Tradisi Methil Warisan Budaya Di Sekitar Rumah
DOI:
https://doi.org/10.24269/muaddib.v14i2.12532Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tradisi “methil padi” di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi “methil” adalah persiapan sebelum memanen padi dalam skala besar,diawali dengan mengambil beberapa batang padi yang sudah siap panen. Tujuan utama tradisi ini adalah untuk mengungkapkan rasa Syukur kepada Yang Maha Kuasa atas keberkahan yang diberikan yaitu hasil panen yang bagus. Tradisi methil bukanlah suatu kewajiban Masyarakat Jawa yang harus dilakukan, tetapi tradisi methil ini adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan menurut naluri Masyarakat yang telah dilakukan secara turun- menurun dan telah diwariskan oleh Masyarakat Jawa. Tradisi ini menunjukkan akan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Masyarakat Jawa dalam menghargai hasil bumi dan keberkahan alam.
References
A, Yollanda Wahyu Novella. 2018. "UPACARA MENANAM PADI DI DESA LAMBEYAN WETAN, KECAMATAN LAMBEYAN, KABUPATEN MAGETAN." 11.
Anggraini, Rizki Nur. 2017. Nilai-Nilai Agama Dalam Tradisi Methil Pari Di Dusun Batokan Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan. Skripsi, Ponorogo: Etheses IAIN Ponorogo.
Kamil, Abdul Wahab Syakhrani dan Muhammad Luthfi. 2022. "Budaya dan Kebudayaan." Chross- Border 782-783.
Rodin, Rhoni. 2017. "Tradisi Tahlilan dan Yasinan." Jurnal Sosial dan Keagamaan 78.
Thekle, Suparno Wo. 2024. "Methil: Tradisi Warisan Leluhur, Pesona Budaya Desa Tero yang Tak Lekang Oleh Waktu." 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MUADDIB:Studi Kependidikan dan Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.













