Https://Humas.Polri.Go.Id/2021/03/04/Data-Kementerian-Atr-Bpn-Sudah-180-Kasus-Mafia-Tanah-Yang-Diterima/.
  11. Ikhwan, A. (2021). Metode Penelitian Dasar (Mengenal Model Penelitian dan Sistematikanya). Tulungagung: STAI Muhammadiyah Tulungagung.
  12. Irfan, M., & Kurniati, N. (2018). Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Dan Eksistensi Lembaga Rechtsverwerking Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Acta Diurnal, Volume 1(2), hlm. 163-174. https://doi.org/10.24198/acta.v1i2.113
  13. Ismail, N. (2012). Arah Politik Hukum Pertanahan Dan Perlindungan Kepemilikan Tanah Masyarakat. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, Volume 1(1), hlm. 175-186. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i1.105
  14. Jumasani, D. Y. (2020). Kementerian ATR/BPN Targetkan 126 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar Tahun 2025. Https://Www.Tribunnews.Com/Nasional/2020/02/28/Kementerian-Atrbpn-Targetkan-126-Juta-Bidang-Tanah-Sudah-Terdaftar-Tahun-2025.
  15. Karlina, Y., & Putra, I. S. (2022). Pemberantasan Mafia Tanah dengan Menggunakan Instrumen Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2(1), hlm. 109-130. https://doi.org/10.46306/rj.v2i1.28
  16. Kementerian ATR/BPN. (2018). Petunjuk Teknis Nomor: 01/JUKNIS/D.VII/2018 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Mafia Tanah. Jakarta: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
  17. Kementerian ATR/BPN. (2020). Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan Dan Penyelesaian Kasus Pertanahan. Jakarta: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
  18. Kementerian ATR/BPN. (2021, March). Ketahui Modus Mafia Tanah. Https://Www.Atrbpn.Go.Id/?Menu=baca&kd=8ser21x/AcAc8/MS7R9jboQ1HyT13yydJfI0zoqZvaO3Yx+a+ipGVJ/+P2iRcp30.
  19. Kolopaking, A. D. A. (2013). Asas Iktikad Baik Dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak Melalui Arbitrase. Bandung: Alumni.
  20. Lestario, A., & Erlina. (2022). Sistem Pendaftaran Tanah yang memberikan Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Sertifikat Hak atas Tanah di Indonesia. Notary Law Journal, Volume 1(1), hlm. 1-30. https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i1.1.
  21. Maladi, Y. (2013). Reforma Agraria Berparadigma Pancasila Dalam Penataan Kembali Politik Agraria Nasional. Jurnal Mimbar Hukum, Volume 25(1), hlm. 27-41. https://doi.org/10.22146/jmh.416
  22. Prawiradinata, R. S., Hussein, U. M., Aswicaksana, Tambunan, R., Yulianti, S., Apriyana, N., … Hadiyanto, M. (2018). Laporan Akhir Koordinasi Strategis Reforma Agraria Nasional. In Direktorat Tata Ruang Dan Pertanahan Bappenas (p. hlm. 1-68.). Jakarta: Bappenas.
  23. Putri, C. A. (2020, February). Terbongkar Lagi, Mafia Tanah Tertangkap Di Jakarta. Https://Www.Cnbcindonesia.Com/News/20200212203238-4-137462/Terbongkar-Lagi-Mafia-Tanah-Tertangkap-Di-Jakarta.
  24. Rahardjo, S. (2009). Lapisan-Lapisan Dalam Studi Hukum. Malang: Banyumedia.
  25. Rudiyanto, A., Oktorialdi, Hussein, U. M., Tambunan, R., Apriyana, N., Amalia, M., … Supriatna, U. (2016). Kajian Persiapan Perubahan Sistem Pendaftaran Tanah Publikasi Positif di Indonesia. In Direktorat Tata Ruang Dan Pertanahan Bappenas (p. hlm. 1-96.). Jakarta: Bappenas.
  26. Santoso, U. (2019). Pendaftaran Dan Peralihan Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  27. Shohib, M. (2018). Analisis Grund Normriset Pendaftaran Tanah di Indonesia Sebagai Alat Pembuktian. Lex Jurnalica, Volume 15(3), hlm. 226-238.
  28. Sidharta, B. A. (2012). Bahan Kuliah Teori Dan Ilmu Hukum. Semarang: Program Doktor Ilmu Hukum Undip.
  29. Silviana, A., Utama, Y. J., & Ismail, N. (2020). Preferability of the Positive-characterized Negative Publication in Cadastral Registration in Indonesia. Journal of Critical Reviews, Volume 7(7), hlm. 979-982. https://doi.org/10.31838/jcr.07.07.179
  30. Suharyono, Hayatuddin, K., & Is, M. S. (2022). Perlindungan Hukum Hak Asasi Manusia dalam Memperoleh Hak Atas Tanah di Indonesia. Jurnal HAM, Volume 13(1), hlm. 15-28. https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.15-28
  31. Supriyanto. (2008). Implementasi kebijakan pertanahan nasional. Jurnal Dinamika Hukum, Volume 8(3), hlm. 221-231.
  32. Susilowati, N., Nurlinda, I., & Djakaria, M. (2020). Analisis Prospek Pemberlakuan Sistem Pendaftaran Tanah Publikasi Positif dan Aspek Kepastian Hukum Pemegang Hak Atas Tanah. Acta Diurnal, Volume 4(1), hlm. 52-67. https://doi.org/10.23920/acta.v4i1.257
  33. Wirawan, V. (2021). Rekonstruksi Politik Hukum Penyelesaian Sengketa Tanah dan Konflik Tanah di Indonesia. Jurnal Hukum Progresif, Volume 9(1), 1-15. https://doi.org/10.14710/jhp.9.1.1-15
  34. Wirawan, V., Yusriyadi, Silviana, A., & Widowaty, Y. (2022). Rekonstruksi Politik Hukum Sistem Pendaftaran Tanah Sebagai Upaya Pencegahan Mafia Tanah. Jurnal Negara Hukum, Volume 13(2), hlm. 185-208.
  35. Yusriyadi. (2010). Industrialisasi Dan Perubahan Fungsi Sosial Hak Milik Atas Tanah. Yogyakarta: Genta Publishing.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-11-29
Published: 2023-03-05
Section: Articles
Article Statistics: