PEMETAAN LOKASI SEBARAN SMK BIDANG TIK SEBAGAI SASARAN DALAM PELAKSANAAN TEACHING FACTORY DI KOTA BOGOR MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL

Ema Kurnia* -  Universitas Pakuan, Indonesia
Halimah Tus Sadiah -  Universitas Pakuan, Indonesia

DOI : 10.24269/mtkind.v15i1.3139

Abstrak 

Teaching Factory (TEFA) merupakan pembelajaran kompetensi yang melibatkan industri dimana pembelajaran tersebut tidak hanya berorientasi pada bisnis tetapi juga berorientasi pada produksi. Pandemi Covid-19 menjadikan industri banyak mengimplementasi ICT untuk mendukung program kerja. Selain itu, pada kondisi ini menjadikan masyarakat harus belajar cepat terhadap penggunaan IT. Oleh karenanya, SMK berbasis IT menjadi sasaran dalam Teaching Factory. Berdasarkan data SMK yang ada di Kota Bogor maka perlu untuk dilakukan pengelompokkan terhadap bidang kejuruan yang akan menjadi landasan dalam sasaran. Adapun sebaran SMK menggunakan pendekatan teknologi SIG. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sebaran SMK bidang Teknologi Informasi di Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode incremental. Adapun tahapan utama pada metode ini, yaitu analisis, design, code, testing. Berdasarkan hasil observasi, terdapat 15% sekolah negeri dan swasta telah berstatus melaksanakan teaching factory, namun masih terdapat sekolah yang belum melaksanakan teaching factory. Ada sekitar 50% SMK berbasis TIK di Kota Bogor, namun belum semua melaksanakan teaching factory, baru 8% SMK Negeri dan Swasta yang sudah melaksanakan teaching factori di bidang IT. Hal inilah yang dapat menjadi sasaran bagi stakeholder industri untuk dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam melaksanakan teaching factory guna membangkitkan bidang usaha pasca pandemi covid-19.

 

Abstract 

Teaching Factory (TEFA) is a competency learning that involves industry where the learning is not only business-oriented but also production-oriented. The Covid-19 pandemic has made many industries implement information and communication technology (ICT) to support work programs. In addition, this condition makes people have to learn quickly to use IT. Therefore, IT-based Vocational Schools are the targets in the Teaching Factory. Based on the data of SMK in Bogor City, it is necessary to group the vocational fields which will be the basis for the target. The distribution of SMK uses a GIS technology approach. This study aims to map the distribution of SMK in the field of Information Technology in the city of Bogor. The method used in this research is the incremental method. The main stages of this method are analysis, design, code, and testing. Based on observations, there are 15% of public and private schools have implemented a teaching factory, but there are still schools that have not implemented a teaching factory. There are around 50% of ICT-based SMKs in Bogor City, but not all of them have implemented teaching factories, only 8% of Public and Private Vocational Schools have implemented teaching factories in the IT field. This can be a target for industrial stakeholders to be able to work together with schools in carrying out teaching factories to revive the business sector after the COVID-19 pandemic.

 

Keywords
Teaching Factory; Vocational School; Mapping location; Incremental method; GIS
  1. Sudiyono.2019. Teaching Factory sebagai upaya pengingkatan mutu lulusan di SMK. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan. 12(2):159-181.
  2. Risnawan.2019. Manajemen Teaching Factory dalam Upaya Pengembangan Mutu Pembelajaran di SMK. Media Manajemen Pendidikan. 2(1): 1-13.
  3. Fitrihana N. 2018. Rancangan Pembelajaran Teaching Factory di SMK Tata Busana. HEJ (Home Economics Journal).2(2): 56-64.
  4. Fajaryanti N. 2012. Evaluasi Pelaksanaan Teacing Factory SMK di Surakarta. Jurnal Pendidikan vokasi. 2(3): 325-337.
  5. Putri Y.E., Nuraina E., Styaningrum F. Peningkatan Kualitas Hard Skill dan Soft Skill melalui Pengembangan Program Teaching Factory (TEFA) di SMK Model PGRI 3 Mejayan. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro.7(2):26-33.
  6. Wijaya M.B.R. 2013. Model Pengelolaan Teaching Factory Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Penelitian Pendidikan. 30(2): 125-132.
  7. Pracihara. 2017. InstruksiPresiden No 9 Tahun 2016 (Revitalisasi SMK) Memacu SmkBidang Seni Dan Industri Kreatif Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif. Seminar Nasional Seni dan Desain: 314-319.
  8. Arthur R. 2016. Pembangunan SMK Berbasis Infrastruktur berdasarkan Inpres No.9 Tahun 2016 dan Nawacita Presiden Republik Indonesia. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun 2016: 1903-1909.
  9. BPS. 2020. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html
  10. Syarif M., Nugraha W. 2019. Metode Incremental dalam membangun aplikasi identifikasi gaya belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas. 4(1): 43-50.
  11. Rani L.M.M., Elmunsyah H.,Muladi. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis content Management System (CMS) yang diintegrasikan dengan media sosial pada mata pelajaran produktif TKJ kelas X SMKN 1 Pungging, Mojokerto. Jurnal Tekno. 24(2): 15-22.
  12. Presman R.S. Software Engineering a Practitioner's approach. New York:McGraw-Hill.
  13. Budi, M., A., S. Sadiah, H.,T. 2021.Digitalisasi Pengarsipan Surat Pada Kantor Kecamatan Cigudeg. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Komputer (JUBIKOM ) .1(1): 38-43.
  14. Hidayat,F.N. Qur'ania . A.Sadiah, H.T. 2021. Aplikasi Pengelolaan Data Dokumen Mahasiswa Diploma Tiga Sistem Informasi Universitas Pakuan. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Komputer (JUBIKOM ). 1 (1): 13-21.
  15. Sadiah, H.T. Ishlah, M.S.N.Elfrieda.N.S.A.L.Gasbara, M.A.. KMS (Knowledge Management System) Obat Ibu Hamil Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK).8(2):253-264.
  16. Suhendra, M., Sadiah, H.,T. 2021. Aplikasi Helpdesk Tenologi Informasi berbasis website. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Komputer (JUBIKOM): 44-51.
  17. Amar A.F., Hidayat D., Suherman A. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (Model TF-6M) untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa di SMK. Journal of Mechanical Engineering Education. 2(2): 189-198.
  18. Tuman. 2001. Overview of GIS. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020. http://www.gisdevelopment.net/tutorials/ tuman006.htm.
  19. Handayani U.N., D., Soelistijadi R., Sunardi. 2005. Pemanfaatan Analisis Spasial Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 10(2): 108-116.
  20. Eddy P. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Penerbit Informatika.
  21. https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/2/026100. Diakses 31 Agustus 2020

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-10-29
Published: 2021-10-04
Section: Artikel
Article Statistics: