Keselarasan Konstitusionalitas Program Pensiun Tambahan dalam Kerangka Hukum Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan
DOI:
https://doi.org/10.24269/ls.v9i2.11592Abstract
The additional pension program mandated in Article 189 paragraph (4) of Law Number 4 of 2023 concerning the Development and Strengthening of the Financial Sector (UU PPSK) aims to improve old-age protection for workers and harmonize existing pension programs. However, the discourse on wage deductions to pay additional pension contributions has raised concerns among workers, especially those with middle to lower incomes. This study examines the constitutionality of the additional pension program and the forms of legal protection for people who are unable to pay contributions. The research method used is normative legal research with a statutory and conceptual approach. The results show that the additional pension program has the potential to conflict with citizens' constitutional rights to social security and decent work. Legal protection for people who are unable to pay contributions can be carried out through government supervision, administrative sanctions, and efforts to restore participant rights. However, the implementation of the additional pension program still faces significant challenges, such as weak fundamental economic conditions and potential overlap with the existing social security system. Regulatory harmonization, strengthening supervision, and focusing on optimizing existing programs are needed to ensure the effectiveness of pension programs in ensuring the welfare of all Indonesian workers.
References
Azizah, F. N., Dewanti, E. T., & Syahrir. (2022). Ketiadaan Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Yang Tidak Diikutkan Program Pensiun Dalam UU Cipta Kerja. Buletin Hukum Dan Keadilan, 6(1), 43–50. https://doi.org/10.15408/adalah.v6i1.26569
BPJS. (2023). Mengenal Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/artikel/17621/artikel-mengenal-jaminan-pensiun-dari-bpjs-ketenagakerjaan.bpjs
Hariati, S. (2024). Kompilasi Hukum Islam Sebagai Dasar Hukum Putusan Di Pengadilan Agama. Unizar Law Review, 7(2), 147–162. https://doi.org/10.36679/ulr.v7i2.76
Kansil, C., & Hisyam, S. (2024). Negara Hukum dan Demokrasi Pancasila Terhadap Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM). Jurnal Multidisiplin Teknologi Dan Arsitektur, 2(2), 509–518. https://doi.org/10.57235/motekar.v2i2.2994
Kelsen, H. (2009). Dasar-Dasar Hukum Normatif. Nusamedia.
Kesuma, M. E., RS, I. R., & Flambonita, S. (2024). Pengaturan Hak Konstitusional Warga Negara di Bidang Kesehatan. Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum, 13(1). https://doi.org/10.34304/jf.v13i1.250
Marilang, M. (2016). Ideologi Welfare State Konstitusi: Hak Menguasai Negara Atas Barang Tambang. Jurnal Konstitusi, 9(2), 259. https://doi.org/10.31078/jk922
Mertokusumo, S. (2014). Penemuan Hukum. Cahaya Atma Pusaka.
Nola, L. F., & Agishintya, C. (2024). Polemik Iuran Dana Pensiun Tambahan bagi Pekerja. Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Setjen DPR RI Jakarta. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/isu_sepekan/Isu Sepekan---II-PUSLIT-September-2024-209.pdf
Prasetyo, K. C., & Azizah, F. (2024). Mewujudkan Decent Work: Menyorot Perlindungan Sosial untuk Pekerja Rumah Tangga di Indonesia dengan Praktik Baik dari Brasil dan Italia. Jurnal Jamsostek, 2(2), 141–162. https://doi.org/10.61626/jamsostek.v2i2.60
Prudential Indonesia. (2025). Fungsi dana pensiun. Prudential Indonesia. https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/fungsi-dana-pensiun/
Purwoko, B. (2015). Sistem Jaminan Sosial Di Malaysia: Suatu Tatakelola Penyelenggaraan Per Program Yang Berbasis Pada Pelembagaan Yang Terpisah. E-Journal Widya Ekonomika, 1(1). https://www.neliti.com/publications/36786/sistem-jaminan-sosial-di-malaysia-suatu-tatakelola-penyelenggaraan-per-program-y#cite
Rifa’i, I., Purwoto, A., Ramadhani, M., Muksalmina, M., Rusydi, M., Harahap, N., Mardiyanto, I., Churniawan, E., Junaedi, M., Agustiwi, A., Saragih, G., Bariah, C., Surasa, A., & Pustaka, S. (2023). Metodologi Penelitian Hukum.
Saputra, F. (2024). BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun. BPJS Ketenagakerjaan. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/28808/BPJS-Ketenagakerjaan-Catat-Hasil-Investasi-Kuartal-I-2024-Senilai-Rp-12,31-Triliun
Sembiring, J. (2016). Hak Menguasai Negara Atas Sumber Daya Agraria. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2), 119. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.65
Siregar, T. (2024). BPJS Watch minta pemerintah tidak benar-benar terapkan iuran pensiun. Antara. https://www.antaranews.com/berita/4324875/bpjs-watch-minta-pemerintah-tidak-benar-benar-terapkan-iuran-pensiun
Sukiwan, M. (2015). DPLK ingin harmonisasi iuran pensiun. Kontan.Co.Id. https://keuangan.kontan.co.id/news/dplk-ingin-harmonisasi-iuran-pensiun
UU No.4. (2023). UU 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Valdanito, M. (2024). Quo Vadis Penelitian Hukum: Sebuah Jalan Meluruskan Miskonsepsi Kecenderungan Arah Penelitian Hukum. Jurnal USM Law Review, 7(2), 634–657. https://doi.org/10.26623/julr.v7i2.7917
Wiasa, I. N. D. (2022). Jaminan Kesehatan Nasional Yang Berkeadilan Menuju Kesejahteraan Sosial. CV. Feniks Muda Sejahtera.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Legal Standing : (Jurnal Ilmu Hukum) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
.png)
