Kepastian Hukum Tanggung Jawab PPAT Terhadap Akta Jual Beli Tanah yang Tidak Dibacakan Dihadapan Para Pihak
DOI:
https://doi.org/10.24269/ls.v9i2.10982Abstract
Notary/PPAT is a public official who has an important role in ensuring legal certainty through authentic deeds made by authorized officials. In the land law system, the process of making authentic deeds is the basis for the transfer of land rights. So that the deed of sale and purchase of land made by PPAT has authentic legal force that guarantees legal certainty. This study is expected to provide a clearer understanding of the importance of the deed reading procedure in ensuring legal certainty, as well as emphasizing the responsibility of PPAT in carrying out their duties in accordance with the principles of caution and professionalism. The type of research used is Normative Juridical research or library legal research methods, namely reviewing laws and regulations and relevant case studies on the importance of understanding bankruptcy status where notaries affect their professional duties and the authenticity of legal documents. The results of this study indicate that with the existence of administrative sanctions of dishonorable dismissal of the position of PPAT for violating the law, and in general the legal consequences of a deed that is not read in front of the parties will be the same as a private deed and have legal consequences as a private deed because of the error of the PPAT being given administrative responsibility for his actions of dishonorable dismissal in accordance with the Regulation of the Republic of Indonesia Number 37 of 1998 concerning the Regulation of the Position of Land Deed Making Officials Article 22, the PPAT deed must be read/its contents explained to the parties in the presence of at least 2 witnesses before being signed immediately by the parties, witnesses, and the PPAT in this case deviating from what is in the Law.
References
Aditama, P. N. (2018). Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Pada Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli. Jurnal Lex Renaissance, 3(1), 189–205. https://doi.org/10.20885/jlr.vol3.iss1.art8
Alia, A., & Musyafah, A. A. (2023). Akibat Hukum Atas Pembuatan Akta Jual Beli Yang Tidak Dibacakan oleh Notaris/PPAT Dihadapan Para Pihak. Jurnal Usm Law Review, 6(2), 689. https://doi.org/10.26623/julr.v6i2.6850
Anuddin, I., & Siswanto, E. (2024). Analisis Yuridis Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Otentik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Jurnal Future Academia, 2(4), 684–690. https://doi.org/10.61579/future.v2i4.239
Badan Pertanahan Nasional. (2024). Prosedur Pembuatan Akta Jual Beli Tanah. Atrbpn.Go.Id.
Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Jurnal Gema Keadilan, 7(1), 20–33. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v3.i2.p145-160
Dewi, S. K., Dewi, N., & Nurwanti, Y. D. (2024). Perlindungan Hukum Bagi Pembeli Tanah Yang Status Sertifikat Tanahnya Dalam Proses Pemecahan. Jurnal Edunomika, 8(3), 1–11. https://doi.org/10.29040/jie.v8i3.14355
Dinata, A. W. (2022). Legal Implications of Non-Compliance With the Decision of the State Administrative Court in Terms of the Implementation of Regional Autonomy and the Unitary State. Jurnal Hukum Peratun, 4(1), 1–30. https://doi.org/10.25216/peratun.412021.1-30
Febrianti, C., Lina S., R., & Hutomo, P. (2024). Tanggung Jawab Hukum Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang Tidak Melakukan Pengecekan Kesesuaian Data Fisik dan Yuridis dalam Pembuatan Akta Jual Beli. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, 1(9), 650–671. https://doi.org/10.62335/32znpk63
Fitri, B. L., & Deni, F. (2022). Akibat Hukum Akta Jual Beli PPAT Yang Tidak Dibacakan Dihadapan Para Pihak. Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan, 1(2), 535–549. https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/imanot/article/view/4436
Gaol, S. L., Pengikatan, P., Beli, J., & Tanah, J. B. (2020). Keabsahan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Sebagai Dasar Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Dalam Rangka Peralihan Hak Atas Tanah Dan Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik Van Omstandigheden). Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 11(1), 80–106. https://doi.org/10.35968/jh.v11i1.653
Istanti, I., & Khisni, A. (2017). Akibat Hukum Dari Akta Jual Beli Tanah Dihadapan Ppat Yang Dibuat Tidak Sesuai Dengan Prosedur Pembuatan Akta Ppat. Jurnal Akta, 4(2), 271. https://doi.org/10.30659/akta.v4i2.1797
Kementerian ATR/BPN. (2023). Pedoman Pelaksanaan Tugas PPAT. https://www.atrbpn.go.id/ppat
Kumara, I. M. C. G., Wijaya, I. K. K. A., & Suryani, L. P. (2021). Kepastian Hukum Pemegang Hak atas Tanah dalam Sistem Hukum Pertanahan di Indonesia. Jurnal Preferensi Hukum, 2(3), 560–563. https://doi.org/10.22225/jph.2.3.4013.560-563
Larandika, G. N., & Handono, W. (2023). Pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Pembuatan Akta Jual Beli yang Cacat Hukum. Jurnal Notarius, 16(1), 223–235. https://doi.org/10.14710/nts.v16i1.41211
Mahar, R. O. (2024). Tinjauan Yuridis tentang Peran Notaris dalam Penyusunan Akta Jual Beli Tanah di Indonesia. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 17, 438–443. https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1167
Maulani, R. S., Ismansyah, & Syofiarti. (2023). Perlindungan Hukum Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT ) terhadap Tindakan Pemalsuan Data pada Akta Jual Beli oleh Penghadap. Unes Law Review, 6(1), 306–315. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1
Meiyona, U. R., & Shaleh, A. ismail. (2022). Pertanggungjawaban Ppat Terhadap Pembuatan Surat Pernyataan Keabsahan Dan Kebenaran Dokumen Elektronik. Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, 5(9), 98–108. https://doi.org/10.30996/jhbbc.v5i1.5739
Nuranindhira, I., & Winanto. (2020). Analisis Yuridis Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta Tanah. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU), 4, 752–770. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuh/article/view/12322
Permen No.16. (2021). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Permen No.24. (1997). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Puspitasari, A., Rato, D., & Harianto, A. (2025). Perlindungan Hukum Pengguna Jasa Pembuatan Akta Tanah Akibat Pejabat Pembuat Akta Tanah Meninggal Dunia. Notaire, 8(1), 15–40. https://doi.org/10.20473/ntr.v8i1.60961
Rasda, D., Rahman, M. S., & Tijjang, B. (2021). Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah. Jurnal Litigasi Amsir, 9(1), 34–40. http://journalstih.amsir.ac.id/index.php/julia/article/view/55/47
Sari, H. Q. F. (2024). Pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Akta Jual Beli Tanah yang Cacat Hukum. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik (JIHHP), 4(5), 223–235. https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i5
Sari, R. M. P., & Gunarto. (2018). Peranan PPAT Dalam Pensertifikatan Tanah Akibat Jual Beli. Jurnal Akta, 5(1), 241–245. https://doi.org/10.30659/akta.v5i1.2553
Sarno, O. M., Santoso, B., & Prasetyo, A. P. (2021). Peran PPAT Dalam Melakukan Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Pada Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli. Jurnal Notarius, 14(2), 757–768. https://doi.org/10.14710/nts.v14i2.43802
Setiawan, Y. A., & Suroto. (2023). Pertanggungjawaban Notaris/Ppat Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Hak Atas Tanah Oleh Bukan Pemilik. Jurnal Akta Notaris, 2(1), 124–133. https://doi.org/10.56444/aktanotaris.v2i1.902
Simanungkalit, R., Ismelina, M., & Rahayu, F. (2024). Implikasi dan Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan PPAT dalam Mendaftarkan APHT Ke Kantor Pertanahan. Unes Law Review, 6(3), 8611–8618. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i3
Sugandi, D. A. H., & Putrijanti, A. (2023). Analisis Terhadap Pelanggaran Kode Etik Notaris Dalam Pembuatan Akta Jual Beli. Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 59–71. https://doi.org/10.24269/ls.v7i1.6073
Sumiati, H., Andriansah, & Kadaryanto, B. (2021). Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Indonesia. Yustisia Merdeka : Jurnal Ilmiah Hukum, 7(2), 135–145. https://doi.org/10.33319/yume.v7i2.111
Utama, M. R. (2024). Kewenangan Ppat Dalam Pembuatan Akta Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli. Grondwet, 3(2), 72–83. https://doi.org/10.61863/gr.v3i2.43
Yanova, M. hendri, Komarudin, P., & Hadi, H. (2023). Metode Penelitian Hukum: Analisis Problematika Hukum Dengan Metode Penelitian Normatif Dan Empiris. Badamai Law Journal Magister Hukum Universitas Lambung Mangkurat, 8(2), 394–408. https://doi.org/10.32801/damai.v8i2.17423
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Legal Standing : (Jurnal Ilmu Hukum) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
.png)
