CROWDFUNDING WAQF MODEL: PERLINDUNGAN HUKUM DANA WAKAF YANG DIKUMPULKAN MELALUI PLATFORM CROWDFUNDING

Fadhila Shaffa Luthfie* -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
Helza Nova Lita -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
Nun Harrieti -  Universitas Padjadjaran, Indonesia

DOI : 10.24269/ls.v6i1.4738

Nowadays, there is an innovation of collecting waqf fund through crowdfunding that will help nazhir’s responsibility in managing and developing waqf assets. This method well-known as Crowdfunding Waqf Model that classified into donation-based crowdfunding. In accordance with unissued regulation regarding donation-based crowdfunding, collecting waqf fund through crowdfunding is an urgent topic to be discussed concerning how is the legal protection of waqf assets in the form of collecting waqf fund through crowdfunding. This research uses normative juridical approach, namely outlining existing problems and discuss according to applicable regulations. The steps of this research encompass steps, i.e: library research of using secondary data and field research in the form of interview. This research concludes that the legal protection in collecting waqf fund through crowdfunding inadequate and still relies on transparency and integration with related regulations. It is necessary to reform waqf regulation in Indonesia that encompass technology development, and creating regulation on donation-based crowdfunding specifically in order to creating legal certainty for the collecting waqf fund activity through technology.

Keywords
Perlindungan Hukum, Dana Wakaf, Platform Crowdfunding, Hukum Wakaf.
  1. Adam, R., & Anwar, S. (2021). Kedudukan Tertanggung dalam Asuransi Jiwa Kredit. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 84–94.
  2. Aryani, E., & Aulia, E. (2009). Patungan Wakaf Online: Apa, Siapa, dan Bagaimana. Jurnal Al-Awqaf, 12(1), 45–55.
  3. Baharuddin, A. Z., & Iman, R. Q. (2018). Nazhir Wakaf Profesional, Standarisasi, dan Problematikanya. Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3(2), 62–74.
  4. Febriansyah, F. I., Saidah, S. E., & Anwar, S. (2021). Program Pemerintah Tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kenongomulyo. YUSTITIABELEN.
  5. Fitriyah. (2019). Fundraising: Crowdfunding Waqf Model (CWM) to Increase Waqf Fund Based Internet Platform. Istismar: Jurnal Ekonomi Syariah, 1(1), 25–36.
  6. Hariyani, I., & Serfiyani, C. Y. (2015). Perlindungan Hukum Donation-Based Crowdfunding pada Pendanaan Industri Kreatif di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 12(4), 1–22.
  7. Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing.
  8. Jaharudin, & Dhewayani, R. (2020). Manajemen Wakaf dalam Regulasi Wakaf di Indonesia. Yogyakarta: Hikam Pustaka.
  9. Kasdi, A. (2014). Peran Nadzir dalam Pengembangan Wakaf. Jurnal Zakat Dan Wakaf, 1(2), 214–226.
  10. Khosim, A., & Burso. (2018). Konsep Nazhir Wakaf Profesional dan Implementasinya di Lembaga Wakaf NU dan Muhammadiyah. Jurnal Al-Awqaf, 11(1), 49–74.
  11. Lita, H. N., & Utama, Z. M. (2014). Wakaf Produktif Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Jurnal Al-Awqaf, 7(2), 1–21.
  12. Luvita, D. (2021). Kemajuan Fintech Melalui Crowdfunding-Waqf. Retrieved from Dunia Fintech website website: https://duniafintech.com/kemajuan-fintech-melalui-crowdfunding-waqf/
  13. Mulyati, E., Harrieti, N., & Sandra, E. (2021). Sosialisasi Regulasi Financial Technology Syariah dan Wakaf Uang dalam Pelaksanaan Waqf Fintech di Indonesia. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 10(1), 53–57.
  14. Munir, A. S. (2015). Optimalisasi Pemberdayaan Wakaf Secara Produktif. Ummul Qura, 8(2), 94–109.
  15. Peraturan Badan Wakaf Indonesia. Peraturan Badan Wakaf Indonesia Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf. , (2020).
  16. Peraturan Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial. , (2017).
  17. Peraturan Menteri Agama. Peraturan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak dan Benda Bergerak Selain Uang. , (2013).
  18. Peraturan Menteri Sosial. Peraturan Menteri Sosial Nomor 11 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Izin Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang atau Barang dengan Sistem Online. , (2015).
  19. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2021 tentang Perubahan Atas POJK Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi. , (2021).
  20. Peraturan Pemerintah. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang. , (1961).
  21. Peraturan Pemerintah. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. , (2004).
  22. Peraturan Pemerintah. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. , (2017).
  23. Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. , (2019).
  24. Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan. , (1980).
  25. Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. , (2006).
  26. Perkasa, R. E., Serikat, N., & Turisno, B. E. (2016). Perlindungan Hukum Pidana terhadap Konsumen dalam Transaksi Jual/Beli Online (E-Commerce) di Indonesia. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1–13.
  27. Rifai, F. (2020). Analisis Sistem Pengawasan Wakaf di Indonesia. Proceedings of 1st Annual Conference on IHTIFAZ: Islamic Economics, Finance, and Banking, 115–125.
  28. Santi, E., Budiharto, & Saptono, H. (2017). Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap Financial Technology (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016). Diponegoro Law Journal, 6(3), 1–20.
  29. Soekanto, S., & Mamudji, S. (2009). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  30. Yuswanto, A., & Rachmaniyah, F. (2019). Fenomena Perkembangan Crowdfunding di Indonesia. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 4(1), 34–46.
  31. Zainuddin, A. (2010). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-01-06
Published: 2022-01-14
Section: Articles
Article Statistics: